Dosa Yang Tidak Diampuni – Terlalu Banyak Melawan KATA HATI YANG BENAR Menempatkanmu Di Tempat Paling Rendah Dalam Kerajaan Sorga

Dosa Yang Tidak Diampuni - Terlalu Banyak Melawan KATA HATI YANG BENAR Menempatkanmu Di Tempat Paling Rendah Dalam Kerajaan Sorga

Kristen Sejati – Menurut KBBI (Luring) dosa adalah (1) perbuatan yang melanggar hukum Tuhan atau agama; (2) perbuatan salah (seperti terhadap orang tua, adat, negara). Merupakan suatu tindakan yang merugikan Tuhan, orang lain (sesama manusia) dan juga diri sendiri. Bisa juga dikatakan sebagai sebuah beban yang kemungkinan tidak diketahui dengan jelas oleh orang disekitar kita namun sangat memberatkan hati. Anda bisa membohongi/ menipu orang lain lalu mengatakan bahwa “saya tidak apa-apa, biasa saja….” Tetapi sesungguhnya segelas air putih sekalipun tidak dinikmati. Bila hal-hal yang kecil saja tidak dapat disyukuri maka yang besarpun tidak.

Hewan-hewan di padang tidak mengenal dosa, demikian halnya juga dengan tumbuhan. Tetapi, kita yang telah diberikan kemampuan untuk berpikir dan menimbang-nimbang “mana yang baik dan yang berkenan” akan merasa bersalah karena tetap melakukannya sekalipun kata hati ini telah menegur selama beberapa waktu. Tindakan semacam ini sudah masuk dalam unsur kesengajaan sehingga resiko dan akibatnya juga pasti lebih besar. Dalam hukum manusia saja (undang-undang hukum pidana) mendapat ganjaran yang lebih besar dan lama terlebih lagi dalam hukum Sorga.

Anak-anakpun tidak mengenal dosa selama mereka belum mengerti apa-apa. Tuhan Yesus akan dengan senang hati menanggung kesalahan yang ditimbulkannya. Akan tetapi, jikalau anda sebagai orang tua telah melihatnya namun membiarkannya begitu saja maka akibatnya akan anda tanggung kelak. Selama anak/ remaja tidak tahu atau belum memahami segala sesuatu tentang hal tersebut maka selama itu pula dia lepas dari tuntutannya. Oleh karena itu, jangan pernah meneguhkan remaja yang masih belum mengenal dosa dan karya keselamatan dari Yesus Kristus.

Membuat seseorang mengerti hubungan antara Yesus dan Hukum Taurat

Tidak mudah untuk memahami hal ini terutama bagi kaum remaja. Pada dasarnya semua tentang dosa yang dialami oleh manusia berada dalam tiga tahapan. Berikut selengkapnya.

  • Langkah pertama adalah “mengedukasi dan memperkenalkan apa-apa saja larangan dan perintah yang termuat dalam hukum Taurat”. Tahapan ini akan mencerdaskan sekaligus meningkatkan kesadaran setiap remaja sehingga lebih hati-hati dan waspada agar sebisa mungkin.
    (Matius 7:12) “Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.
    dan
    (Matius 22:37-40) Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.”
  • Yang kedua yaitu kembali mengingatkan mereka dalam pertanyaan, “apakah sudah mentaati semua hukum Taurat itu?”. Dalam bagian ini juga ada baiknya jikalau kutuk karena tidak mematuhi Taurat disampaikan secara langsung. Ajukan contoh-contoh dosa yang sederhana dan biasanya dilakukan oleh orang muda sehingga mereka mengerti bahwa “sungguh tidak sanggup memenuhi 100% Taurat itu”.
  • Karena tidak ada yang mampu patuh 100% maka katakanlah kepada mereka “itulah gunanya Tuhan Yesus datang lalu mengorbankan diri-Nya sendiri dan bangkit pula pada hari yang ketiga : untuk membuatmu menjadi 100% kelak di akhirat”. Oleh karena itu ada firman yang mengatakan bahwa : (Yohanes 14:6) Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.Tuhan Yesus adalah jalan yang harus kita tempuh, tidak cukup hanya melaluinya dengan kata-kata melainkan juga menghidupinya dalam segenap sikap (tutur kata, perilaku) dan pola pikir sesuai kesanggupan masing-masing.

Yesus tidak datang memberi legalitas kepada manusia untuk melakukan dosa

Dibalik kemurahan hati Tuhan itu, nyatakanlah bahwa Tuhan tidak ingin dipermainkan. Dia datang ke dunia bukan hendak memberi kebebasan mutlak (bebas tanpa aturan) agar umat manusia melakukan dosa semau-maunya/ sesuka hatinya, seperti ada tertulis dalam kitab Matius  5:17

 “Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.

Jadi bagaimana mungkin orang yang percaya kepada Yesus menganggap remeh Hukum Taurat lalu dengan semena-mena melakukan pelanggaran di sana dan disini. Sadarilah bahwa tindakan semacam ini patut dijauhi sebisa mungkin, dimulai dari kecil hingga ajal menjemput. Berikut kata firman tentang kebiasaan semacam ini.

