Fokus Tuhan Apa Adanya Saja – Allah Tidak Mengharuskan Nyanyian Kreatif Tetapi Bernyanyilah Dengan Lurus Hati


Fokus Tuhan Apa Adanya Saja – Allah Tidak Mengharuskan Nyanyian Kreatif Tetapi Yang Dilantunkan Dengan Lurus Hati

Pada awalnya setelah manusia diciptakan dan dosa yang mengiringnya

Setelah masa penciptaan, nenek moyang kita ditempatkan di Taman Eden. Tetapi, kita tidak taat kepada perintah dan larangan yang diberikan Tuhan. Bukankah semuanya ini terjadi karena kita masih tidak puas dengan apa yang diberikan Allah? Manusia dipercayakan untuk menguasai bumi, yaitu makhluk hidup lainnya beserta lingkungan sekitar. Namun kita masih tergoda dengan kemuliaan yang dimiliki Sang Pencipta sehingga menginginkannya, tepat saat iblis menganjurkan kita untuk mencapainya lewat jalan ilmu pengetahuan. Artinya, kita memanfaatkan ilmu yang dimiliki untuk menciptakan sistem dimana oknum tertentu mendapatkan sumber daya lebih dan dipermuliakan layaknya allah: manusia yang terjebak dalam sistem tersebut tidak akan sepenuhnya bahagia.

Arogansi membuat manusia saling bersaing penuh muslihat

Itulah yang tidak bisa kita tinggalkan, itulah yang membuat kita tidak mampu mencintai sesamanya seperti diri sendiri (adil). Sebab masing-masing orang mengejar kegemilangan bagi dirinya sendiri. Bagaimana agar dirinya lebih dan lebih lagi dari orang lain. Sekali pun sudah mendapatkan yang diingini, kepuasaan itu masih belum ada sebab diri ini menginginkan posisi puncak yang tertinggi di antara yang tinggi. Sedang harus disadari bahwa kita tidak sendiri di dalamnya, melainkan masih banyak orang lainnya yang menginginkan hal yang serupa. Inilah yang membuat kita terjebak dalam politik persaingan dan mengarah pada aksi-aksi penuh tipu muslihat.

Akibat masyarakat yang hidup dalam ketidakadilan

Kita harus menyudahi pemanfaatan ilmu pengetahuan yang kotor dan keji ini. Hadiah besar yang ditawarkan bagi para pemenang merupakan suatu daya tarik utama yang memicu tindakan lebay yang hiperaktif. Tanpa disadari, ketidak adilan ini (tidak mengasihi sesama seperti diri sendiri) telah membuat manusia tertentu memandang sesamanya sebelah mata. Mereka menilai orang lain dengan melihat muka, kekayaan, kekuasaan dan pendidikan. Sedang orang-orang yang tidak berdaya di negeri ditekan, diperas kuat-kuat, digigit, ditelan dan dibinasakan secara mental. Itulah wujud dari persaingan sempit di dalam kehidupan bermasyarakat. Setiap orang menunjukkan sifat kebinatangannya untuk meraih lebih banyak materi dan kemuliaan. Akibat ketidakadilan ini pun telah dinubuatkan oleh rasul Paulus, seperti katanya.

(Galatia 5:14-15) Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu: “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!” Tetapi jikalau kamu saling menggigit dan saling menelan, awaslah, supaya jangan kamu saling membinasakan.

Kiat memuliakan Tuhan seumur hidup

Di sisi lain, apa manfaatnya ilmu pengetahuan untuk manusia biasa seperti kita? Jelas bisa memanfaatkannya untuk kemuliaan nama Tuhan dan berfaedah terhadap sesama.  Sekarang, kita fokus pada aktivitas memuliakan Tuhan seumur hidup, bagaimana cara melakukannya? Sebenarnya, dengan melakukan kasih, kita sudah membawa pesan sorga di antara ciptaan. Kita tidak boleh membatasi pikiran bahwa hanya sesama manusia saja yang layak dihormati hak-haknya. Namun untuk hewan dan tumbuhan lainnya, kita tidak boleh memperlakukan mereka semena-mena.  Sadarilah bahwa sekalipun lingkungan hayati telah dipercayakan Tuhan di bawah kehendak kita, bukan berarti bisa membinasakannya sema sekali. Melainkan memanfaatkan sambil-sambil merawat dan memelihara mereka.

