+10 Cara Mengubah Lagu Pop (Soft Rock) Jadi Rohani Untuk Memuliakan Nama Tuhan, Termasuk Dangdut, Rap, Hip-Hop Dan Lainnya

Kristen Sejati – Apapun yang anda hasilkan setelah membaca tulisan ini, pastikan itu tidak untuk dikomersialkan. Manusia sebagai makhluk hidup yang lebih sempurna dibandingkan dengan makhluk hidup lainnya, tidak hadir di bumi ini tanpa alasan yang pasti. Selalu ada alasan yang benar tentang keberadaan kita disini. Kehidupan ini tidaklah tercipta dengan sendirinya sebab ada perancang dibalik semuanya itu. Kitab Suci meyakinkan kita tentang keberadaan Tuhan dan sungguh, itu bukan saja omong kosong melainkan suatu kenyataan pasti. Salah satu cara membuktikan bahwa Allah itu ada dan firman-Nya benar adalah saat apa yang dituliskan di dalam sana telah membawa hidup manusia dalam kebaikan sekaligus menemukan jalan kepada solusi dari setiap persoalan yang dihadapi hari-hari belakangan ini.

Pencipta kita dahulu menitipkan nafasnya kepada nenek moyang yang pertama-tama, yaitu Adam dan Hawa. Nafas itu masih ada sampai sekarang, diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Inilah yang disebut sebagai nafas kebenaran karena Allah adalah kebenaran itu sendiri. Apa yang benar dalam hidup, itulah yang menjadi kerinduan di dalam hati manusia. Jikalau kembali lagi pada tulisan sebelumnya maka kami meyakini bahwa hanya ada dua macam kebenaran sejati dalam kehidupan ini, yaitu hidup untuk memuliakan Allah dan kehidupan untuk mendatangkan manfaat (berbagi kasih Allah) kepada sesama manusia.

Hidup kita lebih berarti saat mampu memuliakan Tuhan disegala waktu dan kesempatan. Ini adalah rutinitas yang harus kita jaga dan pelihara. Memang aktivitas sehari-hari membatasi mulut ini untuk memuliakan Allah, Akan tetapi hati ini akan senantiasa terhubungan kepada Yang Maha Kuasa, kapanpun, dimanapun dan apapun yang sedang dikerjakan. Untuk menjadi pribadi yang bermanfaat kepada sesama, kita butuh pengorbanan. Sebab sekecil apapun pemberian anda kepada orang lain tetap saja ada kelelahan dibalik semuanya itu. Jangan dulu berbicara tentang materi tetapi waktu kita sudah pasti tersita karenanya. Akan tetapi, bila poin pertama sudah anda penuhi (memuliakan Tuhan) niscaya yang pertama-tama ini akan menjadi sumber energi bagi anda untuk berbaik hati dan berbagi kasih kepada orang lain dalam ketulusan dan pengorbanan tanpa kenal balas budi.

Seindah-indahnya memuji dan memuliakan nama Tuhan, tetap saja pengaruh-pengaruh dari luar tidak dapat kita hentikan. Itu seperti sesuatu yang selalu berdengung di dalam telinga ini. Kalau anda merasakannyna, ketahuilah bahwa kamipun demikian. Lagu-lagu duniawi lebih menguasai pikiran ini ketimbang lagu rohani. Memang kami akui bahwa lagu pop, soft rock, dangdut, hip hop, rap, country dan lainnya yang beredar dipasaran begitu syahdu dan merdu didengarkan. Inilah yang membuat musiknya seolah dinyanyikan (diputar) sendiri oleh otak sehingga terkadang tanpa kita sadari bibir kita menyanyikan lagu-lagu tersebut secara otomatis.

