11 Cara Mengatasi Kesepian – Merasa Sendiri Tanpa Teman & Kekasih Yang Membuat Hati Galau Menjalani Hidup

Cara Mengatasi Kesepian - Merasa Sendiri Tanpa Teman & Kekasih Yang Membuat Hati Galau Menjalani Hidup

Sepi adalah (1) sunyi; lengang; (2) tidak ada orang (kendaraan dan sebagainya); tidak banyak tamu (pembeli dan sebagainya); tidak ada kegiatan; tidak ada apa-apa; tidak ramai; (3) dianggap tidak ada apa-apa; tidak dihiraukan sama sekali. Sedangkan kesepian adalah (a) keadaan sepi; kesunyian; kelengangan; (b) perasaan sunyi (tidak berteman dan sebagainya) – Sumber KBBI Luring – Merupakan perasaan kurang terhadap sesuatu sehingga membuat seseorang merasa hanya seorang diri saja saat itu. Sekalipun banyak orang yang mengatakan bahwa situasi semacam ini terjadi saat kita tidak berbaur dengan kehidupan sosial tetapi kami lebih memilih kurang aktivitaslah yang menjadi faktor utama pemicu keadaan ini.

Sepi merupakan perasaan paling kuno dari kamus dunia di zaman baheula sebab saat ini kehidupan masyarakat yang pada merapat lebih kompleks dengan segala gejolak didalamnya. Saat ini, di belahan bumi manapun anda pergi pastilah ada sesuatu di sana, setidak-tidaknya ada hewan lain yang berkeriapan atau benda-benda dengan teknologi tertentu. Satu-satunya yang membuat anda merasa kesepian adalah saat terdampar seorang diri di pulau terpencil yang jauh dari jangkauan manusia bahkan google earth-pun tidak dapat mengindeks anda.

Jikalau saat ini anda merasa sepi, kemungkinan besar diri ini telah terpengaruh dengan konten media yang tersebar luas di masyarakat. Pada dasarnya perasaan ini hanyalah akumulasi kelebihan energi yang dilepaskan tidak sesuai dengan yang diserap. Artinya, lebih banyak menikmati hidup dari pada menghabiskan waktu untuk bekerja keras. Saat pikiran lebih banyak kosong dari pada aktif memikirkan sesuatu maka saat itulah suasana hati yang kesepian menerpamu secara tiba-tiba (tanpa disadari sebelumnya).

Beberapa orang juga kerap mengalami hal ini karena status jomblo yang mereka jalani selama bertahun-tahun lamanya. Untu diketahui, kami sendiripun seorang pria singel yang sampai saat ini belum ada yang mendampingi. Tetapi tidak pernah ada ungkapan yang menyatakan tentang sepinya kehidupan ini. Bahkan terkadang diri inipun tersudutkan dan tidak terlihat oleh orang lain dalam banyak kesempatan tetapi semuanya ditanggapi dengan santai. Cara kami mengatasinya adalah dengan senantiasa membuat diri ini sibuk dan turut juga ramah dengan siapapun yang ditemui.

Terkadang kita merasa sepi sendiri karena tidak peduli dengan keberadaan orang lain. Alasan ini jelas karena orang lainpun “cuek-cuak aja tuh sama kita!” Sekedar mengingatkan saja bahwa “anda tidak harus membalas perlakuan buruk dengan perlakuan buruk yang sama.” Inilah saatnya iman kita (persepsi positif) bekerja lalu menganggap itu sebagai salah satu cara Tuhan untuk membentuk dan mendekatkan diri ini hanya kepada-Nya, itulah salibmu selama hidup di dunia ini. Jadi, terima semuanya itu apa adanya lalu balaslah perlakuan mereka dengan kembali bersikap ramah di segala kesempatan yang ada. Ingatlah bahwa balas dendam itu adalah cara cepat menggelisahkan hati, silahkan lakukan jikalau anda menginginkannya!

Pada hakekatnya semua rasa kesepian ini terjadi karena anda tidak bahagia saat menjalani hidup. Tidak mencintai aktivitas yang dilakukan malah iri dengan kehidupan orang lain. Alhasil rasa sepi di dalam diri ini akan semakin kentara bahkan berbuah kehampaan yang semakin membuat hari-hari kita tidak jelas. Oleh karena sudut pandang yang salah saat menjalani hidup, pikiran ini lebih sering dikotori oleh hal-hal yang buruk. Pikiran kotor semacam inilah yang cenderung membuatmu tidak merasakan kebahagiaan.

