3, 2 Cara jitu menilai kepribadian orang lain – Menyesuaikan diri dan mengenali seorang sahabat sejati

Cara-menilai-kehidupan-orang-lain

Menilai orang – Ada sebuah tantangan besar ketika kita hidup bersosial dimasyarakat. Gejolak yang terus bergulir terus mendorong kita untuk beradaptasi dengan situasi bahkan beradaptasi juga dengan orang-orang didalamnya. Kemampuan ini sangat dibutuhkan selain untuk menjaga diri sendiri juga untuk membuat kehidupan kita lebih nyaman dan aman tentunya.

Cerdaslah untuk memperbaiki diri sendiri jangan hanya pintar menilai orang lain

Sebagai makhluk sosial kita jangan hanya pandai menuntut melainkan kita juga harus melakukan apa yang kita tuntut dari orang lain. Demikian halnya saat menilai kepribadian sesama, jangan terlalu fokus menyibukkan diri untuk menilai kepribadian orang lain padahal kepribadian kita sendiripun dalam takaran yang buruk – jelek. Alangkah baiknya jika keputusan untuk menilai orang lain dilakukan saat diri ini memang sudah benar-benar menjadi seseorang yang “like” dan baik bagi mereka yang disekeliling kita.

Apabila kita hanya jago menilai sifat-sifat dasar seseorang sedang diri sendiripun berada di area abu-abu maka yang terjadi adalah ketidakseimbangan pikiran. Pola pikir yang tidak seimbang cenderung membuat kita menjadi pribadi yang tidak jujur, tidak adil dan tidak terbuka saat menanggapi orang tersebut. Silahkan menilai setiap orang yang ada disekeliling anda kemudian pantaskanlah diri sendiri untuk mendapat nilai terbaik.

Daripada anda sibuk tidak karuan karena terlalu fokus untuk menelaah kepribadian seseorang. Alangkah lebih baik jika pikiran ini dipusatkan (1) hanya kepada Tuhan saja dalam Firman dan puji-pujian kepada-Nya dan (2) terhadap bakat yang anda miliki sesuai dengan bidang masing-masing sehingga isi pikiran anda (mindset) tetap positif.

Hasil Mengukur orang lain lebih baik disimpan untuk diri sendiri BUKAN untuk dipublikasikan

Kemampuan untuk menilai orang lain adalah kemampuan yang membantu kita untuk beradaptasi dengan orang yang sedang dihadapi. Dalam usaha ini apa yang kita lakukan tidak benar dan juga tidak salah sama sekali. Istilahnya adalah selama anda menyimpan informasi penilaian untuk diri sendiri selama itu pula apa yang anda lakukan baik adanya dan tidak ada yang akan mempersoalkannya akan tetapi jika anda mengungkapkannya kepada orang lain maka saat iut juga anda berada dalam posisi yang salah sebab anda bukan guru konseling atau dosen psikologi. 😀

Mengenali kepribadian seseorang adalah awal penyesuaian diri

Penilaian yang bersifat personal baik jika disimpan untuk diri sendiri saja sebagai bahan pertimbangan dalam bertindak dan menjalin hubungan yang baik dan berkelanjutan dengan orang lain terutama untuk orang-orang yang berada didekat kita (mungkin mereka bisa jadi sahabat sejat).

Mengenali kepribadian seorang teman/ sahabat membuat kita dapat mengambil sikap yang sesuai saat berhadapan dengannya. Ini berhubungan erat dengan  tingkat kepercayaan dan keberlangsungan hubungan dengan orang tersebut. Bagus untuk kita bila menjadi sahabat bagi banyak orang namun tidak terlalu dekat dengan orang yang kurang konsisten dalam menjalani hari-harinya.

Mengetahui sifat-sifat dasar seorang teman memampukan kita untuk mengerti situasi yang ia hadapi. Walau terkadang kita disambar oleh api amarah dan keangkuhannya. Itu bukan masalah besar karena kita telah memahami situasinya. Upayakan untuk tidak memperlakukan orang dengan sama sebab setiap orang berbeda dari sononya. Perlakukan orang sesuai dengan cara pandangan dan pengalaman anda dengan orang tersebut. Mengenali kepribadian orang memampukan kita untuk hidup luwes dan fleksibel dalam bermasyarakat.