Hanya, rasanya hampa hati ini saat yang dinyanyikan adalah lagu kepada orang-orang duniawi. Secara tidak langsung, begitu anda menyanyikannya maka saat itu juga hidupmu diikat oleh hal-hal yang ada di dunia ini. Belum lagi bila syair-syair dalam lagu tersebut mencerminkan kisah percintaan antara sesama manusia. Jika anda sudah memiliki istri atau tunangan, kami merasa itu tidak masalah dinyanyikan oleh bibir ini. Akan tetapi, pas anda tidak punya siapa-siapa, istilahnya seperti kami yang juga hanya seorang jomblo (lebih tepatnya jones sejati) 😀 Bukankah lagu-lagu tentang percintaan itu hanya memilukan hati saja sehingga beresiko membuat anda galau tingkat nasional?

Lebih berarti rasanya melantunkan pujian kepada Yang Maha Mulia ketimbang kepada manusia yang fana dan penuh kelemahan yang hanya manusia biasa yang penuh dengan keterbatasan. Tahukah anda, saat kita memuji dan memuliakan Tuhan berkatnya luar biasa? Seperti orang yang “menyelam sambil minum air.” Sudah tugas kita untuk memuliakan Allah disegala waktu dimana hal ini juga sekaligus membuat hati dipenuhi oleh kebahagiaan, kelegaan dan kedamaian. Selain itu, berbagai kekalutan, kekuatiran, kegelisahan dan kegalauan akan meninggalkan pikiran kembali disegarkan.

Cara mengubah lagu pop & soft rock untuk dijadikan lagu rohani memuliakan Allah

Ibrani 13:15 Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya.

Saat kita senantiasa memuji-memuliakan nama Allah, aktivitas ini sama dengan mempersembahkan korban syukur untuk kemuliaan nama-Nya. Manfaat yang diperoleh dari semua ini sifatnya doble-doble dan sama sekali tidak ada ruginya. Oleh karena itu, adalah baik bagi semua orang untuk mulai bernyanyi memuliakan Allah dari sekarang, baik menggunakan bibirnya, memainkan alat musik atau bisa juga dengan melantunkannya di dalam hati sendiri. Bila hati senantiasa terhubung kepada Tuhan maka segala kekotoran di dalam sana akan di-cleaning secara otomatis. Sebab kita bersalah tentang sesuatu dan lain hal maka aktivitas ini tidak akan pernah bisa dinikmati, seperti ada yang mengganjal. Artinya, selalu terkoneksi dengan Yang Maha Kuasa adalah bagian dari aktivitas mengoreksi diri.

Seperti yang kami katakan tadi bahwa otak kita telah terbiasa untuk menyanyikan lagu-lagu tertentu. Nada-nada itu akan muncul dengan sendirinya (tanpa disadari) sehingga membuat bibir anda berucap tentang sesuatu. Oleh karena itu, alangkah lebih baik jikalau energi untuk bernyanyi ini ditujukan untuk kemuliaan nama Tuhan sebab manfaat yang dituai dari aktifitas ini luar biasa terlebih lagi pahalnya di akhirat kelak, bukankah itu dahsyat? Berikut ini cara mengubah syair lagu pop dan soft rock duniawi menjadi lagu rohani.

1. Fokus Tuhan disegala waktu.

   Anda harus menjadikan Tuhan sebagai sahabat terbaik disisimu bahkan lebih lagi, cinta sejatimu, tempat mengadu, tempat curhat dan membuka segala unek-unek di dalam hati, seolah-olah Dia berada tepat di dekatmu. Latihlah dirimu untuk selalu fokus kepada Tuhan dalam doa, firman dan nyanyian pujian. Ini sekaligus sebagai salah satu cara untuk melatih kecerdasan dan kesadaran di dalam otak anda.

   Dengan melakukan hal ini juga dapat meningkatkan rasa cinta anda kepada Sang Pencipta. Terutama ketika di dalam dunia ini tidak ada siapa-siapa yang anda cintai maka Tuhanlah yang menjadi cinta sejatimu, tempat kamu berseru dan mengadu hanya kepadanya. Hidup yang selalu memuliakan Allah adalah satu dari dua hal yang menjadi tujuan utama kehidupan manusia di bumi ini.

   Tolong jangan berharap bahwa Tuhan yang ada disisimu hanya mengasihimu seorang. Melainkan Ia juga mengasihi orang lain dalam hidupmu. Oleh karena itu kasihilah sesama seperti dirimu sendiri (perhatikan poin ke 2).

