11 Cara Bahagia Dalam Diam – Tenggelam Memikirkan Kemuliaan-Nya

Cara bahagia dalam diam memikirkan kemuliaan Tuhan

Kristen Sejati – Manusia tidak pernah tenang. Pikiran selalu mereka-rekakan sesuatu, angan melayang-layang, mata kedap-kedip, mulut berkata-kata, tangan mengambil ini-itu, kaki bergerak kesana-kemari, kepala menggeleng & menunduk. Sadar atau tidak, semenjak kita keluar dari rahim ibu maka selama itu hidup ini terus bergerak. Semenjak bangun dari tidur sehari-hari manusia tidak ada yang tenang dari semua anggota tubuh ini.

Saat hidup ini fokus pada hal-hal duniawi maka disaat itulah ada ketidak tenangan. Seperti jalan yang berkelok-kelok demikianlah kepala pusing sendiri karena terlalu banyak berpikir. Seolah permukaan bumi yang naik gunung-turun lemba demikianlah hati ini jenuh dengan segala persoalan yang timbul. Semakin kita memikirkan dunia dan segala isinya maka hal itu seperti menekan diri sendiri ujung-ujungnya stres berkepanjangan.

Hidup yang sudah susah kalau dipikirkan jadi tambah susah. Hati yang sedih karena persoalan kalau dipikirkan jadi tambah galau. Suasana yang sepi/ sunyi kalau dipikirkan jadi menakutkan. Keadaan yang buruk kalau dipikirkan jadi tambah kacau balau. Apabila fokus pikiran pada dunia ini niscaya hidup tidak pernah tentram.

Memikirkan tujuan dimasa depan malah membuat hati susah. Berpikir tentang hidup yang akan datang malah mendatangkan keresahan. Memikirkan masa depan anak-anak justru membawa pada kegelisahan. Berpikir tentang kehidupan adek dan saudara terdekat justru membuat hati semakin bersedih. Memikirkan kehidupan orang-orang dilingkungan sekitar malahan membuat jiwa merana. Fokus kepada dunia ini berakhir dengan tragis sebab “angan terlalu tinggi tapi apalah daya tangan tak sampai“.

Semakin lama kami berpikir maka semakin merana hati ini. Tambah dipikirkan tambah pula gundah gulananya. Tidak ada ketenangan di dalam dunia yang hampa ini. Semakin anda mengikat diri sendiri pada perkara-perkara yang ada didalamnya maka semakin lama dingin dan akhirnya membeku. Pada akhirnya semuanya itu akan membawa kepada kebekuan yang kaku, menjauhkan hati dari rasa luwes dan kurang fleksibel. Kita menanggapi berbagai perubahan dan gangguan yang terjadi dengan dingin namun syarat dengan kebencian, dendam dan amarah. Pada akhirnya, fokus kepada pergumulan yang dihadapi akan membuat emosional anda mengental bahkan menjadi keras sama-sekali. Kata-kata & perbuatanpun syarat dengan kekerasan dan pertikaian.

Mustahil anda terus bergerak tiap detik, pasti ada lelahnya. Tidak mungkin juga berkata-kata seharian penuh, nanti orang bilang cerewet. Berpikir terus menerus dengan berfokus kepada dunia ini malah membuat anda menjadi emosian, suka marah-marah. Oleh karena itu, ada waktu dimana anda harusnya tidak melakukan apa-apa dan mengabaikan gangguan yang terjadi dengan menenangkan diri dalam diam.

Cara Bahagia dalam diam

Satu-satunya hal yang membuat hati anda tetap tenang dan penuh dengan kelegaan adalah kebenaran. Apabila anda tidak hidup benar niscaya tidak ada damai dan ketentraman. Lalu pertanyaannya sekarang adalah bagaimana cara melakukan, memperkatakan dan memikirkan kebenaran? Berikut ulasan dari kami agar saat berdiam diripun kita tetap bahagia.

Santai-dalam-diam-sambil-fokus-kepada-Tuhan

  1. Bebaskan diri dari rasa bersalah.

    Melakukan tindakan yang benar dalam segala situasi dan keadaan yang anda alami & hadapi sehari-hari. Jauhkan diri dari rasa bersalah dan segera minta maaf (langsung kepada orangnya) jikalau ada kesalahan/ dosa yang dilakukan.

  2. Jujur luar dalam.

    Memperkatakan kejujuran yang benar tanpa ada tipu muslihat yang menjebak kepada sesama. Tidak ada kejujuran kecil dan tidak ada kebohongan besar melainkan semua itu sama saja. Sekali salah tetap salah.

  3. Memikirkan kebanaran.

    Tuhan adalah kebenaran itu sendiri. Apabila anda memikirkan hal yang benar maka sudah otomatis anda memikirkan Tuhan itu sendiri.

    Bisa juga dilakukan dengan memikirkan ilmu pengetahuan yang diperoleh dari bangku sekolah maupun di dalam perkualiahan. Bisa juga yang ditemukan dari buku-buku sains, sosial, karya seni, sejarah dan budaya yang berkualitas.

    Bisa juga dengan memikirkan dan menekuni bakat yang dimiliki. Ada banyak potensi yang tersebar di dunia ini, ambil salah satu lalu lakukan dan tekuni itu dengan sungguh-sungguh sampai menjadi sesuatu yang tidak biasa.