Cara mengasihi Allah seutuhnya

Memuliakan Tuhan juga dapat dilakukan dalam doa, membaca-mendengar-mempelajari firman dan bernyanyi/ main musik/ menari memuliakan Tuhan seumur hidup ini. Berdoa bisa dilakukan kapan saja, kadang bisa diamati orang dan kadang juga tidak dapat disaksikan siapa pun (berdoa dalam hati). Di waktu-waktu khusus kita bisa menentukan kesempatan untuk membaca firman sambil bersaat teduh. Kita juga bisa membaca firman kapan pun termasuk untuk mengalihkan konsentrasi. Artinya, saat ada kekacauan di sekitar, membaca firman membantu pikiran tetap fokus sehingga tidak ikut-ikutan dalam kesemerautan yang sedang berlangsung. Sedang aktivitas memuji-muji Tuhan dapat dilakukan secara multitasking, terutama saat melakukannya di dalam hati. Bisa juga melakukannya dengan menggunakan bibir, alat musik dan sambil menari di hadapan Tuhan.

Lihai multitasking, pintar mengantisipasi gejolak kehidupan

Fokus Tuhan di dalam hati sambil memuji-muji nama-Nya lebih berkembang dibandingkan dengan yang melibatkan bagian lainnya (bibir, alat musik, menari). Sebab memuliakan nama Tuhan di dalam hati dapat dilakukan sambil menyelesaikan aktivitas belajar maupun bekerja. Beberapa aktivitas yang tidak membutuhkan konsentrasi tinggi justru sangat dimungkinkan untuk menekuninya sambil bernyanyi memuliakan Tuhan di dalam hati. Di antaranya adalah saat berjalan, berkendara, membersihkan rumah, membersihkan peralatan makan dan menyelesaikan hal-hal yang semeraut lainnya. Aktivitas multitasking ini tidak hanya mencerdaskan tetapi turut pula membuat hati menjadi bahagia. Lagipula pola pikir akan berkembang dan mampu menemukan ketenangan sendiri sekali pun di tengah kesemerautan gangguan sosial.

Tuhan tidak menilai pujian kita berdasarkan kreatifitas dan inovasinya melainkan luruskan maksud hati dan bernyayi sebisanya – Jangan memaksakan untuk kreatif!

Beberapa aktivitas fokus kepada Tuhan yang kami bahas pada bagian ini, terkesan sangat mengekspose kecerdasan masing-masing. Memang pada awalnya itu baik, akan tetapi justru bisa menghambat keberlanjutan dari kegiatan yang dilakukan. Kita menjadi tidak luwes memuji Tuhan di dalam hati karena terlalu menguras kecerdasan sendiri. Keadaan ini justru membuat pikiran berbalik menjadi goyang hingga ketenangan hati-pun hilang. Pada posisi ini, kita telah menjadi orang yang gagal fokus saat beraktivitas. Semuanya karena terlalu menekan kata-kata baru yang kreatif dan inovatif sehingga fokus pada pekerjaan berkurang dan bisa-bisa tidak selesai pada waktunya. Atau sekali pun selesai, hasilnya tidak maksimal. Oleh karena itu, hindari memaksakan diri untuk memuji-muji Tuhan di dalam hati dengan kata-kata yang tinggi dan puitis melainkan apa adanya saja.

Daripada berusaha meningkatkan kreativitas melainkan lebih baik jika kita melatih hati ini untuk senantiasa lurus di hadapan-Nya. Hindari maksud hati yang bercabang-cabang, misalnya melakukan kebenaran demi beroleh uang banyak. Memuji-muji Tuhan agar mendapatkan pengakuan, penghargaan, penghormatan dan pujian. Dan masih banyak lagi alasan yang syarat hawa nafsu lainnya. Ketahuilah bahwa semua keinginan yang berseliweran dan terkesan lebay adalah pemberat yang mengurangi kelurusan hati. Mereka yang lurus hatinya melakukan sesuatu tanpa mengharapkan balasan sebab pengharapannya ada pada Tuhan di akhir zaman kelak (menuju sorga). Jadilah tulus saat memuji-muji Tuhan dan tidak melakukannya dengan memaksakan kehendak demi menginginkan kenikmatan dan kemuliaan.

Kreatif tiap detik mustahil, lebih banyak memuliakan Tuhan adalah apa adanya saja

Memang pada saat-saat tertentu kita perlu mengembangkan kecerdasan yang dimiliki dengan bernyanyi kreatif. Tetapi mustahil ini dapat dilakukan secara terus-menerus sebab kita harus memprioritaskan pekerjaan yang sedang diusahakan. Kami sendiri pun melakukan inovasi maksimal tidak setiap waktu dalam satu hari itu. Melainkan lebih banyak yang kami nyanyikan untuk memuliakan Tuhan adalah apa yang timbul dari dalam hati ini. Semuanya itu merupakan suatu hal yang ada dan terjadi secara otomatis, tidak dipikirkan terlebih dahulu. Biasanya, semua yang dinyanyikan hanya seputar meninggikan Tuhan saja tanpa menyinggung tentang diri sendiri. Seperti beberapa yang kami contohkan di bawah ini.

