+17 Cara Melampiaskan Panas Hati, Kekesalan Dan Amarah Yang Membara – Tentukan Pilihanmu!

Cara melampiaskan amarah, kekesasalan, panas hati yang membara

Siapa sih, yang tidak pernah panas hatinya? Kami masih ingat dahulu saat masih tinggal di Jogja, rasa kesal dilampiaskan dengan jalan kaki menyusuri Alun-Alun Utara menju Alun-Alun Selatan dan sebaliknya. Setiap dari kita pasti pernah marah dan memiliki kecenderungan berbada saat hal itu tiba.

Pada dasarnya, kami menyarankan anda untuk jadi diri sendiri saat amarah itu datang. Lampiaskanlah kekesalan anda semau-maunya. Kemudian rasakan akibat dari perbuatanmu yang salah sehingga anda bisa merefleksikan diri dan hidup lebih baik lagi di waktu yang akan datang.

Sadar atau tidak, begitulah manusia teman. Saat sikapnya tidak menyakitkan kulitnya maka perilaku itu akan terus dilanjutkan. Barulah sadar akan kesalahannya ketika ia mencicipi sendiri dan langsung efek samping dari ekspresi yang dipertahankan selama ini. Oleh karena itu kami menganjurkan jadilah diri sendiri.

Cara yang paling umum digunakan orang untuk melampiasakan amarahnya yakni dengan melakukan sesuatu yang lebay. Sikap ini jelas membutuhkan sumber daya yang lebih bahkan terkesan boros sumber daya. Belum lagi kerugian yang diderita setelahnya. Melakukan tindakan yang berlebihan tanpa perhitungan yang matang dapat membuat anda terperosok dalam jurang yang dalam.

Ada banyak aksi-aksi nyeleneh yang kami temukan di sekitar sini. Memang pantaslah saat kepala panas mendidih karena kekesalan dan amarah yang membara membuat orang tidak terkendali. Itu seperti uap yang terus dilepaskan kemana angin berhembus. Pengendalian emosional yang masih labil akan membuat anda repot sendiri bahkan orang lainpun turut dibuat repot.

Tidak ada ilmu pasti untuk mengatasi kekesalan hati. Anda harus tercebur didalamnya lalu mengalaminya langsung. Barulah setelah itu bisa diputuskan bagaimana cara yang seharusnya dilakukan. Amarah yang membara tidak akan pernah dingin sebelum anda mendinginkannya sendiri. Salah satunya dengan merefresh pikiran anda dalam doa-doa untuk kembali kepada Sang Pencipta Segala Masa.

Cara melampiaskan panas hati, kekesalan dan amarah yang berapi-api

Berikut akan kami tampilkan teknik beberapa orang untuk melampiaskan kekesalan, panas hati dan amarahnya. Silahkan nilai sendiri teman, lalu ambillah cara terbaik untuk melampiaskan amarah anda.

  1. Memukul orang.

    Ini adalah cara paling primitif yang dilakukan oleh manusia. Saat hati menjadi panas oleh sesuatu maka langsung saja mengambil tindakan yang kasar. Hati-hati saat memukul orang teman, bisa kena sanksi pidana tuh.

  2. Mengejek lawan – langsung.

    Tidak jarang juga kami temukan beberapa yang mengejek balik. Saat ia di tekan maka ia membalas persoalan tersebut dengan mengejek kembali. Sadarilah bahwa kebiasaan ini hanya akan membuatmu berpikiran negatif/ prasangka buruk terhadap orang lain.

  3. Mengucapkan kata-kata kotor – makian

    Tidak jarang kami temukan seseorang yang melampiaskan panas hatinya dengan mengumbar caci-maki kepada lawan-lawannya. Kebiasaan berkata-kata kotor ini sangat tidak enak di dengar orang dan mereka yang tidak mengetahui kejelasannya akan menganggap anda orang stres/ kurang waras.

  4. Memukul dan menghancurkan benda-benda tertentu.

    Ini juga merupakan pelampiasan yang aneh. Saat ia sendang kesal maka pintu dibanting. Ketika hati penuh amarah maka maka benda-benda yang ada disekitarnya, dipegangnya akan dihancurkan dan dibanting begitu saja.

    Mereka yang tidak senang dengan sikap anda dapat pula merusak barang-barang yang dimiliki untuk melampiaskan kekesalan itu.

