+10 Manfaat & Dampak Buruk Konspirasi – Untung-Rugi Kebersamaan Yang Tidak Benar

Manfaat & Dampak Buruk Konspirasi – Keuntungan dan Kerugiaan Kebersamaan Yang Tidak Benar

Kebersamaan bukan segalanya

Memang di dunia ini, manusia dilahirkan secara sendiri-sendiri tetapi bukan berarti kita terus hidup menyendiri. Sebab dibalik kesendirian itu, kita juga ditugaskan untuk berkelompok bersama orang lain. Bersama adalah lebih baik daripada sendiri, memang tidak semuanya begitu tetapi pada umumnya, kebersamaan dengan orang lain (khususnya keluarga sendiri) kita butuhkan untuk mendewasakan kita. Dari sini bisa anda mengerti bahwa kebersamaan itu tidak selalu mendatangkan kebaikan. Justru bisa jadi aktivitas kebersamaan yang dijalini dengan sesama membuat kita tidak maksimal dalam beberapa hal. Terlebih ketik prinsip yang kita miliki sungguh jauh berbeda dari mereka.

Tidak bisa menilai orang dari jumlah teman yang dimilikinya

Mengapa beberapa orang cenderung lebih suka sama-sama saat hendak kemana-mana atau saat mengerjakan sesuatu tetapi yang lainnya justru menjalaninya sendiri-sendi? Sadar atau tidak, aktivitas sehari-hari yang kita jalani adalah rutinitas yang membentuk hal tersebut. Saat kita selalu melakukan sesuatu secara barengan maka hal ini bisa saja menjadi awal kebiasaan tersebut. Sedang disisi lain, ada juga orang yang lebih banyak sendiri ketimbang hidup bersama orang lain. Sekali lagi kami katakan bahwa semua kebiasaan ini tergantung  dari kebiasaan masing-masing orang. Maksud kami disini adalah ingin mengingatkan kepada kita bahwa kepribadian seseorang tidak bisa dinilai baik-buruknya dari kebiasaannya bersama atau sendiri-sendiri saat melakukan sesuatu. Artinya, “baik buruknya seseorang tidak bisa kita takar dari jumlah teman yang dimilikinya melainkan hal tersebut bergantung kepada kesanggupannya menjalani ujian kehidupan.”

Sia-sia kebersamaan kita karena tujuannya kurang tepat

Apa yang kami maksudkan disini adalah hendak menegaskan sebuah kenyataan yang umum terjadi, yaitu kebersamaan yang kita jalani dengan orang lain tidak selalu berdampak baik melainkan segalanya di dunia ini ada positif-negatifnya. Sadarilah bahwa setiap hubungan yang kita jalin dengan orang lain nyata bahwa tidak selalu menguntungkan. Kadang juga dibeberapa sisi justru membuat kita merugi karena berkorban beberapa hal demi kepentingan orang lain. Sikap berkorban demi sesama memang baik adanya, demikianlah juga Tuhan Yesus sendiri mati bagi sahabat-sahabat-Nya. Tetapi  masalahnya sekarang adalah apakah orang yang menuntut kita untuk berkembang sudah berjalan dalam kebenaran? Jangan-jangan pengorbanan kita digunakan untuk melakukan kejahatan.

Sekali lagi perlu kami ingatkan kepada semua orang bahwa sia-sia pengorbanan kita saat berada di sisi yang kurang benar. (Maaf bukan kurang benar sebab kebenaran itu pasti, melainkan lebih tepatnya adalah “tidak benar”).Ini tepat terjadi kepada banyak cerita di dalam firman dimana tokoh bersama-sama dengan orang lain untuk mewujudkan keinginan hati mereka yang penuh dengan arogansi. Seperti dalam cerita tentang kerja sama manusia untuk membangun Menara Babel. Dimana disitu dikatakan dengan jelas bahwa mereka ingin mencari nama dengan membuat menara setinggi langit. Akhirnya, kerjasama yang mereka lakukan dikacau-balaukan Tuhan sehingga dari sanalah awal dari penyebaran berbagai-bagai bahasa.