Cara mengantisipasi bahkan menghilangkan rasa sepi yang mencengkram hidupmu

Kita banyak berargumen bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita dikarenakan oleh lingkungan dan orang-orang disekitar yang bersikap jelek/ buruk. Terus merasakan kesepian karena orang lain enggan untuk berbaur dengan anda. Sadarilah bahwa sikap menuduh sana dan menuduh sini, menyalahkan masa lalu, orang lain bahkan menyalahkan Tuhan adalah tidak baik untuk kesehatan pikiranmu. Oleh karena itu, dari pada berpikir dan menuntut agar orang lain berubah maka lebih baik datangkanlah perubahan itu di mulai dari diri sendiri.

Berikut ini beberapa pedoman yang mungkin bisa anda aplikasikan saat menjalani terapi untuk menghilangkan rasa sepi dari waktu ke waktu.

  1. Fokus Tuhanlah kekasih hatimu yang sejati.

    Saat anda memutuskan untuk memusatkan seluruh kehidupan ini untuk Tuhan berarti cinta sejati ini hanyalah untuk-Nya. Saat tangan, kaki, bibir, mata dan organ-organ yang lain dalam tubuh anda berhenti bergerak sebagai pertanda waktu istrahat (break), Jangan biarkan kehidupan anda menjadi kosong dan lengang sebab ini adalah kesempatan besar buat hawa nafsu sesat, kebinatangan dan kejahatan merasukimu. Oleh karena itu, bila aktivitas fisik berhenti maka alihkanlah konsentrasi anda dengan senantiasa memusatkan pikiran kepada Tuhan dalam doa, firman dan nyanyian pujian.

  2. Beraktivitas memberi manfaat.

    Merupakan hal utama kedua yang disabdakan Tuhan kepada umat manusia. Apabila anda diberi kesempatan untuk beraktifitas maka dedikasikanlah segala yang dilakukan untuk menyatakan kasih Allah kepada dunia ini. Bila anda mampu menjadi orang yang sanggup berbagi kasih kepada sesama maka lakukanlah hal itu dari sesuatu yang kecil dan sederhana.Misalnya dengan beramah tamah (senyum, sapa, sentuh, terimakasih, tolong, maaf) dan menjadi pendengar yang baik. Lakukanlah semuanya ini dimulai dari dalam keluarga sendiri, kerabat/ saudara, sahabat, rekan kuliah, rekan kerja bahkan semua orang bila dimungkinkan.

  3. Menjadi bahagia.

    Sebenarnya dua poin sebelumnya adalah syarat utama untuk menjadi bahagia. Tetapi terkadang manusia cenderung tidak puas dengan apa yang telah ia lakukan sekalipun itu sudah mencerminkan dirinya yang berusaha maksimal. Oleh karena itu, untuk menepis hal ini anda perlu mengatakan di dalam hati sambil menghirup napas yang dalam lalu berkata: “Berbahagialah hai jiwaku, tersenyumlah kepada dunia. Terimakasih Tuhan hari ini benar-benar luar biasa.”

    Salah satu cara terbaik untuk menjadi bahagia adalah dengan senantiasa bernyanyi di segala waktu dan kesempatan yang ada. Bernyanyi untuk orang-orang dunia adalah bukan masalah. Akan tetapi bila kita bernyanyi untuk Tuhan pastilah yang dilakukan semakin dalam dinikmati maknanya hingga meresap sampai ke dalam darah dan tulang ini.

  4. Miliki persepsi yang positif (iman) tentang dunia ini.

    Berhenti memandang dunia ini dalam kacamata sinis. Sadarilah bahwa antara pikiran, perkataan dan perbuatan adalah terhubung satu sama lain dimana pikiranmu sebagai dasar/ landasan utamanya. Bila pikiran kita negatif maka yang terjadi adalah hal yang buruk pula dimana bukan orang lain yang memulainya tetapi kitalah yang terlalu lebay dalam bersikap.

    Persepsi yang positif tidak hanya dibutuhkan di waktu-waktu yang biasa tetapi turut juga diperlukan dalam waktu-waktu tersulit yang kita hadapi. Saat anda mendapat perlakuan yang buruk dari orang lain, bagaimana anda mengimaninya? Ketika situasi merugikan anda, bagaimana persepsi positif itu anda terapkan? Sewaktu orang-orang menyakitimu, bagaimana memandangnya dalam perspektif yang positif? Saat berada di bawah titik nadir kehidupan, bagaimana anda mengartikan kejadian tersebut dalam bingkai iman? Dan yang tidak kalah penting adalah bagaimana anda melihat keberadaan musuhmu dari sudut pandang iman? Anda harus mampu melihat semua kejadian ini sebagai sebuah proses pembentukan untuk membentuk diri ini menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih dekat kepada Tuhan dari hari ke hari.

