+7 Jenis Perumpamaan Merupakan Karya Seni Untuk Menjadi Pelajaran – Bersikap Selektif Menyerap & Menanggapi Kreativitas Orang Lain

Jenis Perumpamaan Merupakan Karya Seni Untuk Menjadi Pelajaran – Bersikap Selektif Menyerap & Menanggapi Kreativitas Ora

Kristen Sejati – Kami senang membaca Kitab Suci setiap hari. Banyak hal disana yang menceritakan kehidupan manusia sejak dari zaman purba kala. Kejadian demi kejadian dalam setiap bagiannya membawa kami pada pengertian bahwa setiap kisah mengandung makna kehidupan yang menjadi pelajaran berharga bagi orang yang membacanya. Ada sangat banyak peristiwa yang tidak dapat kami hafalkan, mungkin ini berhubung karena tingkat kecerdasan yang standar saja.

Kisah demi kisah yang terkandung disana sangat menarik untuk divisualisasi (dibayangkan). Tahukah anda bahwa hanya dengan membaca buku saja kita sudah mendapat pengalaman yang baru? Sadarilah bahwa pengalam tidak hanya bisa dirasakan langsung oleh indra : melihat – mendengar – mengecap – membaui – meraba saja. Apabila anda cerdas niscaya semua yang tertulis dalam cerita dapat anda bayangkan. Seolah melihatnya langsung, tidak hanya dalam bentuk 2 dimensi (seperti televisi) melainkan masuk langsung dalam bentuk 3 dimensi (3D)

Istilah perumpamaan dimulai pada zaman Tuhan Yesus Kristus selama ia masih melayani di dunia ini. Pengajaran-pengajarannya tidak disampaikan dalam bentuk kata-kata saja melainkan juga dalam bentuk cerita khas yang memiliki makna sangat mendalam. Silahkan baca Alkitab maka anda akan menemukan beberapa perumpamaan disana. Namun sayang, hanya orang-orang bijaksana yang dapat memahaminya sedangkan mereka yang kurang cerdas akan menganggap itu sebagai cerita biasa yang tidak logis seperti mitos kuno pada umumnya.

Setiap orang membuat perumpamaan dengan gaya kreativitasnya yang khas dan berbeda

Apabila para Nabi dalam Perjanjian Lama dan Rasul dalam Perjanjian Baru, termasuk Yesus sendiri menyatakan mimpinya dan memberi perumpamaan dimana kami percaya bahwa semuanya itu sudah dan akan terjadi pada waktunya. Sedangkan pada zaman sekarang beberapa perumpamaan diangkat dari kisah nyata akan tetapi beberapa lagi diantaranya hanya berupa fiksi yang tidak nyata tapi memberi pengertian bagi para pembacanya.

Tanpa disadari beberapa bagian dari cerita yang kami utarakan dalam blog ini berupa perumpamaan yang mendatangkan pengertian. Masalah bentuknya berupa kisah nyata ataupun fiksi, terserah pada anda. Sebab kami bukan Nabi/ Rasul bahkan bukan siapa-siapa : hanya seorang manusia yang merangkai beberapa kata, entah itu baik bagi pembaca ataupun buruk, entah menganggapnya sebagai sebuah fakta ataupun hanya berupa fiksi, silakhkan tentukan sendiri sobat. Jadilah selektif dan miliki sudut pandang sendiri dalam segala sesuatu.

Kami berharap, semua tulisan yang dipublis disini tidak bertentangan dengan isi Alkitab sebab satu-satunya buku yang selalu kami baca hari lepas hari hanyalan itu saja. Akan tetapi jika ada tulisan kami yang menyimpang dari kebenaran, mohon untuk dikoreksi sebab kami menyadari bukanlah seorang yang sempurna layaknya supermen yang bisa melakukan ini – itu. Melainkan kau dan aku sama saja, hidup dalam keterbatasan sebagai debu yang memakan kotorannya sendiri dan tidak ada apa-apanya dalam dunia yang fana ini.

Macam jenis perumpamaan yang merupakan karya seni yang unik

Baiklah, mari kita bahas beberapa kemampuan manusia dalam memberikan perumpamaan untuk menjadi pelajaran berharga bagi sesamanya. Berikut jenis-jenisnya.

  1. Syair puisi – pantun. Kami dahulu menulis puisi tapi sekarang tidak lagi.
  2. Syair lagu. Mencipta lagu juga tapi gagal menghafalnya dan mengulang kembali.
  3. Cerita kehidupan – dongeng, cerpen, novel, roman. Ini karya seni yang lumayan berat tapi tidak bagi mereka yang memiliki Roh-Nya.
  4. Lukisan – Seni rupa. Bagian dari kerajinan tangan.
  5. Drama musikal. Gabungan antara musik, lagu dan drama.
  6. Opera. Kami lupa apa defenisinya.
  7. Film – Sinetron berupa fiksi ataupun berdasarkan kisah nyata. Ini sering kita tontong di kotak ajaib.
  8. dan lain sebagainya.