(Matius  5:19) Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.

Dua jenis dosa manusia secara umum

Saat seseorang melakukan kesalahan maka dosanya itu akan merugikan Tuhan atau merugikan manusia. Ini berdasarkan dari dua hukum yang terutama yang merupakan inti dari Kitab Suci, yaitu kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Saat bersalah kepada manusia kita dapat meminta maaf secara langsung kepada orangnya. Akan tetapi, siapakah yang mendamaikan saat seseorang bersalah kepada Tuhan? Oleh karena itu, setiap manusia butuh Kristus sebagai penghubung untuk mendamaikan kita dengan sesama dan dengan Allah sendiri.

Apa saja dosa yang tidak dapat diampuni?

Perhatikan nats Alkitab di bawah ini :

(Matius 12:31-32) Sebab itu Aku berkata kepadamu: Segala dosa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni. Apabila seorang mengucapkan sesuatu menentang Anak Manusia, ia akan diampuni, tetapi jika ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, di dunia ini tidak, dan di dunia yang akan datang pun tidak.

(Markus 3:28-29) Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya semua dosa dan hujat anak-anak manusia akan diampuni, ya, semua hujat yang mereka ucapkan. Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal.”

(Lukas  12:10) Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan diampuni; tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia tidak akan diampuni.

Lalu mari kita ingat juga bahwa Allah sangat mengasihi manusia dan telah melayakkan kita untuk mencapai Surga-Nya.

(Yesaya  1:18) Marilah, baiklah kita beperkara! — firman TUHAN — Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.

Apa yang dimaksud dengan hujat terhadap Roh Kudus

Roh Kudus. Oleh Roh dan FirmanNya Allah menciptakan langit dan bumi dan memberi nafas kepada manusia (Kej. 1:2; 2:7; Mzm. 33:6; 104:23). Roh Allah juga menggerakkan orang-orang tertentu: hakim-hakim, raja-raja, nabi-nabi, Dalam Perjanjian Baru seringkali disebut: Roh Kudus atau Roh Allah atau Roh Yesus (Kis. 16:7) atau Roh Anak Allah (Gal, 4:6) ialah pelaksana kehendak Allah di bumi. Ia sebagai Penghibur (Penolong) melanjutkan dan menerapkan karya Keselamatan Yesus (a.l. Yoh, 14:16). Dialah dinamik pekabaran Injil (Kis. 1:8). Ia memberikan kesaksian Allah dalam hati orang-orang percaya bahwa mereka anak-anak Allah (Rm. 8:15-16). – Kamus Alkitab Elektronik 2.0

Dalam pengertian kami, Roh Allah berdiam dalam diri setiap orang, tepatnya di dalam hati/ pikiran masing-masing. Ialah Roh yang penuh kebenaran, hikmat dan penghiburan yang akan mengajarkan manusia tentang berbagai-bagai hal yang berkenan kepada Allah. Seperti ada tertulis.

Yohanes 16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.

Terlebih dahulu, perlu kita ketahui pengertian dari Hujat adalah (1) caci; cela; (2) fitnah (KBBI Offline). Dalam bagian ini, hujat yang dilakukan tidak ditujukan kepada manusia melainkan untuk menentang/ melecehkan pekerjaan Allah dalam diri seseorang. Jadi berhati-hatilah saat mengomentari dan meragukan aktivitas seseorang (hamba Tuhan) dalam kesehariaannya, sebab bisa jadi apa yang dilakukannya adalah pekerjaan Roh Allah, seperti kesaksian dari Gamaliel saat para Rasul diperhadapkan di muka sidang agama.

(Kisah Para Rasul 5:35) Sesudah itu ia berkata kepada sidang: “Hai orang-orang Israel, pertimbangkanlah baik-baik, apa yang hendak kamu perbuat terhadap orang-orang ini!

DAN

(Kisah Para Rasul 5:38-39) Karena itu aku berkata kepadamu: Janganlah bertindak terhadap orang-orang ini. Biarkanlah mereka, sebab jika maksud dan perbuatan mereka berasal dari manusia, tentu akan lenyap, tetapi kalau berasal dari Allah, kamu tidak akan dapat melenyapkan orang-orang ini; mungkin ternyata juga nanti, bahwa kamu melawan Allah.” Nasihat itu diterima.

Macam-macam dosa yang tidak dapat diampuni

Baik, mari kita bahas lebih lanjut. Tuhan berfirman bahwa setiap orang yang percaya kepada-Nya maka kehidupannya akan diampuni bahkan diputihkan. Lalu bagaimana pengaplikasiannya firman (khususnya tentang dosa yang tidak diampuni) dalam kehidupan orang percaya maupun dalam kehidupan mereka yang masih belum mengenal Tuhan? Berikut selengkapnya.