    Yakinkanlah dirimu bahwa tidak ada istilah sepi dalam kehidupan ini sebab dimanapun kita berada Tuhan selalu ada disisi kita dan dia sangat dekat lho…. Bahkan ketika suara hatimu berkata-kata, Ia bisa mendengarnya. Jadi, mengapa anda merasa kesepian?

    Sadarilah bahwa dunia ini tidak diciptakan agar sesuai dengan keinginan kita, artinya semua yang ada dan terjadi tidak sempurna menurut kehendak kita. Melainkan terkadang kita diperhadapkan dalam situasi yang sulit. Disaat seperti inilah kita butuh iman agar tetap terbuka, berpikir positif dan menerima semuanya apa adanya.

  5. Sibukkan dirimu.

    Anda harus perlu meninjau ulang waktu luang yang dimiliki sebab jika terlalu lowong (terlalu banyak) maka hal-hal semacam inilah yang membuat pikiranmu macam-macam.

    • Sebisa mungkin gunakan waktu santai yang terlalu panjang untuk mengerjakan pekerjaan rumah, bersih-bersih, merapikan ini-itu, mempersiapkan ini dan itu, berkebun-menanam bunga/ sayuran segar dan lain sebagainya.
    • Sibukkan diri dengan belajar – membaca. Bacalah Kitab Suci yang anda miliki, buat catatan penting (point-point khusus) dari sana. Belilah buku-buku yang bermanfaat dan bergenre tentang kehidupan baik berupa motivasi, novel, carpen, komik dan lain sebagainya.
    • Tekuni bakat/ hobi yang anda miliki. Jika anda memiliki bakat yang sifatnya positif entah itu di bidang olahraga, menghasilkan karya seni (salah satunya menulis), desain grafis dan lain sebagainya. Sibukkanlah dirimu dengan semuanya itu agar hari-hari lebih terisi.
    • Jika anda memiliki gadget maka manfaatkanlah itu sepositif mungkin. Kunjungilah situs-situs yang berkualitas misalnya: kompasiana.com, kaksus.co.id dan lain sebagainya (temukan sendiri di internet). Ingatlah untuk tidak maraton di depan LCD, maksimal dua jam lalu ambil waktu untuk break (santai) lalu lanjutkan kembali. Sadarilah bahwa tidak semua hal yang tertulis di internet adalah benar adanya, karenanya selalu kritis dan selektif dalam menyimak semuanya itu.
    • Berkomunikasi dengan sesama,
    • Berkunjung ke rumah saudara, tetangga, teman, sahabat, rekan kerja dan lain sebagainya,
    • Hangout bareng,
    • Jalan-jalan ke perpustakaan, museum, kebun bintang (bertemakan edukasi),
    • Gabung dalam komunitas yang sesuai dengan minatmu
    • Yang penting adalah kenali apa yang kamu kehendaki lalu jadilah diri sendiri..
  6. Percaya diri di segala waktu.

    Sikap yang percaya diri identik dengan kemampuan untuk selalu fokus kepada diri sendiri saat berpikir. Memang kita perlu peduli dengan kebutuhan orang lain dalam bergaul tetapi hindari sikap membanding-bandingkan. Sikap semacam ini akan cenderung membuatmu minder bersama orang lain. Jangan fokus kepada style/ gaya orang lain/ diri sendiri tetapi fokuslah dengan apa yang anda lakukan saat itu. Apapun kelemahan anda, jangan fokus ke sana saat berbaur dengan orang lain tetapi fokuslah kepada sesuatu hal yang positif dan bisa anda lakukan.

    Misalnya jikalau saat itu anda sedang berkomunikasi maka fokuslah pada percakapan yang sedang dilakukan, jadilah pendengar yang baik yang mampu menyimak dan menanggapi topik yang sedang dibahas seadanya.

