10 Alasan Mengapa Film Luar Negeri lebih Diminati daripada Film Lokal? Ketika Yang Kaya Lebih Suka Sama Orang Desa

Faktor penyabab film luar negeri lebih diminati orang

Film Luar Negeri – Kecintaan masyarakat Indonsia terhadap film luar negeri memang tidak dapat dibantah lagi. Film luar sudah dari dulu ditayangkan dilayar kaca dalam negeri namun baru-baru ini minat masyarakat kita sangat tinggi terhadap sinetron seperti itu. Entah sudah berapa lama film luar ini mulai gencar diputar di layar kaca televisi Indonesia. Penayangannya di salah satu saluran televisi swasta sangat tidak nasionalis karena semua sinetron yang ditampilkan tidak ada besutan anak negeri. Apakah ini artinya bahwa film-film dari luar itu lebih berkualitas daripada film-film lokal?

Film yang diminati oleh banyak kalangan bahkan dikampung kita rata-rata jika malam sudah tiba, chanel yang di buka ya itu-itu saja. Penontonnya didominasi oleh kalangan ibu rumah tangga dan kaum remaja. Aneh saja dalam hati melihat fenomena ini. Jika film itu sudah mulai dimainkan pasti mata disitu terus. Bahkan chanel Televisi hampir tidak bisa digonta-ganti karena selingan iklannya cukup singkat dibandingkan acara lain di stasiun televisi berbeda. Pernah sekali adek dirumah merengek-rengek karena acara anak kesukaannya berbarengan jam tayang dengam salah satu film Turki/ India dimalam hari.

Mengapa Film Turki/ India lebih diminati masyarakat Indonesia?

 

Film Luar Negeri – Mari kita cari tahu, mengapa film Turki dan India yang belakangan ini ditayangkan dibeberapa stasiun televisi menjadi sangat disukai oleh rakyat Indonesia. Berikut pembahasannya :

1. Alur cerita singkat, jelas dan padat

Kesederhanaan alur ceritanya membuat film ini sangat mudah dimengerti. Tidak seperti kebanyakan film lokal yang alur ceritanya sengaja diputar-putar hingga beberapa episode, sampai-sampai membuat kita sebagai penonton bosan melihatnya. Setiap potongan episode selalu meninggalkan kisah menarik yang tegas dan jelas sehingga membuat kita semakin penasaran menyaksikan episode selanjutnya.

2. Selingan Iklan yang cukup singkat

Waktu iklan yang lebih pendek ini membuat penonton tidak bosan menunggu selingan yang disuguhkan. Hanya beberapa kali saja lalu filmnya mulai lagi. Tidak seperti kebanyakan sinetron lokal yang intermezo-nya begitu lama, sampai bokongpun lelah menunggu. Kita sebagai penonton telah dimanjakan dengan pelayanan yang memuaskan seperti ini, siapa yang tidak doyan dan ketagihan terus?

3. Semua adegan terkesan sangat alami dan tidak lebay

Adegan dalam sinetron dari Turki dan India ini sangat alami teman. Kesemua orang seperti itu dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Aktingnyapun terkesan natural dan apa adanya tidak seperti banyak telenovela dari Korea dan lokal yang banyak rekayasa dan akting yang terkesan dibuat-buat, seperti opera saja.

4. Dialog yang tegas dan jelas

Sepertinya kebiasaan orang Turki, India dan Indonesia memang berbeda jauh. Fenomena ini dapat kita dengar dari olah kata dan komunikasi yang di suguhkan. Rata-rata dialognya sangat tegas dan jelas. Apabila orang Indonesia biasa berkata santun dan lembut, di sana sepertinya suara lebih keras dan jelas itu biasa saja. Padahal kita yang mendengarnya menduga mereka seperti marah-marah.

5. Pemeran antagonis yang bertentangan dengan kehidupan masyarakat pada umumnya

Rival pemeran utama dengan segala kesombongan, iri hati, kelicikan dan kejahatannya sangat mungkin ditemukan dalam masyarakat. Adegan yang berkesan alami ini, sangat kontras dengan beberapa film lokal yang kelicikan dan kejahatan tokoh kadang tidak masuk akal sehat. Aksi tokoh ini sangat mempengaruhi masyarakat bahkan membuat setiap orang yang melihatnya menjadi begitu jengkel karena perbuatannya pada tokoh protagonis. Inilah yang membuat masyarakat penasaran dan ingin tahu kelanjutan nasib orang-orang kontras ini akan seperti apa?