(Kejadian  11:4) Juga kata mereka: “Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi.”

Jangan ragu melepaskan kebersamaan dengan orang lain demi memperjuangkan kebenaran (sekalipun hanya seorang diri saja).

Dari sini bisa kita pahami bahwa kerja sama diantara manusia bukanlah sebuah tindakan pembenaran, yakni apa yang dilakukan secara bersama-sama pasti selalu benar. Melainkan kerja sama bukan kunci dari kebenaran sebab pencuri juga akan bersekongkol dengan teman-temannya lalu menganggap bahwa hal tersebut benar adanya. Hanya ada dua dasar dari kebenaran yang sejati, yaitu kasih kepada Allah dan kepada sesama. Jika tindakan yang kita ambil jauh dari kedua hal tersebut, sekalipun dikerjakan bersama-sama tetap saja salah. Yang hendak kami tegaskan disini adalah “jangan pernah minder karena orang lain bersama-sama dengan teman-temannya melakukan yang jahat sedang anda hanya seorang diri saja mempertahankan dan melakukan hal yang benar itu. Melainkan tetaplah semangat teman sebab semangat itu ada karena kita melakukan hal yang benar bukan karena senantiasa bersama-sama dengan orang lain.

Pengertian konspirasi

Konspirasi adalah komplotan, persekongkolan (KBBI Offline). Menurut kami, ini adalah persekongkolan licik yang dilakukan oleh sekelompok orang yang sengaja melemahkan (membiarkan lemah) kelompok lainnya lalu mencari keuntungan lewat semuanya itu. Jadi jelaslah bahwa tindakan ini selalu bertujuan salah karena memposisikan orang lain/ kelompok lain agar tetap lemah sedang mereka beroleh manfaat besar dari semua aktivitas tersebut. Kebersamaan semacam ini jelas sangat jauh nilainya dari kebenaran yang hakiki. Yakni tidak mengasihi sesama seperti diri sendiri melainkan memanfaatkan kelehamannya untuk memperoleh laba  yang semakin lama semakin menumpuk-numpuk saja (membuatnya kaya raya luar biasa).

Persekongkolan licik dilakukan demi arogansi

Manfaat kebersamaan semakin kentara saat kita saling mendukung satu-sama lain dalam mengerjakan sesuatu. Biasanya, apa yang dilakukan secara bersama-sama, cepat terselesaikan dengan hasil yang lebih memuaskan. Tetapi orang yang suka berkonspirasi cenderung meninggikan diri diatas kebersamaan tersebut sedangkan orang lain hanya dianggapnya sebagai tenaga yang diperbantukan/ yang tidak penting sehingga pantas dihargai (digaji) lebih rendah dari apa yang dimilikinya. Ini adalah tanda arogansi manusia yang selalu ingin lebih dan lebih lagi dari sesamanya. Jadi, pada akhirnya kita memahami bahwa orang-orang ini melakukan persekongkolan licik karena mereka ingin terlihat lebih baik (lebih hebat) dari orang lain.

Arogansinya akan menelan orang itu sendiri

Tahukah anda bahwa sikap yang arogan itu senantiasa berkembang? Ingat lagi dengan titik temunya, yakni kepuasan. Sadar atau tidak, apabila sarana untuk meraih kepuasan sudah dibiarkan terbuka diawal maka hal tersebut akan terus berkembang dan berkembang lagi. Awalnya pencarian akan kepuasan itu terkendali sangat. Akan  tetapi, seiring dengan bertambahnya jumlah orang cerdas maka kepuasan yang masih dalam ranah wajar akan penuh sesak. Sedang pihak lainnya yang juga berhak mencari kepuasannya sendiri akan mulai mencari-cari cara untuk melegalkan hal-hal yang lebay dan tidak benar untuk dieksploitasi sehingga turut pula memuaskan hawa nafsu.

