10 Manfaat FOKUS – Kecerdasanmu Menemukan Ide, Inovasi, Kreasi & Kolaborasi Ditentukan Oleh Kemampuan Untuk Tetap Memusatkan Pikiran Dalam Segala Sesuatu

Manfaat fokus mempengaruhi kecerdasan seseorang untuk menghasikan ide, inovasi, kreasi dan kolaborasi

Fokus adalah (1) titik atau daerah kecil tempat berkas cahaya mengumpul atau menyebar setelah berkas cahaya itu menimpa sebuah cermin atau lensa, berkas cahaya yg datang berada dl keadaan paralel dng sumbu cermin atau lensa itu; titik api; (2) pusat; (3) a) unsur yg menonjolkan suatu bagian kalimat sehingga perhatian pendengar (pembaca) tertarik pd bagian itu; b) ciri predikat verbal yg menentukan hubungan semantis predikat verbal itu dng subjek, biasanya ditandai oleh afiks verbal. Fokus yang kami maksudkan disini adalah kemampuan pikiran dan indra untuk memusatkan pikiran pada suatu hal.

Penderita disabilitas bisa fokus pada sesuatu sehingga mampu berkarya di tengah keterbatasannya terlebih lagi dengan  manusia normal seperti kita

Tahukah anda bahwa seorang anak yang menderita cacat mental (seperti autis) dapat diarahkan untuk memiliki kemampuan tertentu yang sama dengan anak lainnya bahkan beberapa dari mereka memiliki kemampuan yang lebih dari anak rata-rata. Ini dikarenakan oleh komitmen orang tua yang terus mengarahkan, mendidik dan memfasilitasi anak autis tersebut pada satu talenta yang dimilikinya sehingga menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Dari sini dapat kita pelajari bahwa apabila anak yang mengalami disabilitas saja diarahkan untuk fokus pada sesuatu (misalnya main piano) sampai menghasilkan sesuatu yang tidak biasa, terlebih lagi dengan manusia normal seperti para pembaca setia.

Kemampuan berkonsentrasi dilatih sejak dari bayi

Ketika seorang bayi baru dilahirkan dari dalam kandungan kemampuan berkonsentrasi sama dengan nol. Ini ditandai dengan kebiasaan menangis padahal hanya mengalami gangguan kecil (situasi yang agak bising). Lama-kelamaan, si dedek bayi dilatih terus oleh situasi sehingga memperkuat mentalnya (karena menangis) sehingga terbiasa dengan semuanya itu. Dari sini dapat kita pelajari bahwa kemampuan berkonsentrasi terhadap sesuatu (misalnya tidur) sembari mengabaikan gangguan yang timbul terus di latih hari lepas hari. Semakin sering timbul pengotor (gangguan sosial) maka semakin sering pula otak ini dilatih agar mampu memilah-milah dan memisahkan residu dari sari-sarinya.

Fokus adalah kemampuan mengabaikan banyak hal lalu berfokus pada hal-hal tertentu saja

Kemampuan ini sangat ditentukan oleh kesanggupan untuk melakukan sesuatu lalu mengabaikan yang lainnya; mendengarkan sesuatu lalu mengabaikan yang lainnya; melihat sesuatu lalu mengabaikan yang lainnya; melakukan kebaikan lalu mengabaikan gejolak sosial yang sedang terjadi. Manusia dikaruniai satu otak, satu sistim berpikir, satu kekuatan dari dalam yaitu kecerdasan intelektual (akal sehat) yang dimiliki. Ini membuat pikiran manusia hanya mampu berfokus lalu mengasilkan sesuatu dari satu hal saja.

Fokus adalah kemampuan memilah-milah sampah (pengotor)

Fokus erat kaitannya dengan sikap yang selektif dan kritis terhadap sesuatu. Seperti menemukan jarum diantara jerami. Kemampuan mengambil sari-sari kehidupan diantara sampah. Kesanggupan menemukan seseorang yang spesial diantara ribuan manusia yang tumpah ruah di jalanan. Kejeniusan untuk memilah-milah lalu memilih dimana yang terbaik dan yang mampu menjadi solusi tepat tanpa menyebabkan kesalahan/ kecelakaan kerja sedikitpun.

