Garam Adalah Sumber Energi – Terlalu Banyak Dikonsumsi Tidak Masalah Asal Isotonik

Garam Adalah Sumber Energi - Terlalu Banyak Dikonsumsi Buat Ngantuk

Tanpa air bumi ini tidak dapat ditempati oleh makhluk apapun bahkan bakteripun tidak dapat hidup diatasnya. Baik makhluk hidup besar sampai makhluk hidup yang terkecil membutuhkan air sebagai media tumbuh yang optimal dan maksimal. Itulah ada ungkapan yang mengatakan bahwa “dimana ada air, disitu ada kehidupan.” Sekalipun demikian bukan berarti di padang gurun tidak ada kuman, melainkan tetap ada hanya berada dalam fase dorman (tertidur sementara). Tahukah anda apa air yang lebih berkualitas dari air tawar? Ya, itu adalah air laut.

Garam berasal dari semua kotoran& sampah yang anda buang

Suspensi lautan adalah unik (khas), merupakan tempat pembuangan akhir dari semua jenis kotoran di bumi sekaligus sebagai media netralisasi dan media tanam. Sekalipun lautan adalah toilet (semua kotoran akan mengalir ke sungai lalu menuju samudra) tetapi sangat hidup, keadaan ini seperti “ada ikan di dalam closed/ jamban.” Harap di pahami bahwa ikan tidak memakan kotoran manusia melainkan kotoran manusia (urin, feses dan sampah lainnya) akan dimineralisasi oleh garam samudra sehingga berubah menjadi mineral yang menjadi salah satu penyusun  energi bagi biota laut.

Garam sebagai mineral bumi yang sudah tersuspensi dengan air di dalam lautan yang luas. Keberadaannya sudah terjadi sejak zaman purbakala bahkan bisa dikatakan bahwa sebelum manusia, hewan dan tumbuhan ada di bumi, mineral ini sudah lama ada & menetap di samudra raya. Lautan bukan saja menjadi tempat berkumpulnya semua air dari seluruh penjuru bumi melainkan termasuk tempat berkumpulnya energi yang berhasil di bawa dari seluruh penjuru bumi.

Air laut lebih bernilai dari air tawar

Air laut lebih baik dari air tawar. Seandainya air dikomersialkan (diperjual-belikan) maka harga air tawar lebih rendah daripada air laut. Oleh karena itu, Indonesia sebagai negara yang kaya dengan wilayah perairan yang lebih luas adalah aset yang berharga bagi keberlangsungan seluruh makhluk yang ada didalamnya. Lagipula metode netralisasi berbagai-bagai jenis sampah dalam laut menggambarkan metode detoksifikasi (menetralkan racun) dalam tubuh manusia.

Ada samudra dalam tubuh manusia

Harap dipahami, tubuh kita juga memiliki lautan sendiri. Cairan tubuh yang suspensinya hampir sama dengan samudra adalah cairan elektrolit. Manfaat cairan yang santu ini sangatlah banyak bahkan bisa dikatakan bahwa tanpa elektrolit yang mencukupi maka manusia akan kehilangan kesehatannya alias hidup sakit-sakitan. Ini terbukti pada orang-orang yang mengalami defisiensi penyerapan mineral akan mudah terserang penyakit, salah satu tipe manusia yang mengalami defisiensi mineral adalah orang tua umur 40 tahun ke atas. Oleh karena itu, mereka disarankan untuk mengkonsumsi garam lebih banyak yang diformulasikan secara isotonis, baik dalam makanan maupun dalam minuman sehari-hari.

Pengalaman mengkonsumsi air garam manis

Beberapa bulan belakangan ini kami menyadari sesuatu yang lain dari manfaat NaCl. Suatu kejadian dimana setiap pagi sebelum berangkat kerja kami mempersiapkan beberapa keperluan, dimana salah satunya adalah sebotol air minum dalam botol plastik dengan ukuran kurang lebih 1 liter. Berhubung karena konsumsi air garam manis telah dinubuatkan dalam Alkitab, setiap pagi kami menambahkan sejumlah kecil mineral dapur ini kedalamnya. Sesampainya di kantor, setelah meminum beberapa teguk air manis bergaram tersebut, mata langsung ngantuk, kepala mulai oyong, pandangan mulai kabur dan hampir-hampir merebahkan tangan & kepala ini di atas meja. Harap diingat bahwa kami mengantuk karena pengaruh gas anestesi disekitar tempat kerja (karena kami kerja di rumah sakit)

—–#——

Cara mengonsumsi garam secara isotonik, yakni dengan menambahkan 0,9 gram NaCl dalam satu liter air. Atau bisa juga dengan indikatornya, yaitu saat air minum kita terasa ada manis-manisnya tepat saat itulah larutan yang kita buat isotonis. Selama anda mengkonsumsinya dalam kadar isotonik maka selama itu pula penggunaannya aman sekalipun anda mengkonsumsinya lebih dari 0,9 gram per hari.

—–#——

Gejala ini terus terjadi selama berulang-ulang, kami bahkan malu-malu sendiri sama teman-teman sebab baru jam 10.00 WIB : kepala ini seperti ayam yang lagi makan. Pada awalnya, kami menduga bahwa ini karena kebiasaan sendiri yang buruk, yakni baru terlelap dalam tidur malam sekitar pukul 22.00 – 23.00 WIB. Setelah mengubah kebiasaan ini, kantuk di mata kami tidak pernah berhenti, Jam 11 atau jam 12 siang, mata ini sudah teler karenanya.