Lama-kelamaan, aktivitas ini akan menjadi kebiasaan bagi orang-orang tersebut sehingga sulit baginya untuk meninggalkan apalagi melupakannya. Sedang dibalik semuanya itu, indranya terus saja menikmati gemerlapan duniawi sehingga belakangan ini, ia tidak ingat lagi kapan terakhir kali menggunakan otaknya untuk berpikir. Akibatnya, hidupnya sangat ketergantungan dengan berbagai-bagai hal materi (uang) bahkan cenderung menginginkan yang lebih dan lebih lagi. Pada akhirnya keadaan tersebut akan membuat pikiannya lemah, candu akan materi tinggi, hidup amburadur. Sadar atau tidak, semua pencarian tentang kepuasan yang selama ini akan mendatangkan bencana bagi orang lain, lingkungan sekitar dan diri sendiri juga.

Indonesia harus terbebas dari konspirasi agar pelindung yang diberikan Tuhan tetap ada

Jika, kita ingin masyarakat Indonesia berkembang maka jalan pertama untuk menempuh semuanya itu adalah dengan membongkar berbagai-bagai praktek merugikan yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Memang pada awalnya praktek semacam ini akan menguntungkan pihak tertentu saja. Tetapi tahukah anda bahwa ketika uang bertumpu kepada satu-dua pihak saja maka arogansi akan menguasai hidupnya. Akibatnya, muncul sifat-sifat tamak akan hal-hal duniawi, gila pujian, gila penghormatan, hidup foya-foya, hidup mewah yang lebay dan lain sebagainya yang berakibat pada kerusakan lingkungan alamiah.

Kita semua sudah tahu bahwa lingkungan hidup adalah pelindung yang diberikan Tuhan untuk menopang kehidupan umat manusia. Ketika “The Guardian” yang dititipkan Tuhan untuk melindungi manusia disingkirkan lalu gedung-gedung tinggi pencakar langit didirikan maka kebutuhan kita akan minyak bumi (BBM) menjadi sangat tinggi. Kecanduan akan BBM memang diawal-awal seolah tidak masalah, akan tetapi saat konsumsi lebih tinggi dari kemampuan produksi: dari sinilah bencana itu berawal. Kelangkaan BBM akan menjadi permulaan, hilangnya kegarangan mesin-mesin kendaraan di jalanan, matinya listrik dan air di rumah-rumah hingga peperangan.

Manfaat dan dampak buruk dari konspirasi

Persekutuan licik yang digelar oleh beberapa oknum jelas merupakan ancaman bagi mereka yang masih kurang bijak dalam menjalani hidup. Orang akan cenderung terjebak dalam kesalahannya sendiri karena buta akan ilmu pengetahuan. Sebenarnya, ada jalan terbaik untuk menyelesaikan hal ini yaitu keterbukaan informasi. Beruntunglah kita memiliki fasilitas internet sebab lewat hal tersebut kita mengerti semua tentang persekongkolan licik tersebut sehingga dapat menghindarinya. Tetapi, bagaimana dengan mereka yang kehidupannya jauh dari jaringan internet? Mereka yang cenderung buta akan informasi terupdate oleh karena masalah ekonomi dan infrastruktur di wilayahnya tidak memadai? Kami akan membentangkan sebuah perumpamaan, seburuk apakah dampak persekongkolan jahat bagi kehidupan kita? Siapakah yang diuntungkan dan apa manfaatnya bagi mereka?

Manfaat (keuntungan) konspirasi.

  1. Bagian dari ujian kehidupan.

    Ada orang-orang baik yang bekerja sama (A) dan ada pula orang-orang jahat yang bekerja bersama-sama (B). Ketika kita mendapat A, harus bersyukur karena kehidupan ini telah dilimpahi berkat. Saat kita mendapati B, tetap harus bersyukur sebab ini adalah ujian kehidupan yang mendewasakan bahkan bisa saja membuat anda bijak.

