11 Manfaat Menangis, Jangan pendam tangisanmu / menahan tangisan siapapun

Manfaat menangis bagi anak anda adalah penting banget

Menangis – Tidak perlu kursus dan latihan untuk ini. Tangisan adalah aktivitas yang sudah kita jalani semenjak keluar dari rahim Ibu. Ini simbol ketakutan, kekuatiran, kesusahan, ketidaknyamanan dan ketidaksukaan akan sesuatu dan lain hal. Rasa yang timbul karena tekanan yang tidak sesuai dengan suspensi hati setiap pribadi.

Sejak dari keccil hingga kini, tidak terkira berapa kali kita menangis dan tidak terhitung berapa tetes air mata yang telah tercurah. Sadarkah anda dalam aktivitas ini terdapat gejolak batin yang mengarah pada hal-hal yang positif. Belum lagi manfaatnya yang luas untuk kesehatan dan kesegaran organ penglihatan, mata dan paru-paru.

Tidak baik menahan anak untuk menangis

Harus dipahami, tangisan seorang bayi ketika baru keluar dari rahim ibu adalah tangisan kesakitan karena paru-parunya terasa perih dimasuki udara pertama kali. Kita yang tidak mengerti melihatnya kasihan dan berusaha untuk tidak membiarkannya menangis lagi. Padahal itu hal biasa yang hanya butuh ditunggu sampai ia benar-benar bisa menyesuaikan diri.

Kita sebagaimana orang dewasa iba menyaksikan penderitaan si kecil yang memang harus ia lewati agar menjadi lebih kuat baik secara mental maupun secara fisik. Jangan biarkan ibanya kita membuat sidedek jadi manja : dikit-dikit nangis minta digendong terus.

Membiarkan anak menangis itu penting tapi bukan dalam arti kita menjadi “raja tega” dan tanpa belas-kasihan dengan sengaja membuat anak sendiri meneteskan air mata. Tetap bergerak dalam kasih seorang ibu dan latih anak lebih kuat sejak dini.

Menangis bukan aib/ bencana yang harus ditutupi

Saat masih kecil, kita memaknai tangisan sebagai sebuah masalah ketidak sukaan, ketakutan dan kekuatiran. Ini adalah ekpresi yang lumrah namun sebagian besar orang tua menganggapnya sebagai kelemahan yang harus ditutupi. Padahal jika dibiarkan begitu saja, aktivitas ini dapat membangun kepribadian juga menyehatkan secara fisik dan mental.

Menangisnya kanak-kanak juga baik untuk membangun mental yang kuat. Karena dalam air mata ada pembentukan mental menjadi lebih kuat seperti adonan kue yang terus-menerus dibanting bukan untuk dihancurkan melainkan untuk membuatnya berkembang. Oleh karena itu, tidak baik menahan anak untuk tidak mengeluarkan air mata : biarkan saja agar mentalnya lebih kuat.

Air mata anak jangan ditabung dan ditahan-tahan dengan sengaja, nanti suatu saat tidak tertahankan lagi maka ia akan terus-terusan menangis tanpa batas hingga menimbulkan effect samping pada dirinya sendiri misalnya hernia.

Membiarkan kanak-kanak belajar untuk menangis

Sekarang, pertanyaannya adalah bagaimana caranya membiarkan anak melakukan aktivitas ini? Berapa lama waktu yang dibutuhkan sebelum kita menenangkan mereka? Ingat : membiarkan anak menangis BUKAN MEMBUAT ANAK MENANGIS (itu namanya kejam!). Efek samping dari aktivitas ini adalah anak akan mengalami tekanan batin. Oleh karena itu, jangan melakukan latihan ini sekaligus melainkan secara bertahap. Melatih anak melakukan ini sejak dari bayi (baru lahir) lewat tahapan dengan waktu yang berjenjang. Berikut contoh interval tahapan yang membiarkan anak menjalaninya sendiri:

  • bulan pertama – 1 menit,
  • pada bulan kedua – 2 menit,
  • di bulan ketiga – 3 menit,
  • pada bulan keenam – 5 menit,
  • dan seterusnya terserah anda
    hingga suatu saat ketika ia menangis mampu berhenti sendiri

Catatan :

  1. Anda bisa membuat kreasi dan interval sendiri tentunya dengan membandingkannya langsung dengan kesanggupan anak.
  2. HINDARI MELAKUKAN PRAKTEK INI di ruang publik, ditempat umum dan ditengah malam saat semua sudah terlelap. Pastikan bayi tetap nyaman dalam tidurnya, inilah yang namanya kasih sayang.
  3. Pastikan bayi selalu merasa nyaman dan terpenuhi kebutuhannya agar tangisannya murni karena kesalahannya sendiri yang terlalu…..
  4. Saat anak sedang bersedih, sebaiknya biarkan dia sendiri, tidak perlu dipelototi terus menerus. Pastikan ia tidak berada ditempat yang tinggi (hati-hati resiko terjatuh) atau berada diruangan yang cukup luas dan bebas dari barang-barang yang mudah pecah.
  5. Setelah anak berhenti merengek-rengek, tunjukkan kasih sayang kepadanya dengan elusan lembut, pelukan hangat atau kecupan manis.

Tujuan kita disini tidak lain adalah untuk mengajari anak daya tahan mental dan melatih dia untuk lebih tegar dalam menjalani hidup. Pada sebagian besar keluarga yang membiarkan anaknya menangis, lama-kelamaan tangisan anak cenderung lebih singkat waktunya karena anakpun sudah terbiasa.