Fokus adalah kemampuan mengumpulkan dan mempersatukan banyak hal untuk melakukan sebuah fungsi

Seperti lidi yang berserakan di lantai, seolah tidak berguna dan bagusnya dibuang saja. Akan tetapi, seseorang yang dapat memusatkan pikirannya mampu mengumpulkan hal-hal kecil yang sederhana bahkan terkesan recehan itu lalu menjadikannya satu. Ketika semua lidi itu dikumpulkan lalu dipersatukan dalam satu ikatan maka jadilah sebuah sapu lidi yang sangat bermanfaat untuk membersihkan halaman rumah anda. Kemampuan untuk memusatkan pikiran berarti menyatukan seluruh kekuatan yang ada untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan umat manusia.

Memusatkan pikiran seperti mengasah pisau

Kemampuan ini tidak berhenti sampai disitu. Ketika pikiran sudah terpusat pada satu topik yang positif lalu keadaan ini akan terus diulang-ulang di dalam otak. Tubuhmu juga melakukan gerakan yang sama secara berulang-ulang. Sehingga perbuatan yang diulang-ulang itu semakin mahir untuk dilakukan. Artinya, manfaatnya dapat diperoleh segera dalam waktu yang lebih efisien & efektif. Seperti sorang yang mengasah pisau, semakin lama diasah semakin tajam. Pada akhirnya, penggunaannyapun dapat menghemat lebih banyak waktu dan tenaga karena ketajamannya yang lebih baik.

Hati-hati, kemampuan intelektualmu jangan sampai merusak emosi positif (hati nurani) : tetap berbuat baik disegala medan

Kelihaian seseorang intelektualis saat memfokuskan perhatian pada sesuatu sangat erat kaitannya dengan kebiasaan mengabaikan (acuh tak acuh – cuek) terhadap banyak hal. Oleh sebab itu, anda butuh keseimbangan pola pikir sehingga jangan hanya sisi intelektual saja yang dilatih melainkan sisi emosional juga dengan cara senantiasa berbuat baik di segala kesempatan. Kebaikan hati/ kasih merupakan satu-satunya yang dapat melatih kemampuan emosional yang anda miliki. Disinipun anda akan diuji, apakah mampu berkonsentrasi untuk tetap baik di tengah situasi sulit sekalipun, misalnya saat menghadapi musuh anda.

Memaafkan musuh lalu berbuat baik kepadanya adalah level fokus kekuatan emosional tingkat tinggi. Setiap manusia yang dapat melakukan hal ini dapat dikatakan bahwa tidak hanya cerdas secara intelektual melainkan juga cerdas secara emosional. Perlu kami beritahu bahwa kemampuan ini berhubungan dengan bagaimana cara anda mengelola bahkan meredam rasa sakit hati. Semakin cepat anda meredam dan menghilangkan rasa sakit hati itu maka semakin cepat pula kesiapan hati untuk kembali berbuat baik. Tidak perlu bersusah hati mencari kebaikan melainkan dengan ramah-tamah saja (misalnya senyuman) selanjutnya anda dapat melakukan yang lainnya sesuai dengan sumber daya yang dimiliki.

Manfaat kemampuan untuk fokus pada suatu hal saja

Manfaat kemampuan untuk berkonsentrasi dan fokus pada bidang masing-masing yang terus dilatih hari demi hari sangat bagus itu perkembangan kehidupan anda, baik secara fisik, mental dan sosial. Dimana-mana yang namanya latihan tidak ada yang mudah. Otomatis perlu kesabaran, kerja keras dan ketekunan sampai memberikan hasil yang lebih baik.  Berikut manfaatnya

  1. Menjauhkanmu dari segala sifat-sifat yang jahat.

    Mengapa manusia menjadi jahat, penuh hawa nafsu ? Karena pikirannya fokus pada hal-hal yang jahat. Jika hati anda lebih menyukai keburukan karena menawarkan hal-hal yang syarat dengan hawa nafsu yang disebut dengan kenikmatan duniawi. Bila yang ada dalam pikiranmu, bagaimana cara memiliki berbagai hal yang menggiurkan hati di dalam internet, misalnya pornografi, seks bebas, barang-barang mewah dan lain sebagainya. Niscaya, usaha yang anda lakukanpun tidak jauh-jauh dari hal-hal yang negatif itu. Sadarilah bahwa pikiran yang negatif tidak pernah menghasilkan sesuatu yang baik.