  2. Manusia semakin bertambah-tambah kaya.

    Namanya juga tipu muslihat, ini selalu menghasilkan uang yang lebih bagi kalangan tertentu. Tidak dapat dipungkiri bahwa uang yang berlebih, diawal-awal mengumpulkannya memang seperti tidak akan terjadi apa-apa. Lama kelamaan hal tersebut akan menyebabkan seseorang semakin bertambah-tambah kaya saja. Keadaan ini memang terkesan menguntungkan karena membuat seseorang atau sekelompok orang meningkat daya belinya terhadap barang dan/ atau jasa. Ini khususnya dialami oleh mereka yang bergerak di bidang perdagangan, baik dengan modal kecil, sedang maupun besar.

  3. Membuat orang lainnya beroleh kekuasaan.

    Ada konspirasi yang membuat orang semakin kaya dan ada pula konspirasi yang membuat yang lainnya tampil menjadi penguasa. Manipulasi yang dilakukan media dan blow up yang terus mereka jalankan dari waktu ke waktu jelas akan mempengaruhi popularitas seseorang sehingga membuatnya terpilih menjadi penguasa. Biasanya, dimana ada kekuasaan maka disanalah juga ada pengendalian terhadap sumber daya dan berbagai proyek untuk dikerjakan. Dari sinilah semua yang berkonspirasi untuk menjadikan seseorang menjadi penguasa akan beroleh keuntungan besar dari tipu muslihat yang dilakukan sebelumnya.

  4. Infrastruktur mengalami pembangunan yang cepat.

    Perputaran uang semakin baik ketika segelintir orang mampu tampil sebagai pemberi kepuasan kepada pelanggan yang haus untuk dipuaskan. Sekalipun sesungguhnya hasrat yang tinggi akan sesuatu dan lain hal, hanya dipicu oleh beberapa kalangan sebagai akal-akalan untuk membuat orang lain membelanjakan uangnya. Permintaan akan barang dan jasa tertentu meningkat tajam sehingga pembangunan berbagai infrastruktur dihasilkan dari semuanya itu. Wilayah tertentu ditegakkan diatas mesin-mesin dengan biaya operasional tinggi karena konsumsi minyak (BBM) juga tinggi.

  5. Kemajuan ekonomi.

    Perekonomian yang lebih baik bahkan lebih maju akan terwujud. Ini dipicu juga oleh pengelolaan sumber daya yang terpimpin dimana semuanya itu tidak pernah lepas dari daya serap terhadap energi (BBM) yang juga meninggi. Berbagai hal yang berkaitan dengan inovasi dan kreasi yang memanfaatkan materi lebih banyak lagi akan meningkatkan produksi barang dan jasa diberbagai bidang. Perlindungan alamiah yang biasanya kita peroleh dari alam kini disediakan oleh mesing-mesing otomatis portabel dan berbayar yang ada disetiap rumah/ hunian/ apartemen. Iklan-iklan pula turut membantu mendorong semakin tingginya kebutuhan masyarakat sehingga barang dan jasa yang dihasilkan terus saja laris manis.

    Kerugiaan yang kita alami akibat (bahaya) tipu muslihat.

  6. Menjauhkan kita dari Tuhan.

    Keuntungan materi yang luar biasa akan diperoleh sekelompok konspirator dalam waktu singkat. Kelimpahan uang yang mereka miliki membuatnya semakin banyak dan semakin lama menikmati hidup. Akibat terlalu sering dan terlalu lama menikmati gemerlapan duniawi, iapun akan kehilangan kemampuan untuk berkonsentrasi. Otak yang lebih banyak diam dan kosong saat menikmati hidup akan cenderung melemah sehingga tingkat kecerdasan seseorang juga berkurang. Bahkan kemampuannya untuk senantiasa berfokus kepada Tuhan juga berangsur-angsur akan sirna.