2. Mampu berbagi kasih dengan orang lain.

   Tahukah anda apa perbedaan antara manusia dan hewan? Salah satu perbedaan yang mencolok itu adalah hewan hanya berbuat baik kepada hewan laiinnya di bawah perintahnya (misalnya anak-anaknya) sedangkan mereka cenderung berperilaku buruk, melawan dan bertengkar kepada hewan lainnya yang sama atau lebih kecil darinya.

   Seperti yang kami katakan sebelumnya bahwa anda baru dapat membagikan kebahagiaan jikalau mampu menemukan air hidup itu meluap dari dalam hatimu lalu terpancar ke luar. Mustahil anda berbuat baik tetapi hati ini tidak bahagia yang ada ialah itu dilakukan karena terpaksa. Jadi ketika rasa bahagia sudah ada di dalam hati maka pikiran anda lebih cerdas, sikap lebih sopan dan santun juga ramah kepada orang lain.

3. Mendengarkan lebih banyak lagu-lagu rohani.

   Harap di ketahui bahwa di Surga kelak satu-satunya yang menjadi miliki paling berharga dalam hidup kita adalah memiliki Tuhan. Pekerjaan orang benar yang diijinkan untuk masuk surga adalah memuji dan memuliakan nama Tuhan. Jika kelak hati ini terpuaskan hanya dengan bernyanyi maka bukan mustahil keadaan inipun akan sama halnya saat kita masih hidup di dunia. Inilah juga yang menjadi salah satu faktor mengapa saat kita bernyanyi hati menjadi bahagia seolah-olah rasa itu meluap dari dalam hati lalu terpancar ke luar dalam bentuk attitude yang sopan, santun dan ramah kepada sesama.

   Tambah koleksi lagu rohani anda lalu hafalkan lagu-lagu yang ada disana, dengarkan lagu tersebut dimanapun berada bahkan sesaat menjelang tidurpun putarkan itu kawan!

   Andapun dapat mendengarkan berbagai referensi lagu-lagu baru dengan mengikuti berbagai-bagai pertemuan/ persekutuan rohani yang diadakan di lingkungan gereja anda. Orang bisa jadi memiliki lagu-lagu rohani yang unik untuk dibagikan di sana terlebih ketika dalam persekutuan tersebut ada sesi latihan paduan suara/ koor/ vocal grup untuk ditampilkan di acara kebaktian kelak.

4. Improvisasi lagu tahap I.

   Pernahkan anda mendengarkan paduan suara alias koor dibeberapa pertemuan/ persekutuan? Perlu sering-sering mengikuti latihan koor/ vocal group/ paduan suara di sekitar lingkungan tempat tinggal anda. Didalam satu lagu tersebut ada banyak macam jenis suara yang dikeluarkan dimana rata-rata berupa suara I, II, III dan IV. Teknik dasar untuk mempu mengimprovisasi lagu adalah ketika anda mampu menirukan masing-masing dari suara-suara tersebut. Walau tidak begitu mahir namun anda harus mampu menirukan suara I, suara II, suara III dan suara IV sebab kemampuan semacam ini adalah tahapan paling awal untuk menciptakan sebuah improvisasi.

   Pada awalnya improvisasi ini hanyalah menyangkut perbedaan tinggi suara dan panjang nada setiap kali sebuah lagu dinyanyikan.

5. Improvisasi lagu tahap II – instruman & klasik.

   Pernahkah anda mendengar lagu klasik? Yap…. Lagu yang hanya instrumennya saja yang dimainkan sedangkan penyanyi tidak ada. Mulailah masukkan beberapa kata pujian dalam setiap lagu tersebut. Tidak perlu ribet, untuk pertama-tama masukkan satu dua kata saja, misalnya Haleluya, pujilah, Tuhan

   Jangan pedulikan variasi nadanya tetapi buat pujian tersebut sesuai dengan intonasi ketukan musik yang mengalun. Selanjutnya ketika anda sudah terbiasa dengan satu atau dua kata maka silahkan tambahkan sesuai dengan kata yang keluar dari kepala anda.