  1. Manusia yang menentang kebenaran yang berasal dari dalam hatinya. Ketika Roh Kudus berkata-kata dalam hati anda tentang “jangan lakukan dosa ini-itu” tetapi anda tidak mau mendengarkannya melainkan mengeraskan hati alias tegar tengkuk lalu terus saja melakukannya maka itu termasuk dosa kekal.
  2. Menghujat seorang hamba Tuhan dan mengatakan bahwa dia bekerja di dalam kuasa si jahat.
    Oleh karena itu, jangan menyimpulkan kehidupan seseorang secara umum atau mengenai sifatnya secara general melainkan berikan masukan yang bersifat khusus SESUAI DENGAN KESALAHAN (YANG JELAS) DILAKUKANNYA.
    Ini jugalah yang mendukung kami untuk tidak menilai lalu membanding-bandingkan Pendeta/ Pastor yang satu dengan yang lainnya saat berada dalam gereja dan persekutuan orang beriman. Sebab bisa saja cemooh dan ejekan akan muncul di dalam hati anda sehingga menyebabkan dosa kekal. Melainkan tetap berkonsentrasi dan fokus pada kata-kata yang keluar dari depan altar.
  3. Orang yang tidak percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan sekalipun telah mendengar kabar baik itu.
  4. Mereka yang menyebarkan fitnah dan menghina Yesus Kristus dan ajaran-Nya.
    Contohnya adalah orang-orang yang memfitnah Yesus pernah menikah, homo, memfitnah Yesus telah ditemukan tempat kuburannya, mengolok-olok perbuatan Yesus, menyesatkan pengajaran injil bahwa Yesus bukan Tuhan (seperti saksi yehova dan gereja yang tidak mengakui keilahian Kristus sebagai Allah).
  5. Mantan orang Kristen/ Pendeta/ mantan suster biarawati yang murtad lalu menyebarkan ajaran-ajaran menyesatkan ke semua orang (menjelek-jelekkan kebenaran Kristus).

Akibat dosa yang tidak dapat diampuni kepada orang percaya dan kepada orang yang tidak percaya Yesus

Harus anda pahami bahwa kerajaan Sorga memiliki peringkat, ada yang terendah dan ada yang tinggi sebab Allah adalah hakim yang adil. Silahkan simak ayat-ayat berikut ini.

(Matius 5:19) Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.

juga soal anak kecil:

(Matius 18:4) Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.

dan tentang Yohanes yang tidak percaya.

(Matius 11:11) Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya.

Khusus bagi orang percaya yang melakukan dosa yang sifatnya kekal (misal melawan pesan Roh Kudus (kebenaran) yang berasal dari dalam hati sendiri alias menentang suara hatinya) maka diakhirat mereka akan menempati tempat terendah (level/ pangkat terkecil) di dalam kerajaan Sorga. Sebab setiap orang yang percaya sampai akhir kepada Tuhan Yesus Kristus telah dimateraikan oleh Roh Kudus sehingga beroleh selamat diakhirat (Surga – hidup yang kekal selamanya). Tetapi bagi mereka yang masih belum percaya dan mengakui keilahiannya akan dibuang ke dalam neraka yang penuh ratap dan kertak gigi selamanya.

Bahkan lebih parah lagi ceritanya jika seseorang melawan/ menentang kehendak Allah, maka ini yang berlaku:

(Matius 7:21) Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.

Artinya, tidak tertutup kemungkinan jika seseorang melawan/ menghujat Roh Kudus selalu bisa masuk sorga dengan pangkat yang paling rendah. Buktinya, orang-orang yang sudah percaya saja namun tidak melakukan kehendak Allah (Roh Kudus dalam diri manusia) akan ditolak diakhirat sehingga diakhirat merekapun akan masuk neraka yang penuh ratap dan kertak gigi.

Khusus bagi orang yang telah percaya kepada Tuhan Yesus, sebaiknya menghindari dosa yang disengaja. Jangan-jangan anda dipanggil (meninggal) saat sedang mewujudkan/ merealisasikan rencana jahat itu sehingga belum ada persiapan sama sekali untuk menyambut hari akhir/ kiamat yang mendatangimu, sehingga tujuan akhir masuk neraka yang penuh penderitaan selamanya. Oleh karena itu tetap fokus kepada Tuhan dalam doa, firman dan puji-pujian sehingga anda selalu sia dipanggil Tuhan dan hindari perlawanan terhadap Roh yang membisikkan kebenaran (suara hati) di dalam pikiran sendiri.

Salam kata hati!

4 comments

  1. […] Ingatlah bahwa saat kita sanggup menghadapi api ujian pemurnian hidup di dunia ini dengan tegar berpegang kepada Tuhan sambil tetap santun bersikap dan berbuat baik kepada sesama. Niscaya kita pun akan dimampukan untuk menghadapi api sorgawi bahkan menjadikannya sahabat dan hidup di dalamnya (di dalam matahari). Memang tidak ada seorang pun yang lupun dari kesalahan, hanya saja JANGAN PERNAH MERENCANAKAN DOSA. Apapun dosa-dosa anda pastikan itu merupakan suatu kekhilafan dan bukan karena menentang teguran Roh Kudus di dalam hati masing-masing. Saksikan juga, Kesalahan yang tidak bisa dimaafkan. […]

    Suka

Mohon Kritik & Saran, ini hanya perumpamaan tanpa editor: Anda mengoreksi tulisan ini artinya lebih cerdas dari kami, Selamat!

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.