7 Alasan & Dampak Negatif Amarah Dalam Kehidupan – ANTARA MARAH DAN SABAR

Kemarahan jelas saja tidak berguna sebab manusia bukanlah peraturan berjalan. Terkadang amarah meluap karena apa yang kita inginkan tidak sesuai dengan kenyataan yang semakin diperparah dengan sikap angkuh. Adalah lebih baik bagi anda untuk menghancurkan sifat arogan yang sombong dengan mengatakan dalam hati: "kami hanyalah debu-tanah, manusia sampah yang tidak berguna. Itu sudah seharusnya terjadi, kuatkan kami ya Tuhan." Hindari sikap main hakim sendiri termasuk dalam hal kata-kata kasar yang tidak sepantasnya. Melainkan serahkanlah semua itu kepada pihak yang berwenang. Tetapi, jika anda seorang yang kuat, sanggup bertahan di tengah situasi sulit maka hadapilah situasi itu dengan tabah: anggaplah bahwa itu ujian bagi diri sendiri sebagai pelajaran pengendalian diri.

Hidup ini butuh proses. Seorang teman pernah berkata: “Belajarlah dari kesabaran pohon“, yang tumbuhnya bertahun-tahun bahkan puluhan tahun hingga saatnya tiba, dia menghasilkan buah pada musimnya dan tidak putus-putus berbuah  dari tahun ke tahun. Bahkan burung-burung diudara berlindung dan membuat sarangnya disana. Tapi, cobalah lihat bagaimana kesabaran tauge yang dapat dipanen setelah 5 – 6 hari, manfaatnyapun terbatas sekali pakai saja.

Sabar itu indah. Ini adalah komponen penting dalam menjalani hari demi hari yang tidak bisa ditebak. Kita tidak sendiri di dunia ini, melainkan ada banyak orang diluar sana yang mempunyai kepentingan yang sama maupun yang berbeda dengan diri ini. Oleh karena itu, kita harus sabar sampai kepentingan kita diperhatikan dan keadaan kita dibaikkan.

Alasan dari setiap kemarahan manusia

Mengapa manusia bisa marah? Setiap dari kita pasti sudah pernah marah karena amarah adalah pembawaan setiap manusia sejak dari dalam kandungan. Berikut beberapa alasan mengapa kita bisa marah:

  1. Yang terjadi tidak sesuai dengan keinganan/ harapan

    Manusia yang punya sejuta keinginan berpotensi marah sejuta kali. Misalnya, ingin dihormati tapi malah dapat penghinaan ; ingin kaya tapi malah merasa kekurangan terus ; dan lain-lain. Oleh karena itu, hiduplah seperti air yang mengalir dan mengikuti arus tanpa kehilangan jati dirinya.

  2. Yang terjadi tidak sesuai dengan kebutuhan.

    Semakin tinggi derajat/ status sosial seseorang semakin tinggi pula kebutuhannya. Jika kebutuhan belum terpenuhi, kepala pusing mudah emosional. Oleh karena itu kebutuhan kita sesuaikan dengan kemampuan kita (finansial). Terbiasa hidup minimalis lebih meringankan beban hidup dalam menghadapi zaman yang penuh dengan ketidak pastian.

  3. Yang terjadi tidak sesuai dengan peraturan.

    Inilah yang sering terjadi dalam masyarakat, tidak perlu mengotori tangan dan mulut untuk memarahi mereka, serahkan saja kepada pihak yang berwajib. Sebagai warga negara yang baik “urusan” kita dalam situasi ini terbatas.

  4. Kepentingan yang berbeda saling bertemu dan terjadi ketidak cocokan.

    Sebagai manusia sosial sudah seharusnya kita menyadari bahwa setiap orang punya kepentingan yang berbeda-beda. Ketika kita dipertemukan dalam situasi dan kondisi yang sama, pergesekan kepentingan tidak dapat dihindarkan lagi. Misalnya saja saat kita lagi sibuk-sibuknya belajar sedang tetangga sebelah lagi reparasi rumah – otomatis kita terganggu dengan kebisingan mereka. Oleh karena itu setiap dari kita harus saling mengerti satu-sama lain agar tidak terjadi situasi yang rumit dan emosional.

  5. Merasa dirugikan.

    Ini jelas tidak ada standarnya saat anda memarahi seseorang hanya karena “merasa” tanpa suatu dasar yang jelas dapat merupakan suatu tindakan yang berlebihan. Sekalipun anda dirugikan, jika hendak menuntutnya kembal alangkah lebih baik memintanya secara baik-baik, jika di tolak maka tempuhlah jalur hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku.

    Sebaiknya perasaan sensitif yang terlalu mencolok dibatas-batasi dengan cara membiasakan diri untuk tegar ditengah ujian kehidupan (persoalan) yang sedang berlangsung.