  2. Mengajarimu untuk mengelola rasa sakit.

    Diawal-awal-awal kehidupan, manusia dianugrahkan rasa nyaman di dalam harinya (saat masih bayi). Akan tetapi seiring dengan pertemuannya dengan beberapa orang yang baru, unik dan berbeda maka mulailah rasa nyaman itu terganggu. Gangguan sosial semacam inilah yang akan membuatmu merasa sakit hati. Sekalipun demikian, ini adalah sebuah kesempatan untuk mengendalikan rasa itu bahkan meredam hingga menghilangkannya. Diawal-awal memang rasanya berat, akan tetapi setelah anda menemukan kiat-kiat yang cerdas namun tetap mempertahankan hati nurani maka semuanya akan menjadi terbiasa.

  3. Meningkatkan kemampuan indra untuk berfokus pada sesuatu.

    Manusia pada umumnya tidak dapat fokus terhadap sesuatu terlebih ketika ia tidak begitu menyukai apa yang sedang terjadi. Misalnya saja saat seseorang sedang mendengarkan teman, pemuka agama, guru dan dosen yang sedang mengajar. Beberapa orang tidak dapat memusatkan perhatiannya, malahan pikiran mereka melayang-layang entah kemana. Ada yang sedang memikirkan rumah, pekerjaan, acara televisi, status teman di media sosial, kekasihnya dan lain sebagainya. Inilah yang disebut sebagai gangguan fokus. Apabila anda terus melatih kemampuan untuk memusatkan pikiran dalam dua hal, yakni

    (a) memusatkan pikiran senantiasa kepada Tuhan dalam firman dan puji-pujian juga dalam hal

    (b) memusatkan pikiran pada hal-hal positif lainnya; misalnya pada bakat, pekerjaan yang digeluti dan hal-hal yang baik lainnya.

  4. Mencerdaskan secara intelektual.

    Saat sedang belajar, entah itu membaca, menulis dan mengerjakan soal-soal pasti perlu berkonsentrasi dengan mengabaikan beberapa hal. Misalnya terhadap keinginan untuk menonton tv, mendengar radio, berselancar di dunia maya, jalan-jalan, santai duduk-duduk, tidur dan juga gangguan dari lingkungan sekitar. Apabila anda mampu mengabaikan hal-hal ini (pengotor) maka kemampuan fokus untuk belajar akan meningkat tajam sehingga turut mencerdaskan secara intelektual.

  5. Mencerdaskan secara emosional.

    Kecerdasan semacam ini sangatlah luas. Tidak hanya memikirkan diri sendiri melainkan juga masih menyempatkan diri untuk melihat/ mengamati kebutuhan orang lain. Jikalau hanya berbuat baik kepada orang yang juga baik kepada kita: ITU BIASA. Lain halnya saat situasi sedang rumit, anda butuh level fokus yang lebih tinggi agar kebaikan hati tidak meredup bersama keruhnya suasana disekitar. Level konsentrasi yang lebih tinggi adalah saat dimampukan untuk memaafkan lawan-lawan anda sembari berbuat baik kepada mereka sekaliannya. Kami nobatkan ini sebagai puncak kecerdasan emosional seorang manusia.

  6. Mengajarimu pola-pola penyelesaian masalah.

    Kami akan mengungkapkan kenyataan yang sangat fundamentalis kepada semua pembaca setia : “ADA POLA YANG DIBUTUHKAN SAAT ANDA MENYELESAIKAN MASALAH-MASALAH PRIBADI (menyoal tentang diri sendiri yang mana menyangkut manajemen pola pikir, intelektual, emosional, spiritual dan lain-lain) DIMANA POLANYA SAMA SAAT ANDA HENDAK MENYELESAIKAN MASALAH-MASALAH SOSIAL DI DALAM MASYARAKAT TERMASUK JUGA GEJOLAK YANG SUDAH BERLARUT-LARUT LAMANYA”. Inilah yang dinamakan dengan “hal-hal kecil mengawali hal-hal besar”.

