Kualitas Suatu Produk Ditentukan Oleh Kadar Garam Yang Tepat (Pas)

Kualitas Suatu Produk Ditentukan Oleh Kadar Garam Yang Tepat (Pas)

Lagi-lagi bicara tentang garam, memang tidak ada habisnya manfaat mineral ajaib ini untuk dibahas. Tuhan Yesus tidak salah menyetarakan garam dan terang dalam kehidupan manusia. Selain bermanfaat untuk menambah energi, senyawa ini sangat berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitas hasil bumi (pertanian dan peternakan) juga terhadap prodak yang dihasilkan oleh industri. Jadi bisa dikatakan bahwa baik-buruknya segala sesuatu yang ada di permukaan bumi ini sangat ditentukan oleh kadar sodium klorida yang dikandungnya.

Produk-produk pertanian dalam pertumbuhan dan perkembangannya sangat tergantung garam lautan sebagai nutrisi pupuk baik makro maupun mikro. Tidak hanya menyuburkan tanaman dari dalam melainkan juga turut memperkuat daya tahan tubuh dari serangan penyakit oleh mikroorganisme. Baik buruknya hasil panen sangat ditentukan oleh asupan yang pas (tidak lebih juga tidak kurang). Tanpanya maka yang akan terjadi adalah serangan hama yang bertubi-tubi hingga menyebabkan gagal panen (fuso).

Di dalam dunia peternakan juga sangat dibutuhkan penggaraman pada kadar yang tepat, baik dari segi sumber makanan dan minuman maupun dalam hal-hal lainnya misalnya untuk membersihkan hewan itu sendiri dan kandang sekitarnya. Bila peliharaan anda mengalami kekurangan bahan yang satu ini maka biasanya penyakit yang paling umum adalah cacingan dan sebenarnya masih banyak lagi yang lainnya hingga menyebabkan kematian mendadak di usia muda. Oleh karenanya jagalah selalu asupan natrium klorida bagi peliharaan anda.

Pernahkah anda belanja di pasar? Bila anda selalu rutin membeli sembako dipasaran maka sering ditemukan adanya produk kualitas nomor 1, nomor 2 dan nomor 3. Pada dasarnya, perbedaan kualitas ini ditentukan oleh lama tidaknya hasil bumi tersebut, barang yang sudah lama dijual dianggap sebagai kualitas nomor 3 sedangkan yang masih baru kualitasnya nomor 1. Selain itu, kualitas suatu produk itu juga ditentukan oleh kandungan garam didalamnya. Biasanya produk yang sama namun memiliki kadar sodium yang tinggi maka cita rasa yang diberikannya juga khas dan spesial.

Mari ambil beberapa contoh saat membeli beras di pasar, ada kualitas nomor 1, kualitas nomor 2 dan kualitas nomor 3. Pada dasarnya, perbedaan kualitas ini dipengaruhi oleh waktu kedatangan barang tersebut. Yang datang belakangan akan dianggap sebagai kualitas pertama tetapi yang datang lebih dulu akan digolongkan sebagai beras kualitas rendah. Perbedaan keduanya pada dasarnya hanya terletak pada warna dimana yang belakangan ada lebih putih daripada yang lebih dahulu hadir. Beberapa beras kualitas rendah juga dihasilkan dari pertanian non organik (yang menggunakan pupuk kimia), sisa hasil akibat serangan hama/ penyakit tertentu, hasil produksi setelah tergenang air (lahan yang terkena banjir) atau sisa produksi setelah tanaman terkena fuso. Semua perbedaan ini hanyalah masalah rasa di lidah dan mata sedangkan perut sama-sama kenyang mengkonsumsinya.

Contoh yang lainnya adalah dalam produk kopi, yang kualitas nomor 1, nomor 2 dan nomor 3. Biasanya produk kopi nomor satu telah digarami dengan kadar tertentu dan mungkin juga ditambahkan beberapa bahan lain. Sedangkan produk kopi nomor sekian kandungan garamnya kurang sehingga saat diseduh dengan air panas, rasanya kurang nendang di dalam mulut. Jadi, membeli kopi kualitas satu dan kualitas tiga rasanya akan sama saja asalkan anda menambahkan garam saat menyeduhnya di gelas. Demikian halnya juga dengan beras, mau anda membeli beras nomor satu atau beras nomor sekian, rasanya pasti sama saja asalkan anda menambahkan sejumlah garam pada kadar terntentu kedalamnya.

Mutu hasil panen akan menurun jika produk yang dihasilkan kurang berisi, bewarna kusam, kurang manis dan ada juga yang membusuk. Semua keadaan ini dipengaruhi oleh nutrisi yang diberikan pada masa tanam. Beberapa pabrik industri memang memproduksi pupuk kimia yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan tambahan nutrisi tanaman pertanian. Namun ada sisi negatif dibalik penggunaannya yang bersifat terus-menerus (menahun). Diantaranya adalah terganggunya struktur biota tanah dan pupuk yang bisa saja berubah menjadi racun akibat pemanfaatan yang berlebihan. Selanjutnya, Efek samping penggunaan pupuk kimia.

Apapun usaha anda saat ini, entah itu industri rumah tangga, usaha kecil dan menengah. Entah itu usaha dibidang pertanian, peternakan, kuliner, oleh-oleh dan cemilan. Pastikan untuk selalu menyertakan natrium klorida dalam semua tahapan yang ditempuh. Dengan demikian dapat memberikan hasil yang lebih maksimal baik secara kuantitas maupun secara kualitas. Bisa dikatakan bahwa kebutuhan garam setiap makhluk hidup adalah sama sekalipun jenisnya berbeda-beda. Kisarannya berada diantara 0,9% sampai 1 persen perhari. Pengaplikasiannya sebagai bahan tambahan makanan juga demikian 0,9% sampai 1% per satu liter air. Silahkan dicoba-coba sendiri sampai menemukan takaran yang pas untuk setiap bahan konsumsi keluarga sehari-hari. Baca juga, Menambah rasa pada makanan dan Cara membuat minuman nikmat.

Salam, sama-sama nikmat!

Mohon Kritik & Saran, ini hanya perumpamaan tanpa editor: Anda mengoreksi tulisan ini artinya lebih cerdas dari kami, Selamat!

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.