Beberapa contoh kalimat pujian berdasarkan kata kunci untuk memuliakan nama Tuhan

Kata kata kunci yang perlu digabung

Contoh kalimat pujian kepada Sang Khalik

Kata kunci I

Kata kunci ii

Kata kunci III

TUHAN

ALLAH

BAPA

YESUS KRISTUS

YESUS

KRISTUS

ENGKAU

KAU

GURU

RABI

-MU

(dst. Silahkan cari sendiri)

HALELUYA

Penjaga jiwa

Haleluya, Tuhan penjaga jiwaku.

Haleluya, Kau jaga jiwaku.

Tuhan, Kau penjagaku.

Bapa, menjaga jalanku hingga ku selamat.

MULIA

Terimakasih, syukur

Allahku yang termulia, terima kasih ku ucapkan.

Bapa yang mulia, syukur ku panjatkan.

Kristus yang termulia, terimakasih ku pada-Mu.

Guru masyhur, bersyukur ku selalu.

SEMBAH

Naungan hidup

Kristuslah yang ku sembah, naungan hidup ku.

Ku sembah Allah ku, tempat hidup bernaung.

Kau yang menaungi aku, Kau yang ku sembah selalu.

Naungi aku dengan kasih-Mu, sembah lagi dan lagi.

PUJI

Setia selamanya

Allah yang ku puja-puji, setia selamanya.

Yesus Kristus terpujilah nama-Mu selamanya.

Bapa yang setia, ku puji Kau selama-lamanya.

Guru yang terpuji, setia sampai selamanya.

SUCI

Sumber kuat

Yesuslah yang tersuci, Kaulah sumber kuat ku.

Allah suci dan kuat, Kau sumber segala-galanya.

Sucilah Tuhan ku, sumber kekuatan ku.

Tuhanlah yang terkuat, Kau kuduskan hidup ku.

KUDUS

Sumber bahagia

Kudus Kau ya Tuhan ku, sumber bahagia ku.

Kau bahagiakan aku, Allah ku yang terkudus.

Tuhan buat ku bahagia, kuduslah Kau selamanya.

Jiwaku selalu bahagia, Kuduslah Yesus ku.

PERKASA

Sumber harapan

Bapa yang perkasa, harapan ku pada-Mu.

Allah sumber harapan, perkasa Kau selamanya.

Kau tempat ku berharap, Raja ku yang perkasa.

Kaulah pengharapan ku, keperkasaan-Mu tlah nyata.

HEBAT

Dari waktu ke waktu

Yesusku hebat dari waktu ke waktu.

Dari waktu ke waktu Kaulah yang terhebat.

Tuhan Allah terhebat di setiap waktu.

Waktu demi waktu, Allah sangat hebat.

INDAH

Sampai selama-lamanya

Rabi yang indah sampai selama-lamanya.

Indahlah Tuhan untuk selamanya.

Bapa terindah selama-lamanya.

Selamanya indah Tuhanku.

TINGGI

Jiwa tertuju

Allah yang maha tinggi, jiwa tertuju pada-Mu.

Tinggilah Tuhan, tujukan hati ku pada-Mu.

Hati tertuju kepada Allah bertahta di tempat tinggi.

Tinggi perbuatan-Mu, hati ku selalu untuk-Mu.

BESAR

Hati mengandalkan

Bapa maha besar, ku andalkan selalu.

Selamanya ku andalkan, Allahku yang terbesar.

Yesus ku mengandalkan-Mu, besarlah perbuatan-Mu.

Besar kasih-Mu Tuhan, ku andalkan tiap waktu.

DAHSYAT

Beri ketenangan

Haleluya ku puji, dahsyat dan mulia Tuhanku.

Tuhan Allah yang dahsyat, Dia bri’ku ketenangan.

Ketenangan dari-Mu dahsyat.

Dahsyat Tuhan, dahsyat Tuhan, mulia nama-Mu.

Berkat-Mu menenangkan hati, terdasyatlah Yesusku.

LUAR BIASA

Ajar beroleh kelegaan

Bapa yang luar biasa, ajar ku miliki kelegaan.