Masing-masing orang diberikan Karunia Roh yang berbeda untuk menceritakan segala sesuatu berdasarkan kekhasannya sendiri. Kemampuan ini hanya diberikan bagi mereka yang berkenan kepada Allah. Ia yang dahsyat itu memberikan Karunia tertentu kepada siapa saja yang diinginkan hati-Nya.

Keberadaan tokoh yang berbeda bahkan saling berlawanan

Namanya juga jalan cerita, kalau yang baik saja disana niscaya tidak ada keseruannya. Justru saat yang baik dan yang jahat berpadu maka disanalah kebaikan itu dimurnikan oleh buruknya situasi dan pihak lainnya. Oleh sebab itulah ada yang namanya tokoh protagonis (baik) dan tokoh antagonis (penipu-munafik-jahat) dimana keduanya saling berpadu membentuk jalan cerita yang naik turun, mungkin kalah-kalah pertama akan tetapi pada akhirnya protagonis yang unggul atau protagonis dan antagonis menjadi sahabat perjuangan dan masih banyak ujung cerita yang lainnya.

Beda karya seni untuk orang dewasa dan untuk anak kecil

Ingatlah bahwa dalam setiap karya ini butuh kedewasaan untuk memahaminya sebab disana ada sikap-sikap buruk yang cenderung pada kebinatangan dan sikap-sikap yang baik yang cenderung lebih manusiawi. Dimana semuanya itu terakumulasi dalam bentuk cerita yang memakan waktu tidak sedikit. Ingatlah bahwa hanya orang bijak yang dapat mengambil makna positif dari dalam setiap hasil kreativitas ini sedangkan mereka yang kurang cerdas akan mengadopsi sisi-sisi yang sifatnya lebay, jahat dan syarat dengan kekerasan dalam kehidupannya sehari-hari.

Kami memperingatkan bahwa alangkah baiknya bila setiap karya seni ini dipilah-pilah menurut tingkat kedewasaan para penikmatnya. Mereka yang sudah dewasa dan mampu bersikap selektif disuguhkan dengan karya tertentu. Akan tetapi mereka yang masih anak-anak dan sangat suka meniru sebaiknya disuguhkan dengan layak untuk anak. Setiap orang tua harus menjaga anaknya agar jangan sampai berlama-lama menonton hal-hal yang dewasa. Sebab ia bisa meniru yang buruknya lalu mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari padahal masih anak ingusan. 😀 Apabila hal ini terus berlanjut niscaya dapat merusak masa depannya kelak.

Pahami betul, berpikir dan bersikap selektiflah saat mengindrakan apapun

Sadarilah bahwa matamu adalah jendela hatimu kehidupanmu sangat berpengaruh dengan apa yang anda lihat dan saksikan sehari-hari. Apabila tontonan yang disuguhkan kepada anda melalui televisi, radio, smartphone dan yang lainnya berupa tontonan yang tidak pantas (misalnya pornografi) niscaya demikianlah jadinya hidupmu, berujung pada keterpurukan. Oleh karena itu penting bagi anda untuk tidak mengindrakan hal-hal yang dirasa tidak penting. Camkanlah kata ini “SELEKTIF”, hindari memasukkan semuanya ke dalam!

Pada intinya gunakan pikiran anda saat menyerap apapun dari dunia luar sebab bisa-bisa hal tersebut adalah penyesat yang bakalan merusak hidupmu. Pada akhirnya orang bijak akan memetik makna kehidupan akan tetapi yang kurang cerdas akan bertambah buruk lakunya di hadapan Tuhan dan juga dihadapan sesama manusia.

Selami pikiranmu lalu buatlah perumpamaanmu sendiri kawan. Salam kreativitas!

5 comments

  1. […] Andapun dapat menuangkan karya dalam bentuk perumpamaan dimana disana ada hal-hal yang jahat dan hal-hal yang baik. Sehingga setiap penikmatnya dapat menerik kesimpulan positif sebagai sebuah pengalaman untuk membuat masa depan yang lebih baik. Simak juga, Bentuk ilustrasi sebagai hasil karya seni […]

    Suka

  2. […] Tuhan Yesus memperkenalkan pertama sekali karya seninya dengan mengajukan beberapa perumpamaan. Apa yang disampaikan-Nya memang bukan sekedar karya biasa melainkan sesuatu yang berhubungan dengan kenyataan. Pada dasarnya, semua kisah-kisah di dalam firman adalah hasil karya sebab didalamnya dimuat tentang kisah angkara murka melawan kebajikan. Ada waktunya, angkara murka berjaya tetapi kebajikan selalu menjadi pemenang dibagian akhir. Ini menunjukkan perjalanan hidup manusia yang penuh kemaknaan sehingga ada makna mendalam di balik setiap kisahnya. Jika semua yang disampaikan oleh Kitab Suci adalah benar berarti yang jahat-jahatnya juga turut kita ikuti dong… Tetapi bila kita menganggap firman sebagai sebuah karya untuk menemukan pencerahan berarti kita hanya meniru yang baiknya saja. Silahkan simak, Perumpaan Dalam Kehidupan. […]

    Suka

Mohon Kritik & Saran, ini hanya perumpamaan tanpa editor: Anda mengoreksi tulisan ini artinya lebih cerdas dari kami, Selamat!

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.