  7. Melanggengkan arogansi.

    Sikap yang arogan adalah dosa manusia sejak dari awal kita diciptakan. Inilah dosa pertama yang menjadi dasar dari segala kesalahan yang lainnya. Orang yang melakukan konspirasi jelas sangat ingin dirinya lebih baik, lebih hebat, lebih diakui dan bahkan menang dari orang lain. Ini adalah awal arogansi yang menjadi jalan untuk semakin mengekspresikan perilaku tersebut. Jika seseorang lebih dari sisi ini maka yang lain akan berusaha mencari-cari cara, bagaimanapula agar ia lebih unik lagi dari sesamanya.

  8. Meniadakan makna kebersamaan.

    Kerja sama dengan orang lain adalah sesuatu hal yang baik. Sebab apa yang dilakukan secara bersama-sama lebih cepat selesai. Selain itu hasil yang didapatkan juga akan lebih baik. Hidup bersama orang lain juga merupakan salah satu perintah Tuhan agar kita mampu mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri. Sayang, kerja sama melakukan konspirasi telah menghilangkan makna kebersamaan itu sendiri sebab tidak ada lagi kasih kepada sesama melaainkan membuat manusia hanya memikirkan kepentingan kelompoknya sendiri.

  9. Awal penipuan yang menuntun pada dosa lainnya.

    Bagaimana cara para konspirator menyembunyikan kebohongan yang mereka sebarkan? Yaitu dengan menciptakan kebohongan lainnya sehingga semakin menutup rapi konspirasi tersebut. Orang cerdas yang menyadari hal itu akan menirunya lalu melakukan hal yang sama pada bidang lainnya. Kebohongan kepada publik akan semakin menjadi-jadi ketika semakin banyak saja konspirator di berbagai bidang lainnya.

  10. Cenderung menghalalkan segala cara.

    Ketika sikap arogan semakin berkembang di dalam suatu komunitas maka perilaku tersebut cenderung membuat manusia berpikir ekstra untuk menjalankan/ melegalkan maksud hatinya. Cara-cara yang dipakai konspirator tidak lagi menjadi bahan yang harus dicocokkan dengan standar kehidupan. Melainkan mereka lebih memilih melakukan sesuatu yang menguntungkannya tanpa harus melihat kepada Tuhan dan tidak peduli kepada sesama.

    Saat kapitalisasi daerah yang berada di ranah positif terus terjadi dari waktu ke waktu maka pada suatu titik kelak, lahan usaha pada bidang ini akan penuh sesak bahkan cenderung tidak lancar. Keadaan ini membuat beberapa pengusaha merugi sedang penguasa baru juga semakin berdatangan. Ketika lahan usaha di daerah positif terisi penuh maka manusia mulai memanfaatkan lahan negatif untuk diperjual-belikan. Mereka akan berkonspirasi bersama untuk membuat jasa/ produk yang absurd/ salah/ buruk tertentu seolah-olah sangat dibutuhkan oleh masyarakat sehingga harus dilegalkan oleh pemerintah.

  11. Menciptakan kesombongan vs iri hati.

    Orang yang arogan kehidupannya sangat dekat dengan kesombongan sebab mereka cenderung memandang diri sendiri lebih baik sedangkan orang lain disekitar akan dipandang sebelah mata. Akibat sikapnya yang sombong ini, sejumlah orang iri lalu dengan sengaja mengujinya. Bahkan iapun merasa mendapatkan perlakuan yang kurang bersahabat dari orang lain sehingga menyewa jasa keamanan, baik dari aparat hukum setempat maupun dari jasa keamanan swasta (preman).