Manfaat menangis untuk kesehatan mental dan fisik

Tidak hanya anak kecil yang butuh tangisan, mulai dari anak muda, orang dewasa dan orang jompo juga butuh tangisan. Hidup lebih sehat luar dalam karena tangisan. Oleh karena itu jangan tahan tangisan sendiri dan juga jangan tahan tangisan siapapun. Ada banyak pembelajaran yang kita petik dari aktivitas ini, berikut ulasannya:

  1. Terbiasa sehingga tidak mudah mengangis lagi.

    Pribadi yang sudah terbiasa menangis akan menemukan satu titik dimana rasa sakit itu tidak terasa sakit lagi karena sudah terbiasa.

  2. Mental lebih kuat.

    Menangis adalah pembelajaran mental pertama yang akan terus memperkuat kepribadian kita.

  3. Mengendalikan sisi emosional.

    Dengan menangis, kita akan belajar mengendalikan emosi dan pada akhirnya kita akan dimampukan untuk mengendalikan diri untuk tidak menangis lagi.

  4. Diajak untuk mengerti sesuatu.

    Menangis adalah kesempatan untuk merasakan dan mengerti “ada penderitaan dalam hidup ini”, “ada kesakitan yang kelak tidak dapat kita hindari”, “ada kepahitan yang harus kita tanggung”.

  5. Menyadari kekurangan dan kesalahan sendiri.

    Air mata membuat kita sadar betul memiliki kelemahan. Menangis adalah kesempatan untuk berbenah. Bersama air mata kita melihat kedalam diri sendiri, bercermin dan mengatakan “apa yang salah dengan diri ini?”.

  6. Melakukan perubahan.

    Air mata mendorong kita untuk berubah untuk melakukan sesuatu yang berbeda agar kelak tidak menangis lagi.

  7. Sabar menanggung penderitaan.

    Air mata mengajari kita untuk lebih sabar dan rendah hati. Menanggung penderitaan itu tidak mudah, secara tidak langsung kita diajari untuk lebih tegar dan tetap sabar lewat tetesan air mata.

  8. Menangis adalah pelampiasan,

    Dari pada kita menyakiti diri sendiri atau bahkan menyakiti orang lain lebih baik kita mengeluarkan air mata sendiri.

  9. Air mata membuat mood lebih baik.

    Setelah menangis pasti suasana hati lebih lega dan lebih enakan. Rasanya semua sudah terlepas. Hal ini sesuai dengan penelitian tahun 2008 oleh University of South Florida disebutkan bahwa 90% orang-orang yang mengikuti test mengalami peningkatan suasana hati setelah menangis dari yang sebelumnya mengalami stres (bad mood).

  10. Menangis jugabaik untuk kesehatan mata.

    Terdapat sel imun (sel darah putih) dalam setiap tetas air mata yang tercurah. Inilah yang dapat membersihkan mata dari kuman penyakit penyebab iritasi mata.

  11. Perkembangan jalan napas.

    Menagis baik untuk membuka pita suara dan menguatkan paru-paru. Suara karismatik dibentuk dalam tangisan yang mewujudkan warna suara yang ngebass dan lebih rendah (laki-laki), panjang dan lebih tinggi (perempuan).

Tujuan akhir dari menangis – mengimbangi penderitaan

Semua aktivitas manusia pasti ada tujuannya demikian juga dengan menangis selalu memberikan dua akibat. Dimana yang kita alami atau anak alami tergantung dari cara mengelolanya. Berikut ini dua akibat dari penderitaan, yaitu:

  1. Menjadi lebih kuat, dengan menangis kita menjadi lebih dewasa.
  2. Menjadi lebih takut dan lemah, dengan menangis kita menjadi kekanak-kanakan.

Ketika seseorang menderita dan tertekan maka ia akan mengimbanginya dan berusaha mencari kelegaan setelah semuanya itu. Sedangkan kelegaan yang dialami seseorang erat kaitannya dengan lubang dihati. Setiap orang akan membutuhkan dan mencari cinta dan perhatian ditengah penderitaan yang ia alami. Cintalah yang mengimbangi penderitaan kita.

Apa itu lubang di hati? Lalu bagaimana cara mengisinya?

Masalahnya sekarang adalah cinta itu kita peroleh dari mana? Lubang dihati yang diisi oleh orang yang salah akan mengubah arah hidup ini kearah yang salah pula. Cinta dari orang terdekat adalah keluarga. Dalam keluarga kita menemukan kasih sayang yang tulus yang mampu memecahkan dan meleburkan setiap penderitaan yang dialami.

Sayang sekali, sebaik apapun keluarga, tetap saja mereka terbatas oleh ruang dan waktu. Oleh karena itu isilah lubang dihati anda dengan cinta dari seseorang yang sejati dan kekal, yang tidak terbatas dalam segala hal, Tuhan.

Apabila lubang dihati sudah tertutupi, penderitaan seperti apapun akan sanggup kita tanggung. Diri ini akan diarahkan oleh Dia yang kita cintai kearah hidup yang lebih positif dan lebih berarti. Orang yang terbiasa menangis dan ditemani oleh cinta yang positif cenderung bisa memaknai setiap tangisannya dan memulai hidup yang lebih baik lagi agar sebisa mungkin ia terhindar dari kesalahan yang sama.

Imbangi tangisanmu dengan cinta teman agar sekalipun hidupmu keras, kamu tetap menikmatinya.

Baca juga, Cara mengimbangi tekanan penderitaan

Salam luar biasa. Demikian saja, terimakasih.

2 comments

Mohon Kritik & Saran, ini hanya perumpamaan tanpa editor: Anda mengoreksi tulisan ini artinya lebih cerdas dari kami, Selamat!

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.