Kau ajarku kelegaan, luar biasa Allahku.

Guru yang mengajariku, arti kelegaan, luar biasa!

Tuhan yang mendidik ku dalam kelegaan, luar biasa!

AJAIB

Tuntun dalam kebenaran

Yesus yang ajaib tuntun ku dalam kebenaran.

Raja ajaib menuntun hidup di jalan benar.

Raja sgala raja bawa ku dalam kebenarah, ajaiblah Tuhan!

Ajaib perbuatan-Mu, arahkan hidup dalam kebenaran.

Ajaib kuasa-Mu, ajarku setia dalam kebenaran.

SEGALA

Arahkan dalam kehendak-Mu

Kau segalanya Tuhan Allahku, pimpin aku dalam kehendak-Mu.

Segalanya kau yang ku perlu, arahkan hati pada kehendak-Mu.

Kehendak-Mu jadilah, Kaulah segalanya.

Segala pujian layak bagi-Mu, jadilah seperti yang Kau ingini.

SETIA

Latih menjalani hidup

Bapa yang setia, latih aku menjalani hidup.

Setia Raja ku, giring langkah ku menjalani hari.

Didik ku menjalani waktu, ajar ku tuk jadi setia seperti-Mu.

Bimbing lah daku tuk tetap setia, lewati jalan hidup ini.

BAIK

Kuatkan dalam pencobaan

Tuhan yang baik dalam pencobaan.

Bapa yang baik pada anak-Nya dalam persoalan.

Ku dikuatkan hadapi masalah, Kau sangat baik.

Di masa badai Kau kuatkan daku, betapa baiknya kasih-Mu.

Yesus amat baik di tiap hari ku, kuatkan selalu lewati rintangan.

PENCIPTA

Mohon beri kesabaran

Tuhan pencipta sgala yang ada, berilah aku kesabaran-Mu.

Kau menciptakan hal baik dan mengizinkan hal buruk agar ku sabar.

Seluruh ciptaan, memuji-muji Engkau buat kesabaran yang kau anugerahkan.

Kau menciptakan hati yang baik dan penuh sabar jalani hari.

(dst. Silahkan cari sendiri)

(dst. Silahkan cari sendiri)

Kaulah Allahku, ku puji haleluya, mulia selamanya, perkasa karya-Mu, kasih-Mu teramat baik, sgalanya ku sembah. Kau yang ku mau, Kau yang kuingini, seumur hidupku dan tidak ada yang lain. Luar biasa

Perkaya kata kunci dengan menambah kosa kata anda, baik yang diambil dari dalam Alkitab maupun dari nyanyian rohani yang didengarkan bahkan dari kata-kata duniawi sekali pun asalkan layak untuk dijadikan puji-pujian kepada Tuhan. Berjuanglah kawan….!

Beban nafsu yang belum tercapai memberatkan jiwa

Sesungguhnya, kekuatan fokus kepada Tuhan dapat menjadi kesibukan yang mendatangkan ketenangan bagi diri sendiri. Namun ada banyak penghalang yang buruk terjadi sehingga hal tersebut tidak tercapai. Penghambat itu di antaranya adalah keinginan akan kenikmatan dan kemuliaan duniawi. Saat nafsu tentang hal-hal duniawi ini belum tercapai, besar kemungkinan aktivitas yang positif ini menjadi buyar sehingga menyisakan kelesuaan. Terlebih ketika apa yang kita inginkan tersebut belum tercapai sehingga posisi saat ini adalah setengah kecewa. Sadarilah bahwa semua nafsu yang belum terkabulkan sifatnya telah menyisakan rasa sakit di dalam hati. Akibatnya, saat kita melakukan apa-apa, termasuk fokus kepada Tuhan, rasanya masih tanggung, tidak maksimal sebab ada keinginan kita yang belum terkabulkan sehingga menjadi penghalang terbentuknya ketenteraman hati. Lepaskan nafsu tersebut, biarkan melayang-layang, jangan pikirkan lagi, kalau jadi ya bagus, tidak jadi juga nggak masalah (ikhlas). Ini tentunya dilatih.