  7. Ramah kepada orang lain.

    Manfaat ramah saat kita sedang sendiri di tempat lain (diperantauan) jelas luar biasa. Dahulu kamipun hidup seorang diri di perantauan dan sikap yang ramah inilah yang membuat hidup kami lebih ramai kedengarannya. Apa susahnya tersenyum atau menyapa orang lain? Pehatikan juga bahasa komunikasi yang kita gunakan, untuk selalu mengatakan “tolong” bila hendak meminta bantuan seseorang, “maaf” bila terjadi kekhilafan atau mungkin ada kata-kata kita yang menyinggung perasaan mereka dan “terimakasih” setelah menerima sesuatu dari orang lain. Baik juga bila anda menjadi seorang pendengar yang baik saat menjalin berhubungan dengan orang lain.

    Untuk menjadi ramah kepada orang lain maka hati ini harus terlebih dahulu dalam keadaan bahagia. Mustahil keramahan kita meluap jika sedang dalam keadaan susah dan sedih. Oleh karena itu, tolong perhatikan lagi poin satu, dua dan tiga.

  8. Lakukanlah aktifitas itu dengan santai dan nikmatilah semuanya.

    Santai saja dalam bertindak dan tidak perlu terburu-buru saat melakukan segala sesuatu. Kendalikan emosi anda dengan baik sebab emosional yang meledak-ledak membuat diri ini tidak sabaran dan cenderung tergesa-gesa saat melakukan sesuatu. Oleh karena itu, pastikan kondisi emosi anda dalam keadaan netral dan stabil saat bekerja. Jika ada hal-hal yang membuatmu marah/ jengkel/ kesal maka lebih baik refreshlah terlebih dahulu pikiran anda baru setelah itu lakukan aktivitas seperti biasa.

    Cintailah apa yang kamu lakukan dan kerjakanlah apa yang kamu cintai. Apapun pekerjaan yang anda tekuni saat ini, cintailah itu. Tidak perlu membanding-bandingkannya dengan pekerjaan orang lain melainkan berusahalah melakukan yang terbaik disana. Saat kita menyukai pekerjaan yang kita tekuni maka saat itu jugalah semua hal yang terjadi disana dapat dinikmati baik-buruknya itu.

  9. Hiduplah mengalir seperti air apa adanya.

    Kita selalu berusaha untuk melakukan yang terbaik dalam hidup ini dengan cara semaksimal mungkin sehingga dapat mempengaruhi hasil yang diterima kelak. Ingatlah bahwa hasil itu ada dimasa depan dimana semuanya penuh dengan ketidakpastian. Oleh karena itu, hindari sikap yang berharap lebih di depan melainkan apapun hasilnya terimalah semua apa adanya.

    Bila kita sanggup hidup mengalir maka rasa bahagia dalam diri ini semakin baik dan hubungan dengan sesama juga tetap langgeng. Terkadang saat tidak mampu menerima situasi maka terjadi peregangan dalam hubungan persaudaraan/ persahabatan/ rekanan yang berujung pada perselisihan. Hal-hal semacam inilah yang beresiko menjauhkan diri ini dengan orang lain sehingga rasa kesepian datang secara tiba-tiba.

  10. Hindari sikap yang berlebihan, biasa saja menjalani hidup.

    Orang yang sombong cenderung dijauhi oleh orang lain. Kerendahan hati adalah kunci untuk menambah teman sebab orang sombong selalu berharap untuk dihargai tetapi si rendah hati akan lebih dahulu melakukannya. Saat kita mau merendahkan hati ini dan menepis semua ego yang ada maka mulailah muncul rasa pengertian untuk lebih memahami kebutuhan sesama.

    Sikap yang biasa saja juga dihubung-hubungkan dengan aktivitas yang normal. Ingatlah bahwa hal-hal yang lebay hanya ada di dalam film dan sinotron di balik layar kaca dimana semuanya itu adalah akting (tidak sesuai dengan kenyataan). Jika anda melakukan sesuatu yang berlebihan di dunia nyata maka itu sama saja dengan pemborosan yang mubazir.

  11. Tekuni aktifitas positif secara konsisten hingga menjadi budaya.

    Apapun aktivitas yang anda rasa baik, lakukanlah itu terus-menerus hingga menjadi rutinitas sehari-hari. Saat anda melakukan rutinitas itu dengan sungguh-sungguh maka akan menjadi kebiasaan. Bila kebiasaan baik yang anda miliki ditekuni secara konsisten maka akan menjadi budaya yang mendatangkan kebahagiaan saat di lakukan sehingga tidak ada lagi istilah sepi/ kesepian. Aktivitas yang sudah menjadi budaya akan menjadi sesuatu yang terjadi secara otomatis tanpa perlu lagi diingatkan oleh orang lain.