  6. Tidak menyadari ujian kehidupan.

    Seseorang yang biasanya kurang memahami arti ujian kehidupan cenderung menganggap masalah/ pergumulan hidup sebagai musuh bebuyutan. Sehingga ketika hal-hal yang kurang disenanginya terjadi langsung saja menjadi kesal karena jengkel dengan semuanya itu. Sadarilah bahwa dimanapun kita berada, peluang untuk mendapat masalah selalu ada. Akan tetapi saat anda menganggap bahwa persoalan itu baik adanya untuk melatih kepribadian anda sehingga dapat berkembang menjadi lebih dewasa. Alhasil semuanya itu dilalui dengan penuh rasa syukur sembari bernyanyi memuji-muji Allah di segala waktu. Hatipun dipenuhi sukacita yang terkendali, tenang dan penuh lalu meluap dalam bentuk senyuman mungil di bibir masing-masing.

  7. Pikiran yang selalu kosong.

    Orang yang biasanya memiliki pikiran kosong adalah mereka yang terlalu banyak menikmati hidup. Lebih banyak bersantai dalam kemewahan, kenyamanan dan kemudahan yang ditawarkan oleh hal-hal duniawi. Keadaan ini membuat pikirannya blank sehingga ketika sesuatu terjadi: langsung saja terkejut dan marah-marah tidak jelas kepada orang-orang disekitarnya. Saat pikiran kita kosong maka alam bawah sadar yang penuh dengan kebinatangan akan menguasai otak sehingga ekpresi (sikap kepada sesama) menjadi syarat dengan kebencian, dendam, amarah dan kekerasan.

Pilih Marah Atau Sabar ?

Hidup ini penuh dengan pilihan teman. Antara satu keadaan kepada keadaan lain tentu berbeda-beda. Kita diperkenalkan dengan banyak rasa dan sensasi dalam keseharian ini. Setiap gejolak yang datang menimbulkan ekspresi yang berbeda-beda keluar dari dalam diri ini.

  • Kita tentu pernah mengekspresikan kemarahan ! Apa yang kita alami setelah itu ? dan bagaimana tanggapan orang lain tentang diri ini ?
  • Kita juga pernah mengekspresikan kesabaran ! Aya yang kita alami setelah itu ? dan bagaimana tanggapan orang lain tentang diri ini ?

Dari semua ekspresi yang kita ungkapkan, baiklah kita menimbang-nimbang mana yang memberikan dampak baik bagi diri ini dan mana juga yang memberikan dampak buruk bagi diri sendiri. Setelah itu kita jangan egois, berpikir juga apakah sikap ini membawa kebaikan bagi orang lain atau malah keburukan bagi mereka. Setelah kita menimbang-nimbang dalam hati alangkah baiknya jika kita mengambil sikap untuk memilih yang terbaik.

Hidup ini adalah kesempatan dan pilihan teman. Manfaatkan kesempatan sebaik mungkin dan berikan pilihan terbaik dalam setiap situasi yang anda alami.


Selanjutnya :


 

20 comments

  1. […] Bersabar. Sabar itu kekuatan yang sangat AMPUH. Ini adalah perisai pertama dan utama dalam menghadapi fitnah. Selengkapnya lihat (Sabar itu indah) […]

    Suka

  2. Konsentrasi dan Fokus - Bebaskan Pikiran dan Jadilah Hebat - menang BERSAMA - Indonesia Strong From Village berkata:

    […] sabaran itu buruk sekali teman. Hidup di dunia ini butuh proses. Kalau orang lain, doanya cepat dijawab, jangan berkecil hati. Setiap orang berbeda rejekinya, […]

    Suka

  3. Menangis itu penting, Jangan pendam tangisanmu / menahan tangisan siapapun - menang BERSAMA - Indonesia Strong From Village berkata:

    […] mata mengajari kita untuk lebih sabar dan rendah hati. Menanggung penderitaan itu tidak mudah, secara tidak langsung kita diajari untuk […]

    Suka

  4. […] kita: Kedepankan kesabaran dan Santai wae gan….. Ntar juga kita terbiasa dengan sikapnya tuh dan lama kelamaan juga […]

    Suka

  5. 10 Mental Koruptor – Hati-hati 10 hal ini beresiko membuat anda menjadi pelaku korupsi pendatang baru - menang BERSAMA - Indonesia Strong From Village berkata:

    […] 1.     Sadar atau tidak koruptor adalah orang yang tidak sabar […]

    Suka

  6. 16 Bahaya pacaran! Kerugian berpacaran bagi kehidupan anak muda - Awalnya Manas-manasin Hawa Nafsu ujung-ujungnya Terbakar Nafsu Setan - menang BERSAMA - Indonesia Strong From Village berkata:

    […] pada terburu-buru punya pacar lebih baik bersabar dan tetap kuat mengendalikan hawa […]

    Suka

  7. […] Apabila mereka terus menerus tidak mendengar, tidak perlu berteriak melainkan cobalah untuk mendekatinya lalu berada tepat disampingnya sambil menegur dengan suara pelan namun tatapan tegas kearahnya sambil menunjukkan raut muka yang tidak senang. Pasti dia lebih mendengarkannya dan berhenti berbuat kesalahan. Silahkan dalami, Akibat dari setiap kemarahan kita […]

    Suka

Mohon Kritik & Saran, ini hanya perumpamaan tanpa editor: Anda mengoreksi tulisan ini artinya lebih cerdas dari kami, Selamat!

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.