  12. Menjadi materialistis dan konsumtif.

    Orang yang kehidupannya dipenuhi dengan manipulasi cenderung memiliki harta kekayaan yang melimpah-limpah. Jumlah uang di tangan yang sudah banyak membuatnya semakin bebas membeli apa saja. Sedang bersamaan dengan sifatnya yang sangat konsumtif akan menurunkan tingkat kecerdasan otak sehingga tidak ada lagi kebahagiaan hati akibat fokus untuk melakukan hal positif (fokus Tuhan, belajar dan bekerja) hampir hilang seluruhnya. Keadaan ini membuatnya tidak bisa lagi menciptakan kebahagiaan sendiri dan justru ia berbahagia dengan membelanjakan uangnya lagi dan lebih lagi.

  13. Menimbulkan ketergantungan akan materi.

    Orang yang sudah tidak mampu lagi menemukan kebahagiaan di dalam hatinya akan berburu kesenangan hidup lewat kenikmatan dan kemuliaan duniawi. Mereka akan menghabiskan waktunya dengan membeli ini dan itu, mengkonsumsi ini dan itu, menikmati ini dan itu dan lain sebagainya. Keadaan ini membuat mereka ketergantungan akan materi. Sedang rasa bahagia di dalam hatinya semakin meredup karena hidup lebih banyak dijalani lewat dengan menimati materi dalam pikiran kosong sehingga membuatnya semakin bodoh. Keadaan ini jelas-jelas membuat orang tersebut menggantungkan kesenangannya lewat uang yang dibelanjakan, padahal ketika kita membiarkan hawa nafsu berkuasa atas diri ini maka hal tersebut akan terus berkembang. Jika sudah candu dengan kenikmatan duniawi maka keinginan akan semakin banyak sedang sukacita di dalam hati menjadi lebih pendek dan putus-putus.

  14. Memicu kegilaan psikologis (gila pujian, penghormatan, popularitas).

    Ini adalah sifat-sifat manusia yang berpikir bahwa rasa bahagia di dalam hatinya berasal dari cara orang lain memperlakukannya. Mereka akan berburu kemuliaan duniawi sebab di dalam pikirannya hanya pujian, penghormatan dan ketenaranlah yang membuatnya bahagia. Padahal semuanya itu hanya sesaat saja, lantas saja ia cenderung mencari-cari sensasi (negatif dan berlebihan) agar tetap beroleh pujian, penghormatan dan populer di mata orang lain.

  15. Mengeksploitasi alam secara berlebihan.

    Konspirasi membuat orang memiliki banyak uang untuk membeli keinginannya. Mereka yang sudah sangat ketergantungan dengan kenikmatan dan kemuliaan duniawi akan mengeksploitasi alam seluas-luasnya demi memuaskan hawa nafsunya yang tinggi akan uang, pujian dan popularitas. Keadaan ini jelas akan menyebabkan semakin cepatnya kerusakan lingkungan yang adalah pelindung bumi ini.

  16. Mengeksploitasi sesama manusia tanpa belas kasihan – menindas orang lain.

    Mereka akan menjadikan orang lain sebagai alat. Seolah-olah sesama manusia adalah pisau untuk memotong segala makanan yang diinginkannya. Menciptakan sistem kerja dimana apa yang mereka katakan adalah mutlak dan apa yang mereka lakukan tidak pernah salah. Kekuasaan dan uang yang melimpah ruah di tangan membuatnya semaki leluasa melakukan segala hal, termasuk menindas orang lain.

  17. Hidup sangat bergantung pada kapitalis tertentu – Mengendalikan kehidupan orang lain.

    Ini adalah resiko utama dari konspirasi yang dilakukan oleh para penguasa dan pemilik modal. Mereka ingin agar masyarakat tergantung kepadanya dalam segala hal sehingga bisa terus memperoleh keuntungan tetap dari semua aktivitas rakyat. Ketergantungan ini membuat mereka mampu mengontrol dan memantau aktivitas masyarakat di daerah tertentu. Bahkan mereka mampu mengendalikan kebutuhan dan keinginan manusia lewat media dan trend yang diciptakan secara manipulatif.