  5. Membuang beberapa hal.

    Apakah anda pernah membuang sesuatu saat sedang panas hati? Ini pernah kami saksikan langsung dimana orang tersebut melempar ke luar benda yang sedang diperebutkan. Keadaan ini juga terlihat saat seseorang sedang kesal dengan padangan hidupnya. Kemudian langsung saja melemparkan keluar sesuatu untuk mengusir orang tersebut (kebanyakan nonton sinetron nich).

  6. Secara langsung mengumbar kata-kata sombong.

    Ketika ia direndahkan maka akan melakukan yang sebaliknya yakni menyombongkan diri untuk menjawab kekesalan itu. Keadaan ini kerep kali kami temukan dalam pembicaraan-pembicaraan biasa (nge-rumpi) yang dilakukan tanpa disadari oleh orangnya.

  7. Membela diri di media sosial.

    Status yang membela diri ini kerap kali kami temukan di media sosial. Tidak masalah memang tetapi maksud kami adalah “mengapa tidak mengatakannya secara langsung” biar lebih gentleman gitu…..

  8. Pamer.

    Ini adalah keadaan yang sering kami alami sendiri. Mereka melampiaskan amarah-nya dengan memamerkan kehebatannya. Istilah keren untuk sesi ini adalah “Show power“. Satu-satunya tujuan dari tindakan ini adalah untuk memancing kekesalan anda keluar lalu menjadi seperti mereka.

    😀 🙂 😀 JANGAN BIARKAN DIRIMU DIKENDALIKAN OLEH RASA IRI HATI TEMAN! 😀 🙂 😀

  9. Status sok suci menyindir teman.

    Kami sendiri pernah mengeluarkan status serupa. Yaitu yang diawal-awalnya tulisannya begitu bijak dan syahdu akan tetapi ujung-ujungnya merendahkan pihak tertentu. Sindiran yang diberikan terkesan anonim.

  10. Menjadi pribadi pengganggu.

    Kekesalan hati yang tidak terbendung akan membuat banyak orang melampiaskannya dengan menyakiti orang lain. Hanya saja sakit yang diberikan tidak jelas untuk menyembunyikan jejak dengan menjadi pribadi pengganggu. Misalnya saja, knalpot bising, permainan komunikasi, suara keras, suara aneh, aroma nyeleneh dan lain sebagainya.

  11. Mempermain-mainkan orang lain.

    Mereka yang amarah & rasa kesalnya tidak bisa tertahankan lagi melampiaskannya dengan cara mempermain-mainkan orang yang dimaksud. Mungkin dengan cara memberi perintah yang salah berulang-ulang, membuatnya bingung, membuat pekerjaannya salah, memberikan informasi yang salah dan lain sebagainya.

  12. Menyakiti sahabat/ keluarga musuhnya.

    Kebiasaan yang sangan rentan terjadi ketika anda berurusan dengan lawan kelas menengah ke atas. Mereka lebih suka menyakitimu lewat orang-orang yang kamu cintai. Oleh karena itu, jangan cinta-cinta banget dengan dunia ini teman. wkwkwkwkkkkk Keadaan ini bisa dimanfaatkan orang lain untuk melemahkan dan mengendalikanmu.

  13. Menakut-nakuti.

    Merupakan kebiasaan melampiaskan kekesalan hati dengan cara memunculkan ketakutan sendiri di dalam hati lawan-lawannya. Teknik ini salah satu cara untuk melemahkan mental orang agar menjadi minder dan tidak percaya diri dalam hal-hal tertentu.

  14. Tidak memberi kepercayaan.

    Ini salah satu cara orang melampiaskan amarah dan kekesalan hatinya kepada anda. Sekalipun telah mengatakan dan bertindak benar, mereka tetap tidak percaya pada sikap anda. Semakin anda memaksa untuk membuktikan kebenarannya maka kepada semakin pusing saja. Oleh karena itu biarkan saja teman.

  15. Merintangi dan menghambat keberhasilan anda.

    Banyak sekali kejadian ini kita temukan dalam hasil karya orang lain. Drama yang mengisahkan betapa sulitnya seseorarng menghadapi rintangan yang didatangkan oleh musuh-musuhnya. Tanpa anda sadari sesungguhnya semua masalah adalah rintangan yang harus dilalui sebelum mencapai sukses sejati dalam kematian. 😀 Artinya, hambatan kehidupan dari orang lain tidak akan berhenti selama manusia masih hidup.