Tabir kesombongan

Penghalang lainnya untuk menemukan titik kebahagiaan saat fokus kepada Tuhan adalah kesombongan. Sifat yang satu ini memang sangat menyenangkan walau sesaat saja. Artinya, manusia suka menyombongkan diri semata-mata untuk membuatnya senang walau sesungguhnya itu hanyalah persepsi sempit. Sebab “sehebat-hebatnya manusia tidak mungkin hebat semuanya,” pasti ada sisi tertentu dimana dia lemah. Sedang kita tahu semuanya bahwa “di atas monyet masih ada burung.” Oleh karena itu, buang kebiasaan menyombongkan diri dan memuji-muji diri sendiri dengan cara menyangkal diri. Ketahui sisi lemahmu, mulai penekanan dari sana dan sadarilah bahwa “manusia tidak lebih dari debu tanah, bunga yang akan layu seiring waktu berlalu.” Jangan biarkan fokusmu lari-lari tetapi teruslah fokuskan pikiran hanya kepada Tuhan dengan memuji nama-Nya.

Penghalang rasa malas

Barier selanjutnya saat fokus kepada Tuhan adalah kemalasan. Sadarilah bahwa “hidup adalah aktivitas, selama kita beraktivitas maka selama itu pula kita merasa hidup.” Jangan biarkan kemalasan menguasai kehidupan anda, mulailah melihat sekeliling, jeli dengan keadaan sendiri lalu bersihkan apa yang pantas dibersihkan. Rapikan apa yang pantas dirapikan, tanam apa yang pantas di tanam, kerjakan apa yang pantas dikerjakan. Tidak perlu milih-milih pekerjaan dengan alasan harga diri begini-begono, yang penting kerjakan apa yang bisa kita lakukan untuk bermanfaat. Hanya jangan juga mau disuruh untuk melakukan kejahatan. Kerjakan apa saja asal di jalan yang baik dan benar sambil fokuslah menyanyi-nyanyi memuliakan Tuhan di dalam hati. Niscaya rasa bahagia, damai, tenteram akan menjadi milik yang tidak dapat direbut siapa pun.

Secercah kesimpulan

Di atas semuanya itu, “saat berkonsentrasi untuk memuliakan Tuhan di dalam hati, JANGAN BUAT TARGET YANG TINGGI-TINGGI. Ingatlah bahwa kita bukannya sedang berlomba untuk menang dan bukan pula sedang berusaha untuk menundukkan atau menaklukkan orang lain. “Lupakan tulisan ini lalu bernyanyilah sesuai suara hatimu, bersenandunglah sesuai nada-nada yang keluar dari dalam pikiran sendiri.” Ingat-ingatlah bahwa kekuatan fokus justru membuat hubungan kita dengan sesama semakin erat kebersamaan itu. Tidak ada orang yang selalu memuji-muji Tuhan di dalam hati tetapi memusuhi sesamanya. Orang lain bisa saja memusuhi kita tetapi saat kita melakukan hal yang sama, diri ini telah membeo hal-hal yang jahat. Oleh karena itu, berusahalah untuk tetap bersahabat sekali pun ada orang yang selalu menekan. Ingatlah bahwa Tuhan mengutus kita ke tengah-tengah serigala berbulu domba. Hanya saja berawas-awaslah agar tetap cerdik namun tulus terhadap sesama. Tidak perlu berprasangka buruk secara berlebihan, ingatlah bahwa ujian yang kita lalui tidak sampai meneteskan darah (pesan rasul Paulus – bandingkan dengan Ibrani 12:4).

Di atas semuanya itu ingat lagi bahwa bukan kreativitas yang dikehendaki Tuhan tetapi kelurusan hati masing-masing. Simak juga tulisan lainnya kawan….

  1. Kegunaan dan kiat fokus kepada Allah.
  2. Firman tentang hati yang selalu tertuju kepada Tuhan.
  3. Rintangan saat memfokuskan hidup kepada Pencipta.
  4. Lagu duniawi membantu memperkuat hati yang tertuju pada Tuhan.
  5. Kiat merefresh pikiran.
  6. Tips melatih konsentrasi kepada Bapa berdasarkan suara hati.
  7. Cara menjadi kreatif saat memuliakan Tuhan.
  8. Cara bernyanyi kreatif.
  9. Kiat mengubah lagu (versi I).
  10. Tips mengubah/ merekonstruksi lagu jadi rohani (versi II).
  11. Fokus kepada Tuhan versi pelan (santai, stabil).
  12. Fokus kepada Tuhan dengan intonasi kaku karena menurunnya fungsi pikiran.
  13. Bernyanyi menggunakan Alkitab memperkaya kosa kata saat fokus kepada Tuhan.
  14. Bernyanyi dalam hati menggunakan dan menggabungkan berbagai kata kunci.

Salam, Konsentrasikan pikiran murni,
untuk melatih kecerdasan,
mengembangkan kebahagiaan,
mengusir kekalutan,
dan menegakkan kebenaran,
setidaknya di dalam pikiran sendiri
!