  18. Yang miskin tetap miskin sedang yang kaya semakin bertambah-tambah kaya.

    Ini adalah akibat jangka panjang dari konspirasi yang dilakukan oleh kapitalis dan penguasa. Mereka yang bermodal besar akan terus berkembang usahanya sedangkan orang-orang kecil hanya bisa terus membelanjakan uangnya untuk beroleh prodak yang dihasilkan oleh kapitalis. Keadaan ini, membuat rakyat biasa bekerja lalu menghabiskan seluruh gajinya untuk dibelanjakan menurut kebutuhan. Hal tersebut membuat mereka akan terus dan tetap bekerja sebab apa yang dihasilkan untuk bulan ini hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan pada satu bulan berikutnya. Inilah yang membuat mereka tetap miskin sedang para pemilik modal semakin bertambah-tambah kaya saja dari belanja barang dan jasa yang selalu dilakukan oleh masyarakat luas.

  19. Membuat generasi muda cenderung manja dan kurang dewasa.

    Anak-anak dan orang muda akan cenderung kurang dewasa bahkan manja karena konspirasi yang dilakukan oleh orang tuanya membuat kehidupannya semakin mudah dan ringan untuk dilalui. Mereka cenderung kurang memaksimalkan aktivitas otaknya sedang dirinya terus dimanjakan oleh kehadiran teknologi dan pelayan (pramuniaga) yang selalu padang badan untuk menyelesaikan tugasnya. Keadaan ini, akan semakin membuatnya tidak dewasa karena terlalu sering berlindung di belakang orang lain/ di belakang materi/ di belakang kekuasaan orang tuanya ketika terjadi masalah di dalam kehidupannya.

  20. Membuat hidup tidak tenang, jauh dari damai dan kebahagiaan.

    Tingginya hasrat akan uang membuat manusia semakin berlomba-lomba untuk mencarinya lebih dan lebih lagi. Keadaan ini jelas membuat manusia tidak tenang sebab terus memfokuskan dirinya untuk menemukan praktek manipulasi terbaru sehingga bisa meraih untung yang sebesar-besarnya dari tangan orang lain. Persaingan tinggi semacam ini jelas membuat kepala pusing bahkan kerap kali stres karena menemukan jalan buntu. Mereka memaksakan dirinya untuk terus berkarya (menghasilkan prodak dan jasa baru) yang lebih inovatif dan efisien.

  21. Over dosis materi.

    Ini adalah wujud dari kecanduan terhadapa kenikmatan dan kemuliaan duniawi. Semakin lama, biasanya rasa senang yang di dapat lewat gemerlapan duniawi akan semakin pendek. Akibatnya, mereka akan meningkatkan jumlah konsumsi yang dilakukan dan berpikir bahwa keadaan tersebut akan semakin membuat kesenangannya lebih tahan lama. Akan tetapi, keadaan tersebut justru membuatnya over dosis. Menderita penyakit metabolisme (gula tinggi, kolesterol tinggi, asam urat tinggi, hipertensi, kardiovaskuler dan lainnya). Yang lainnya akan mengalami gangguan syaraf akibat terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan tertentu hingga memicu kebodohan dan kegilaan. Over dosis materi bisa saja mempertemukan seseorang dengan gerbang maut jikalau terus mengkonsumsi materi secara berlebihan.

  22. Merusak kehidupan kehidupan orang lain.

    Ini jelas, konspirasi yang terus berlangsung di dalam masyarakat akan membuat segelintir orang tidak memperoleh informasi yang tepat-benar tentang masalah yang dialaminya. Pengetahuan yang ditemukannya cenderung tidak benar dan justru hanya membuatnya merugi untuk membeli ini dan itu sedangkan hasil yang diberikannya nol besar. Kerugian semacam ini hanya terjadi dari sisi materi saja tetapi konspirasi berlebihan (sangat merugikan orang lawannya) akan semakin besar saat memperebutkan kekuasaan. Sebab penguasaan sumber daya oleh penguasa membuatnya bisa mengatur banyak proyek untuk kepentingan kelompoknya.