6. Pemeran Utama yang Sederhana lebih meng-Indonesia

Kehidupan pemeran protagonis dari kalangan bawah membuat film ini menjadi begitu dekat dihati masyarakat Indonesia yang rata-rata berasal dari kalangan menengah kebawah. Ditambah lagi penampilan, mode fashion dan make up yang digunakan sangat minimalis. inilah yang membuat pemeran utama menjadi sangat menarik, seolah inner beauty-nya itu yang di tampilkan wah….

7. Kehidupan yang keras

Berasal dari kalangan bawah membuat kehidupan begitu keras namun ia tetap sabar. Kesabaran inilah yang membuat pemeran utamanya begitu anggun walau ditekan sedemikian rupa. Kemudian Yang menariknya lagi adalah kegigihan dan kesungguhannya untuk tetap bertahan dan tidak mau bergantung kepada orang lain (mandiri). Sikap inilah yang menginspirasi banyak orang untuk lebih positif memandang hidup kedepan.

8. Sikap yang rendah hati dan mau mengalah

Kerendahan hati dan sikap yang mau mengalah sekalipun ditekan adalah sikap seorang pejuang sejati. Walau hidup sudah lebih baik, pemeran utamanya sangat rendah hati dan sekalipun direndahkan, ia tidak menyombongkan diri dengan pencapaian yang telah ia raih.

9. Seorang pecundang yang akhirnya jadi pemenang

Tema sinetron seperti ini memang sangat menarik untuk dinikmati. Dalam setiap episode dapat kita saksikan bagaimana seorang tokoh protagonis di tindas dan direndahkan oleh situasi termasuk oleh tokoh antagonis namun ia tetap bertahan. Dibalik semua keadaan yang tidak menyenangkan yang ia alami, ia tetap menunjukkan kodratnya sebagai manusia, kualitas kepribadian dan kinerja yang mengagumkan. Inilah yang membuat tokoh utama lebih diperhatikan oleh orang lain (dalam film yang sama) hingga akhirnya dia mencapai puncak kesuksesan.

10. Pihak manajemen televisinya ingin saja

Namanya juga televisi swasta ya teman. Jadi, apapun acara yang dibuatnya suka-suka mereka. Pihak manajemen perusahaan tersebut pasti sudah memikirkan berbagai resiko atas semua kenyataan dan akibat yang mungkin muncul. Selera orang memang berbeda-beda tetapi kita sebagai orang kecil tidak bisa berbuat apa-apa selain menerima semua film yang disajikan apa adanya. Kita hanya berharap di suguhkan dengan hal-hal yang bermutu oleh para kapitalis ini. Jadi, bisa dikatakan bahwa masyarakat dalam hal ini hanya menerima saja apa yang sudah disajikan oleh para petinggi ini. Jadi film luar negeri lebih disukai karena televisi swasta lebih doyan mempertontonkan hal tersebut ketimbang film lokal. Ditanya kenapa? Tanya pihak manajer TV-nya saja…..

Fenomena terangkatnya kehidupan seorang yang melarat menjadi seorang rekan bahkan pendamping hidup seorang jutawan, sangat menggugah hati penonton dirumah. Inilah yang membuat film ini begitu digemari karena menarik hati secara emosional sampai-sampai membuat masyarakat ketergantungan ingin menyaksikannya terus dan terus hingga episode terakhir. Ketika yang kaya lebih senang sama orang desa, apa kata dunia? adakah cerita ini terjadi dalam kehidupan nyata?

Marilah kita menikmati semuanya sebagai hiburan untuk meringankan beban hidup dan kepenatan yang kita alami sehari-hari.

Simak juga, Ilustrasi sebagai hasil karya seni salah satunya film & sinetron

Demikian saja, salam dahsyat!

1 comments

Mohon Kritik & Saran, ini hanya perumpamaan tanpa editor: Anda mengoreksi tulisan ini artinya lebih cerdas dari kami, Selamat!

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.