  7. Melatihmu untuk pintar-pintar menyesuaikan diri.

    Kesanggupan seseorang untuk berkonsentrasi dalam segala sesuatu membuatnya mampu hadir dimana saja: di tengah keramaian, di dalam kesunyian, di tengah riuhnya suasana bahkan di tengah kekacauan sekalipun. Kemampuan untuk fokus membuat seseorang tidak mudah terpengaruh oleh situasi di luar dirinya melainkan tetap kuat hatinya. Sambil mengikuti arus disekitarnya tanpa harus takut terbawa arus.

  8. Menjodohkanmu dengan potensi/ talenta yang dianugrahkan Pencipta.

    Tuhan telah menganugerahkan masing-masing orang dengan potensi yang berbeda-beda. Cara menggali potensi ini diawali dengan tetap memusatkan pikiran seolah-olah bercakap-cakap dalam firman dan puji-pujian kepada Tuhan. Kemudian, silahkan pusatkan pikiran, perhatian, kekuatan dan sumber daya yang anda miliki pada sesuatu yang digemari. Harap diingat bahwa “tidak semua yang anda sukai/ digemari adalah talentamu”. Dahulu ketika kami masih kecil, remaja dan dewasa muda, ada begitu banyak kegemaran yang digeluti. Akan tetapi satu per satu semuanya itu “tercopot” dari dalam hati ini. Satu-satunya yang masih bisa bertahan sampai sekarang adalah hobbi “menulis”. Sehingga kamipun memutuskan bahwa inilah potensi yang telah dianugrahkan Tuhan. Kemungkinan cerita anda sama atau berbeda dari kisah kami, silahkan dicoba sendiri kawan.

  9. Mempertemukanmu dengan ide, inovasi, kreasi, kolaborasi pada bidang masing-masing.

    Apabila otak anda benar-benar ter-upgrade secara intelektual dan ter-upgrade secara emosional juga ter-upgrade secara spiritual maka pikiran akan dituntun untuk menemukan sesuatu yang unik dan spesial. Ide itu akan datang sendiri ketika isi otak anda positif. Adalah mustahil pikiran negatif bisa menghasilkan sikap (perilaku dan perkataan) yang baik. Pikiran yang baik akan menghasilkan karya-karya yang baik juga. Artinya, nilai pikiran, nilai perkataan, nilai perilaku, nilai ide, nilai inovasi, nilai kreasi dan nilai kolaborasi yang anda hasilkan adalah setara.

  10. Pada akhirnya, semuanya itu membuatmu lebih sibuk pada hal-hal positif.

    Sesuatu yang positif itu sederhana, yakni ketika anda tidak memiliki waktu & kesempatan untuk melakukan sesuatu yang buruk. Artinya, melakukan pekerjaan rumahpun termasuk positif, lagi bekerja sesuai dengan bidang masing-masing, membantu orang lain untuk melakukan sesuatu dan lain sebagainya. Pada akhirnya, jika pikiran anda mampu berfokus pada hal-hal yang baik maka segala aktivitas andapun akan tertuju untuk kemuliaan nama Tuhan dan mendatangkan manfaat positif bagi sesama manusia.

Dimana fokusmu tertuju kesanalah hidupmu mengarah

Fokus itu harus dilatih, jangan biarkan pikiranmu kosong, melayang-layang tidak karuan sebab keadaan ini akan mengawali hal-hal yang jahat di dalam hidupmu. Pusatkan pikiran kepada Tuhan sembari melakukan sesuatu yang baik, yang berhubungan dengan potensi yang dimiliki. Kemudian tujukanlah semuanya itu untuk kemuliaan nama-Nya dan menjadi bermanfaat bagi kehidupan sesama.

Salam kebaikan hati!

3 comments

Mohon Kritik & Saran, ini hanya perumpamaan tanpa editor: Anda mengoreksi tulisan ini artinya lebih cerdas dari kami, Selamat!

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.