Kesepian adalah halusinasi yang berlebihan (fatamorgana) yang terjadi ketika tangan, kaki dan pikiranmu berhenti beraktivitas. Selama anda terbuka menjalin hubungan untuk berinteraksi, baik dengan orang lain (teman, rekan, sahabat), hewan (binatang peliharaan), teknologi (internet dan media sosial) dan benda-beda positif lainnya disekitar anda maka selama itu pula rasa sepi tidak akan menghampirimu. Pastikan organ-organ tubuhmu selalu aktif (positif) di segala waktu atau setidak-tidaknya jika semua sudah selesai dikerjakan, tetap aktifkan pikiran untuk fokuslah kepada Tuhan dalam doa, firman dan nyanyian pujian. Alahasil berbagai-bagai hal burukpun tidak akan menghampirimu.

22 comments

  1. […] Pada dasarnya rasa sepi itu hanya ilusi yang tidak pernah ada. Sebab bagaimanapun kita mencoba menyendiri dari dunia ini tetap saja ada sesuatu yang lain disana. Misalnya makhluk hidup lain, benda-benda tertentu dan alat elektronik (canggih). Yakinlah bahwa anda tidak pernah menderita kesepian jika selalu aktif bergerak memberi manfaat setidak-tidaknya bagi diri sendiri dan juga bila dimungkinkan bagi orang lain. Jika semuanya sudah selesai dan tidak ada lagi yang perlu dikerjakan maka untuk menghilangkan perasaan sendiri, senantiasa bernyanyilah memuji dan memuliakan nama Tuhan, baik dalam hati, menggunakan mulut, alat musik atau bisa juga sambil menari. Cara praktis menghilangkan sepi di hati […]

    Suka

    • Patah tumbuh hilang berganti; yang sudah berlalu kalau semakin dipikirkan akan semakin susah hati ini. Fokus memikirkan masalah jelas membuat kita semakin kesepian.

      Oleh karena itu, fokuslah kepada Tuhan di dalam setiap aktivitasmu. Berusahalah untuk selalu berbaur kepada orang lain, teman, sahabat.
      Bergabunglah dengan komunitas tertentu yang sesuai dengan panggilan jiwamu dan janga lupa untuk menyayangi keluarga dengan memulai kebaikan hati yang sederhana, misalnya dengan santun beramah tamah.
      Terimakasih….

      Suka

  2. Terimakasih, sangat membantu sekali. Sy sedang depresi perihal kuliah, ekonomi, pertemanan. Setelah baca artikel ini alhamdulillah membantu manaikkan kepercayaan diri sy. Terimakasih byk.

    Suka

    • Terimakasih kembali….
      Semoga diberi kelegaan atas tekanan yang sedang dialami.

      Stres itu hal yang biasa,
      Dipikirin terus malah tersiksa,
      Orang bijak mencari dan menemukan cahaya!

      Apa yang kami tuliskan hanyalah tanah dasar yang diinjak-injak banyak orang (termasuk kami sendiri). Anda harus membangun cara sendiri berdasarkan pengalamanan yang benar.
      Salam jumpa kembali….

      Suka

  3. Terima kasih atas sharingnya.

    Saya sudah 6 tahun mengabdi di suatu perusahaan dan karena adanya situasi politik kantor yang tidak sehat, saya terpaksa mengalah dan berhenti bekerja.

    Jujur saat ini saya sedang berjuang mengatasi fase kesepian dalam hari-hari saya. Rasa cemas, kuatir, kerdil dan takut tidak bisa berkarya lagi, semua menjadi 1.

    Terima kasih atas tulisan ini, membuat saya merasa tidak sendirian.
    Tuhan memberkati.

    Suka

    • Turut prihati kami dengan keadaan anda. Semoga hidup kedepannya menjadi lebih baik lagi. Apa yang kami tuliskan ini hanya sele-sele yang bisa baik untuk anda atau bisa juga buruk. Silahkan nilai sendiri kawanku.
      Salam jumpa kembali….

      Suka

    • Sama-sama. Tapi bukan saya yang pemilik situs ini, sebaiknya berterimakasihlah kepada Automatic dan Google yang telah memfasilitasi saya untuk menulis. Atau lebih sempurna lagi jika anda pun turut berterimakasih kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah memnganugerahkan inspirasi hidup kepada umat manusia. Dialah Penyelamat Sejati kita!

      Suka

Mohon Kritik & Saran, ini hanya perumpamaan tanpa editor: Anda mengoreksi tulisan ini artinya lebih cerdas dari kami, Selamat!

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.