   Keuntungan bernyanyi dengan musik klasik adalah kita bisa mengimprovisasikannya sesuai dengan nada sendiri. Sebab nada-nadanya memang sulit ditebak kecuali kalau sudah sering didengarkan. Walau terkesan kacau tetap tetap dapat dinikmati. Jika nada yang sulit ditebak saja bisa anda buatkan lagu terlebih lagi musik-musik biasa, jadi berusahalah.
   

6. Improvisasi lagu tahap III.

   Terkadang kita menyanyikan sebuah lagu secara tiba-tiba tanpa menyadari dari mana jelasnya lagu itu terhafal. Kami sendiripun lebih banyak mengingat lagu-lagu yang dahulu trend saat diri ini masih remaja (masih anak sekolahan, SMA). Otak kita bisa bernyanyi secara otomatis lalu lagu-lagu tertentu dinyanyikan bahkan bibir, kaki dan tangan kitapun ikut bergerak.Bila yang tiba-tiba muncul adalah lagu rohani maka tidak masalah akan tetapi banyak pengalaman kami dimana yang muncul adalah lagu-lagu pop dan slow rock populer milik band papan atas atau lagu-lagu daerah yang populer di zaman tertentu.

   Yang perlu anda lakukan adalah mengubah syairnya menggunakan kosa kata yang sederhana. Gunakanlah terlebih dahulu dua kosa kata seperti “Haleluya” dan “amin”.

   Atau bisa juga….

   Ini hanya soal mengucapkan satu kata dalam satu ketuk, mungkin juga dua ketuk, tiga ketuk dan seterusnya. Inilah teknik yang perlu dilatih, yakni kata-kata yang biasanya habis terucap dalam 3 ketuk dipadatkan hingga terucap dalam satu ketuk saja atau sebaliknya kata-kata yang terucap dalam dua ketuk bisa dibawakan hingga 3 – 4 ketuk. Teknik melakukan hal inilah yang akan membuat kata-kata (syair baru yang rohani) anda bisa dimasukkan dalam melodi (musik) apapun.

   Berikutnya adalah dengan menyebutkan apa saja yang ada di dalam pikiranmu tentang Tuhan, biarlah semuanya itu keluar seperti air yang mengalir.

   Atau bisa juga….

   Lakukanlah hal ini sesering mungkin hingga terbiasa. Jika sudah terbiasa dengan dua suku kata maka tambah lagi suku katanya hingga tiga suku kata bahkan empat, lima, enam dan seterusnya.

7. Berkreasi membuat lagu sendiri.

   Biasanya jikalau otak anda sudah dilatih untuk fokus pada satu hal secara terus-menerus dalam waktu yang cukup lama maka ia bisa berkreasi sendiri dan membuat sesuatu yang sifatnya lebih rumit dari hasil improvisasi sebelumnya. Ini bisa jadi sebagai salah satu lagu baru untuk menghibur diri.

   Jikalau anda sudah sampai pada tahapan ini maka benarlah kata Raja Daud dalam Mazmur 33:3 yang berkata demikian : Nyanyikanlah bagi-Nya nyanyian baru; petiklah kecapi baik-baik dengan sorak-sorai! Pada tahapan ini anda akan dimampukan untuk menyanyikan nyanyian yang baru hari lepas hari.

   Ini hanya sampel lagu dan anda kemungkinan besar bisa membuat lagu yang lebih baik dari yang kami buat di sini. Semuanya akan meningkat seiring berjalannya waktu.

   Syarat dan ketentuan yang berlaku.

8. Lakukanlah dengan santai dan nikmatilah keindahannya.

   Santai saja dalam hidup ini, bila anda masih belum bisa melakukannya jangan lantas menyerah, nyanyikan saja lagu-lagu yang sudah ada yang dilantunkan oleh orang-orang populer. Cintailah apa yang anda lakukan dan lakukan apa yang anda cintai, dengan demikian semua momen tersebut dapat diresapi dan dinikmati sepenuhnya.