  16. Mendoakan kesialan lawannya.

    Mereka memang orang yang religius dan percaya kepada satu Tuhan. Tapi sayang kepercayaannya menjadi dangkal saat hatinya menjadi panas dan amarahnya meluap-luap. Karena tidak mampu membalas secara langsung (ditahan oleh orang lain dan peraturan/ norma di masyarakat) maka ia mendoakan orang tersebut agar bertemu kesialan dalam hidupnya.

  17. Meracuni makanan dan minuman anda.

    Ini adalah wujud dari tingginya kekesalan seseorang terhadap anda. Semakin marah mereka maka semakin tinggi dosis racun yang diberikannya. Oleh karena itu waspadakan keenam indra agar selalu peka terhadap perubahan yang ekstrim dan aneh. Lakukanlah segala sesuatu secara perlahan-lahan agar indra anda sempat mencitrakan situasi yang salah itu.

  18. Makan-makan.

    Merupakan kebiasaan yang tidak recomended untuk dilakukan sebab dapat membuat anda berpenyakit. Salah satunya adalah penyakit gula, asam urat, kolesterol dan berbagai komplikasi lainnya. Makanan adalah kenikmatan buah simalakama. Bisa menguntungkan selama dapat dikendalikan namun sangat merugikan jika tidak terkontrol.

  19. Belanja – ala shopping.

    Berbelanja bisa menjadi salah satu cara untuk melampiaskan amarah kepada orang lain. Kebiasaan ini harus diperhitungkan secara baik-baik. Sebab, bagaimana logikanya uang yang dicari selama satu bulan dihabiskan dalam satu dua hari saja.

  20. Jalan-jalan.

    Merupakan salah satu cara untuk melepaskan kekesalan hati dengan cara yang aman tanpa menyakiti siapapun dan juga diri sendiri. Tetapi sampai kapan anda berjalan terus-menerus? Apa tidak lelah tuh….

  21. Berdiam diri sambil merefresh otak.

    Diam sangat dibutuhkan saat rasa kesal menguasai hati anda. Amarah yang tidak terkendali benar-benar akan menyebabkan kerugian langsung dan juga kerugian tidak langsung. Salah satu cara yang paling ampuh untuk meredam panas hati anda yakni dengan merefresh pikiran dalam doa-doa yang tertuju kepada Tuhan.

Silahkan cicipi semuanya kawan, kalau masih sanggup. Lalu rasakan dan resapi sendiri apa cara terbaik yang sangat anda butuhkan untuk menepis amarah dan kekesalan hati itu.

Salam bijak!

10 comments

  1. […] Semua orang pernah marah. Masalahnya sekarang adalah apakah anda pernah memetik makna kehidupan di balik amarah tersebut? Jika bisa belajar dari kejadian yang sudah berlalu maka silahkan bandingkan dimanakah suasana hati anda lebih nyaman dan damai: saat marah atau saat berdiam diri melanjutkan aktivitas seperti biasanya? Jangan membandingkan diri dengan orang lain tetapi bandingkanlah kejadian dalam hidup anda satu persatu. Kemudian tentukan dimakah ekspresi sikap yang baik yang dapat membawa kelegaan, ketentraman dan kedamaian di dalam hati maupun kepada diri sendiri. Akan tetapi, dibalik semuanya itu, kami peringatkan bahwa “diam terus-menerus itu tidak baik, terkadang kita butuh gejolak untuk melatih diri ini”. Oleh karena itu, sesekali beranikan diri untuk terjun ke dalam gejolak sosial (masalah) sehingga kita bisa belajar sesuatu yang positif disana. Simak juga, Tips menghilangkan panas hati. […]

    Suka

    • Kami juga dulu demikian. Suka membunuh orang yang membuat hati kesal dengan membencinya. Kadang perasaan itu muncul sendiri dan rasa-rasanya menyesal tidak sempat memarahi dan mengomelinya dengan sepatah dua patah kata yang pedas ingus….
      Tapi belakangan kami menyadari bahwa membunuh orang lain dengan panas kebencian di dalam hati sendiri merupakan kebiasaan yang tidak membuat hati damai dan ketenangan berpikir dan berargumen pun lenyap.
      Salam jumpa kembali….

      Suka

Mohon Kritik & Saran, ini hanya perumpamaan tanpa editor: Anda mengoreksi tulisan ini artinya lebih cerdas dari kami, Selamat!

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.