Keadaan ini terus berlanjut sampai pada suatu saat, saya dengan mama berdebat soal sodium klorida. Dalam perdebatan itu muncullan sebuah pernyataan, “kalau hewan makan digarami pasti bobotnya lebih besar dan gemuk.” Kemudian kami menghubung-hubungkan pernyataan tersebut dengan kejadian yang baru-baru ini dialami di kantor (kebiasaan kantuk di pagi hari). Kami menyimpulkan bahwa sesungguhnya garam kaya dengan energi sehingga ketika diminum secara berlebihan tidak akan terjadi apa-apa asal diminum secar isotonik.

—–#——

Tips dari kami untuk mengatasi kantuk sekalipun disekitar anda ada gas anestesi, yaitu buat dirimu senantiasa bergerak. Jadi, sekali lagi kami tegaskan NaCl tidak membuat kantuk tetapi justru menambah energi/ tenaga untuk beraktivitas sedangkan kantuk yang kami rasakan disebabkan oleh gas anestesi di lingkungan rumah sakit.

—–#——

Garam selalu di tambahkan dalam setiap minuman berenergi

Dari kejadian tersebut kami baru memahami bahwa sesungguhnya mineral yang satu ini bisa menambah energi saat dikonsumsi. Lagipula setiap minuman berenergi yang kami lihat di warung dan swalayan selalu mengandung unsur yang mengandung natrium. Keadaan ini semakin memperkuat kenyataan bahwa mineral ajaib ini mengandung energi. Oleh karena itu sebaiknya batasi pemberiannya dalam setiap minuman yang dikonsumsi, tambahkan sedikit saja dan jangan lebih dari 9 gram (satu setengah sendok teh) per satu liter air (0.9%).

Itu juga mungkin yang menyebabkannya selalu berasa ada manis-manisnya. Seperti layaknya gula yang terasa manis, demikian juga saat kita memasak beberapa buah-buahan yang turut berasa manis (misalnya jagung) juga saat meminum air santan kelapa yang terasa agak manis. Bisa disimpulkan bahwa segala sesuatu yang ada rasa manis-manisnya selalu mengandung energi sangat bermanfaat untuk keberlangsungan hidup setiap makhluk di dalam dunia ini.

Kesimpulan

Pertanyaannya sekarang adalah apakah saat banyak mengkonsumsi NaCl kita jadi gemuk? Pada dasarnya, keadaan ini tidak akan membuat tubuh anda melebar kesamping asalkan dikonsumsi pada kadar isotonis (0.9%). Sebab biar bagaimanapun juga, konsumsi yang 9 gram perhari (63 gram dalam seminggu) mustahil membuat anda bertambah 2 kilogram dalam seminggu. Sebab selain menghasilkan energi senyawa ini juga akan dibuang dari dalam tubuh saat kadarnya berlebihan. Keadaan yang membuat diet anda terganggu adalah porsi makanan yang dikonsumsi sebab salah satu manfaat NaCl adalah mentransformasi zat gizi dalam darah untuk diserap oleh sel Tubuh. Sehingga sudah otomatis saat konsumsi makanan berlebihan maka sebagian besar kolesterol & glukosa yang terdapat akan diserap tubuh. Oleh karena itu, jangan kurangi asupan garam harian tetapi kurangi jumlah/ porsi makanan yang dikonsumsi.

Manfaat garam memang luar biasa, selain sebagai senyawa detoksifikasi, mengeliminasi mikroorganisme, mencegah & mendepak sel ganas (tumor-kanker), mengangangkut zat makanan ke seluruh tubuh, mentransformasi unsur hara agar bisa diserap oleh sel tubuh, membuang zat makanan yang berlebihan dari dalam darah, memperlambat proses penuaan dini, memperkuat tulan dan menyehatkan sendiri. Ia juga sangat berguna untuk menambah asupan energi bagi tubuh anda. Oleh karena itu, anda tidak perlu makan berlebihan tetapi minum air garam manis isotonik saja pasti bisa kuat menekuni & menyelesaikan aktivitas sehari-hari.

Salam, menjadi kuat itu mudah!

5 comments

    • Dari yang kami dengar sih….
      Karena pengumpulan garam di Indonesia masih bersifat tradisional, yaitu dengan langsung mengeringkan air laut.
      Tetapi di beberapa negara maju, eksploitasi garam dilakukan dipertambangan. Kami sendiri baru tahu dari salah seorang teman di twitter bahwa garam ini bisa ditambang (digali).
      Terimakasih….

      Disukai oleh 1 orang

      • Yah begitulah….
        Yang kami dengar dari teman twitter ya….
        Tambang garam (digali di bawah tanah) bisa menghasilkan berton-ton dalam sekejap.
        Sedangkan yang dimurnikan dari air laut, produksinya terbatas.
        Oleh karena faktor kecepatan produksi inilah, garam di luar negeri (di Eropa dan Autralia) lebih murah daripada yang dari dalam negeri.
        Sedang para pengusaha Indonesia, mengejar kemurahannya itu.
        Yah begitulah kalau pengusaha hanya tau ambil untungnya saja, padahal sektor ini sebenarnya banyak menyerap tenanga kerja….

        Suka

  1. […] Garam adalah energi adalah kalori yang dapat menambah tenaga sehingga membuat setiap makhluk yang mengkonsumsinya tetap hidup beraktivitas seperti biasa. Oleh karena itu, silahkan lakukan tindakan penghematan, cukup sekali saja makan perhari dengan porsi kecil sedangkan minuman yang dikonsumsi di tambahkan dengan air garam manis isotonik agar tetap fit menyelesaikan pekerjaan hari lepas hari. […]

    Suka

Mohon Kritik & Saran, ini hanya perumpamaan tanpa editor: Anda mengoreksi tulisan ini artinya lebih cerdas dari kami, Selamat!

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.