9. Biarlah semuanya itu mengalir, apa adanya.

   Tidak perlu memaksakan diri untuk menyanyikan nyanyian baru bagi Tuhan sebab ini butuh waktu dan fokus berpikir yang lebih intens (jam terbang yang lebih banyak). Terus berlatih agar otak terus berkembang dan kemampuan berpikir juga semakin baik hari lepas hari.

10. Jaga perasaan anda agar tidak sampai melakukannya secara berlebihan yang lebih dekat kepada kesombongan.

    Tidak perlu berlebihan saat membina hubungan baik dengan Tuhan, terutama dalam doa-doa kita sebaiknya dilakukan sewajarnya saja. Sebab Ia tahu yang terbaik bagi kita namun rancangan-Nya berbeda dari rencana manusia. Dibalik semuanya itu, tetap pasrah kepada kehendak-Nya dan yakinlah bahwa Ia tidak pernah mengehendaki kehancuran dalam kehidupan kita.

    Melakukan sesuatu tanpa manfaat yang jelas, memboroskan sumber daya tanpa tujuan yang tepat adalah beberapa hal yang berlebihan. Keadaan ini lebih dekat kepada sifat mubazir dimana sesuatu terkesan lebay dan tidak penting untuk dilakukan. Yang ada malah mengganggu dan menyusahkan orang lain saja. Pastikan anda melakukannya dengan penuh kerendahan hati dan waspadailah kesombongan.

11. Lakukan dengan setulus hati tanpa pamrih (motif uang, popularitas, pujian dan lain-lain).

    Hindari sikap “ada udang dibalik batu”. Lakukan semua itu dengan ikhlas, bukankah anda menyanyikan lagu pujian untuk Tuhan? Jadi buat apa mencari pengakuan dari orang lain. Bernyanyilah tanpa harus menginginkan/ menuntut agar dihargai atau dipuji atau dihormati atau demi popularitas semata. Tujukanlah semuanya itu untuk kemuliaan nama Tuhan dimana pahalanya bukan diterima sekarang melainkan diakhirat kelak (harta di Sorga).

12. Terus lakukan dengan konsisten hingga menjadi budaya yang mendatangkan kebahagiaan.

    Sadarilah bahwa semuanya butuh waktu dimana setiap orang yang berlatih dengan sungguh-sungguh pastilah usahanya tidak akan sia-sia belaka. Terlebih bagi anda yang masih muda-muda, perjuangan tetap ada tetapi jangan terlalu memaksakan diri melainkan biarlah semua itu mengalir apa adanya.

    Anda perlu sabar, tekun dan penuh kerja keras untuk melakukan hal-hal ini. Tetaplah semangat sekalipun tidak ada orang yang memperhatikan sebab Tuhanlah yang memperhatikanmu. Tekuni aktivitas ini dan aktivitas positif (baik) lainnya secara terus menerus hingga menjadi suatu kebiasaan yang sulit ditinggalkan dan terjadi secara otomatis. Alhasil jikalau kebiasaan ini terus dilakukan secara konsisten maka suatu saat nanti (mungkin berminggu-minggu, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun kemudian), semuanya akan menjadi budaya yang mendatangkan kebahagiaan saat dilakukan. Kami sendiri membutuhkan waktu 3 tahun untuk bisa mahir melakukannya.

Daripada mendedikasikan hidup untuk dunia yang tidak kita kenal, orang yang entah berantah dan tujuan yang tidak jelas maka lebih baik hidup ini kita gunakan untuk tujuan yang pasti-pasti aja. Buat apa juga menyanyikan lagu-lagu pop, soft/ slow rock, dangdut, rap, hip-hop, country yang khas dengan percintaan padahal diri sendiri masih singel. Lagipula sesama manusia hanyalah orang biasa, “emang dia bisa kasih apa kalau kita puji-puja?” Tetapi ketika pujian dan kemuliaan nama Allah ada di dalam kerongkongan dan di dalam hati ini bukankah berkat yang didapatkan berlimpah-limpah di dunia dan berlimpah-limpah juga di sorga? Oleh karena itu, stay focus to God!

Salam santun serasi!