  23. Merusak lingkungan alamiah.

    Ketika orang-orang yang tergabung dalam suatu aksi manipulasi semakin bertambah-tambah kaya saja maka penggunaan uang akan semakin besar untuk membuat infrastruktur pribadi yang serba mewah dan membutuhkan lahan yang lebih luas. Selain itu, beberapa konspirasi juga disengaja agar alam terus saja rusak agar ketergantungan manusia terhadap produk yang dihasilkan kapitalis semakin besar saja.

  24. Menyebabkan ketergantungan yang tinggi akan energi.

    Ketika perputaran ekonomi sangat tinggi ditambah lagi kerusakan lingkungan juga tinggi niscaya keadaan ini akan membuat manusia mengalihkan perlindungan yang diberikan oleh lingkungan hidup alamiah ke penggunaan mesin-mesin dan gedung-gedung berteknologi tinggi. Akibatnya, konsumsi masyarakat terhadap BBM semakin menjadi-jadi dari tahun ke tahun semakin meningkat.

  25. Bencana alam dan bencana kemanusiaan.

    Lingkungan tidak lagi menjadi pelindung bagi kita sebab keberadaannya telah kita singkirkan dari sekitar lalu menggantikannya dengan berbagai infrasturktur megah dan mewah. Akibatnya, banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang (badai: tornado, topan, puting belius), kekeringan, fuso, gelombang panas dan lain sebagainya. Sedang di satu sisi akan muncu juga bencana kemanusiaan berupa kelaparan dan peperangan. Semuanya ini terjadi karena masyarakat yang kekurangan energi memperebutkannya dengan cara berperang satu-sama lain.

Dalam tulisan ini, konspirasi yang kami maksudkan bukan dalam skala kecil. Memang diawal-awal memang yang terjadi adalah manipulasi yang kecil dan terkesan sederhana. Akan tetapi lama-kelamaan hal tersebut akan semakin besar, tinggi dan meluas hingga berdampak secara global.

Memang, pada awalnya berkonspirasi untuk mencari untung yang sebesar-besarnya dari sejumlah masyarakat adalah hal yang membanggakan. Tetapi, inilah yang akan menjadi awal dari semua penyakit itu. Sebab orang-orang cerdas akan semakin bertambah banyak yang diiringi juga dengan bertambahnya jumlah penduduk. Keadaan ini membuat tingkat konspirasi yang terjadi dalam masyarakat semakin bertambah-tambah banyak saja. Sedang disisi lain para konspirator akan menggunakan uang yang berhasil mereka kumpulkan dengan membangun berbagai infrastruktur pribadi yang mewah dan megah dimana semuanya itu membuatuhkan space yang besar dan lahan yang luas. Akibatnya, orang lain akan mengalami kerugiaan langsung maupun tidak langsung dari manipulasi yang terus bergulir. Sedangkan lingkungan sekitar rusak berat akibat ketamakan kapitalisme terhadap berbagai kenikmatan dan kemuliaan duniawi. Pada akhirnya, bencana alam dan bencana kemanusiaan hingga peperangan telah menunggu di depan.

Salam kejujuran itu hebat!

2 comments

  1. Konspirasi artikel yg baik sangat menginspirasi,dlm kehidupan pribadi hal inilah yg sedang sy alami.konspirari seorang ibu tiri dgn anak tirinya yg notaben sebagai suami saya.cuma ada tulisan yg kurang tepat dlm artiker ini tentang (kebenaran dan kurang benar)

    Disukai oleh 1 orang

Tinggalkan Balasan ke anonim Batalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.