Waktu yang kita butuhkan untuk melakukan penilaian tidak singkat, mungkin berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Apalagi yang namanya manusia selalu bisa berubah apabila mengalami kejadian yang menyentuh dan menekan kebiasaannya. Oleh karena itu jangan terburu-buru mengambil kesimpulan. Bahkan ada baiknya jika selama kita hidup bersama maka selama itu pula kita saling memperhatikan satu sama lain lalu simpan informasi yang kita peroleh untuk diri sendiri. Mempublikasikan analisis pribadi beresiko menimbulkan kegaduhan sebab hal seperti ini tidak memiliki bukti yang konkrit.

Kapankah seseorang benar-benar menjadi diri sendiri?

Cara paling ampuh menilai orang lain adalah dengan memmperhatikan sikapnya saat dia berada didasar rasa sedih dan saat dia berada dipuncak kesenangannya.  Dalam dua titik ini, kebanyakan manusia selalu konsisten sekaligus menjadi titik simpul kehidupan seseorang dimana dia mengekspresikan kepribadiaannya senyatanya alias apa adanya. Sebagai pembanding, perhatikan juga gerak-geriknya dalam situasi santai dan tenang.

Menilai orang lain memang tidak semudah yang tertulis disini, butuh waktu yang panjang sampai kita memastikan kepribadian seseorang. Walau kedengarannya simple namun sesungguhnya membutuhkan emosi, konsistensi, kesabaran dan ketenangan dalam melakukannya agar yang dinilai jangan sampai menyadari bahwa ia sedang diperhatikan. Dalam situasi yang kental dengan emosional kebanyakan orang mengekspresikan siapa dia yang sebenarnya. Berikut ini cara menilai seseorang ala anak rantau untuk menilai siapakah orang yang pantas anda percayai.

  1. Titik teratas rasa senang/ sukacita (yang bersangkutan dalam posisi unggul/menang/ juara).
  2. Lagi santai dan tenang – hanya menikmati suasana dan tidak melakukan apa-apa (sebagai pembanding)
  3. Titik terbawah rasa sedih/ dukacita (yang bersangkutan lagi dalam masalah yang rumit).

Perhatikan apa yang diperbuatnya dalam tiga situasi di atas saat dia diperhadapkan dengan masalah tertentu. Masalah unik yang dialami seseorang dapat menggerakkannya secara emosional sehingga mendorong kepribadian apa adanya muncul dipermukaan. Berikut masalah tersebut:

  1. Saat dia diperhadapkan dengan orang yang membencinya/ yang ia benci, baik secara langsung, tidak langsung maupun dalam posisi lebih kuat dan juga lebih lemah.
  2. Saat dia dalam posisi tertekan baik secara langsung, tidak langsung maupun dalam posisi yang memungkinkan untuk dia unggul/ menang dan juga yang membuat dia kalah telak sama sekali.

Point-point penting yang menjadi penilaian adalah :

  1. Konsistensinya – apakah ia masih menjadi pribadi yang tetap sama (kesantunan, kebaikan hati dan lain sebagainya)
  2. Kekuatan untuk tetap sabar
  3. Penguasaan diri dari amarah
  4. Apakah konsentrasi dan fokusnya terganggu?
  5. Mampukah ia tetap berkarya
  6. dan lain-lain, temukan sendiri teman

Syarat dan ketentuan yang berlaku

Pada dasarnya itulah yang kita perlu lakukan saat hendak menilai seseorang. Pastikan juga dia yang dinilai tidak dalam posisi sadar sedang dinilai dan bila perlu kita yang menilai tidak terlihat olehnya. Cara sederhana ini dapat anda ubah dan kreasikan menurut pemahaman sendiri agar lebih fleksibel dengan apa yang dibutuhkan.

UNTUK CATATAN PENTING: Program penilaian ini bukan untuk anak-anak dan remaja sebab beresiko membuat mereka stress. Lakukan prosedur ini kepada orang yang sudah dewasa dan bisa menafkahi diri sendiri (mandiri).

ALANGKAH BAIKNYA jika kita menjadi penilai-penilai pasif. Tidak mengganggu kehidupan orang lain dan biarkan dia mengalami problematika kehidupan sendiri dan sealami mungkin sembari berjalan beriringan dengannya yang mungkin bisa kita jadikan sahabat sejati.

HARUS DIPAHAMI bahwa tidak ada manusia yang sempurna sama halnya dengan tidak ada orang dengan nilai sempurna. Khilaf dalam hidup tidak dapat dihindari namun jaranglah orang yang sudi untuk meminta maaf.

Juga UNTUK DIPERHATIKAN bahwa menilai seseorang itu identik dengan mencobainya. Pastikan anda berada dalam batas kewajaran. Harus juga dipahami bahwa apa yang kita tabur itu pula yang dituai. Jika kita menguji orang lain maka suatu saat diri ini juga akan diperhadapkan dengan ujian yang sama atau mungkin bahkan lebih berat. Besi menajamkan besi, manusia yang satu menguji yang lainnya.

Demikian saja teman. Salam perubahan!

5 comments

  1. […] Untuk mengatasi tindak-tanduk manusia dengan kepribadian manipulatif anda harus (a) mengenali ciri khas yang mereka ekspresikan sehari-hari (baca sub judul sebelumnya). Tidak cukup 1 atau 2 hari untuk menyimpulkan seseorang itu licik, pembohong dan jahat. Butuh waktu setidaknya berminggu-minggu, berbulan-bulan bahkan menahun barulah kelihatan yang mana yang suka memanipulasi dan yang mana pula yang tidak. Sebab kita tidak bisa melihat hati dan pikiran orang lain melainkan hanya bisa membacanya dari ekspresi yang mereka tunjukkan. (b) Mereka yang suka tipu-menipu sebaiknya tidak diberikan kepercayaan apapun sebab berpotensi memperkeruh situasi. Baca juga, Cara efektif mengenali kepribadian orang lain […]

    Suka

  2. […] Betapa mengerikan ketika seseorang menilai sesamanya dari apa yang tampak di luar saja. Ini adalah tindakan yang sangat tidak dewasa. Sebab apa yang tampak dari luar tidak bisa menjamin dan tidak ada hubungannya dengan kualitas kepribadian seseorang. Menilai seseorang tidak hanya butuh 1, 2 hari saja melainkan butuh waktu lama dimana kita bisa mengamati konsistensinya dalam bersikap. Tidak cerdaslah yang memandang rendah orang lain terlalu dini. Baca juga Cara mengukur/ menakar orang lain […]

    Suka

  3. […] Dalam hidup ini setiap orang dapat kita kelompokkan dalam beberapa golongan yang berbeda berdasarkan kedekatan mereka. Bisa jadi ini adalah takdir namun bisa juga karena pilihan. Beberapa orang dalam hidup kita sudah di tetapkan menjadi sahabat, musuh dan netral. Sahabat adalah mereka yang dekat dengan kita. Musuh adalah mereka yang menentang keberadaan diri ini. Sedangkan orang-orang yang netral adalah yang tidak menunjukkan sikap dekat dan juga tidak menyatakan pertentangan secara langsung. Selengkapnya, Tips menilai kepribadian teman […]

    Suka

  4. […] Pada dasarnya manusia tidak bisa menilai sesamanya. Sebab rencana Tuhan dalam kehidupan manusia tidak dapat ditebak. Mungkin orang ini pada awalnya buruk akan tetapi siapa tahu setelah itu ia lebih baik dari anda. Bisa juga seseorang negatif memang diutus ke dalam hidup anda untuk membuatmu lebih kuat dan lebih cerdas. Oleh karena itu pesan kami, gunakanlah penilaian anda untuk diri sendiri saja dan bukan untuk diumbar kepada sesama dengan alasan yang tidak jelas. Simak juga, Cara yang baik dan cerdas menilai orang lain […]

    Suka

Mohon Kritik & Saran, ini hanya perumpamaan tanpa editor: Anda mengoreksi tulisan ini artinya lebih cerdas dari kami, Selamat!

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.