  4. Fokus kepada Tuhan.

    Dengan memikirkan Kitab Suci, berdoa dan bernyanyi seolah-olah Allah ada didekatmu maka bercakap-cakaplah dengan Dia. Sebab Roh Allah adalah hikmat, ilmu pengetahuan dan penghiburan yang mendatangkan kebaikan bagi umat manusia.

  5. Benrnyanyi dalam hati, mulut, menggunakan alat musik, menari.

    Kata Pendeta kami “Di Surga nanti manusia bekerja memuji-muji Tuhan“. Kami sendiripun sudah membuktikan dalam setiap jalan yang dilalui bahwa memuji nama-Nya yang kudus dan mulia itu adalah kebahagiaan sejati.

    Anda dapat memuji dan memuliakan nama-Nya dengan cara bernyanyi dalam hati, menggunakan mulut/ bibir, dengan alat musik dan bisa juga dengan menari.

  6. Bekerja sambil bernyanyi dalam hati.

    Sambil bekerja maka bernyanyilah dalam hati memuji-muji nama-Nya kecuali saat bekerja dengan konsentrasi tinggi, misalnya belajar, menyelesaikan persoalan dan lain sebagainya. Ini dihasilkan dari proses latihan terus-menerus hingga terbiasa.

  7. Menjalani waktu luang sambil fokus kepada Tuhan.

    Saat ada waktu luang, jika memang tidak tidak ada kerjaan yang terlalu penting. Silahkan berdiam diri lalu fokuskanlah pikiran anda kepada Tuhan untuk memuji dan memuliakan nama-Nya.

  8. Gunakan lagu kanon, Kidung Jemaat dan lagu dari CD/ DVD/ MP3 lainnya.

    Anda dapat menggunakan lagu yang biasa diajarkan di Sekolah Minggu dan Gereja atau bisa juga dengan membuat lagu baru sendiri.

  9. Tidak terbatas hanya bernyanyi melainkan juga dengan mengucapkan sesuatu dan menari.

    Menari sambil menyanyi juga mendatangkan kebahagiaan di dalam hati. Memuji Tuhan itu tidak selalu dalam nyanyian melainkan juga dalam kata-kata seperti, “Engkaulah yang termulia, kudus, ajaib, Tuhan yang luar biasa, Pencipta langit dan bumi, terimakasih buat kemurahan hatimu bagi umat manusia“.  Tidak perlu bersifat kontekstual, biarlah itu mengalir apa adanya.

    Kebetulan karena dalam hal ini yang kami ajukan adalah bahagia dalam diam maka anda tidak harus menari sambil bernyanyi. Memang ada kecenderungan aliran darah dan asupan oksigen di otak mencukupi. Sehingga pusing, galau dan sedih pergi dan hati dipuaskan menjadi bahagia.

  10. Bersikap datar – biasa saja dan jangan berlebihan.

    Ingatlah untuk berhati-hati dengan roh kesombongan. Jangan meninggikan diri saat melakukannya. Jangan untuk menuai pujian & penghargaan dari orang lain. Jika anda berlaku demikian maka upahmu sudah dilunasi. Namun segala sesuatu yang dilakukan ditempat tersembunyi akan dibalaskan oleh Tuhan cepat atau lambat.

  11. Hiduplah mengalir seperti air.

    Terima semua yang terjadi apa adanya. Hindari memaksakan kehendak dalam segala sesuatu. Satu-satunya yang memaksa adalah hukum dan kesepakatan lainnya yang telah disetujui bersama.

Ini adalah kebahagiaan yang paling mendasar dalam kehidupan manusia. Jika saat sendiri dalam keadaan diam saja kita dapat berbahagia maka terlebih lagi ketika ada orang lain yang bersama. Semua ini tergantung dari kebiasaan dan kemampuan anda memanajemen pola pikir yang dimiliki. Karana pada dasarnya seluruh jiwa (nafas) kita berasal dari Alllah. Sehingga saat pikiran kembali terfokus/ tertuju kepada-Nya maka ada penghiburan, kepuasan dan kebahagiaan tetap dalam hati sendiri.

Jadi, tidak baik apabila anda bekerja dan cuap-cuap terus-menerus untuk mengisi hari-hari ini. Setelah semua pekerjaan & tanggung jawab selesai, setelah suasananya lebih tenang, teratur, rapi dan bersih maka luangkan waktu untuk menenangkan pikiran. Manfaatkan waktu itu untuk sejenak bersantai, berdiam diri, tidak melakukan apa-apa dan mengabaikan gangguan yang terjadi sambil berfokus memuliakan nama Tuhan.

Salam cerdas!

11 comments

  1. […] Nyatakan kemuliaan Tuhan dalam segala waktu yang diberikan untukmu. Jadikanlah dia sebagai fokus tunggal di segala waktu luang dan saat melakukan berbagai pekerjaan yang sederhana. Ada banyak manfaat saat anda menekuni hal ini, mulai dari kemampuan untuk membersihkan pikiran dari berbagai hawa nafsu, keserakahan, kebinatangan dan sifat-sifat jahat lainnya. Selain itu juga dapat membuat anda cerdas sampai bijak juga tentu saja dapat menghiburmu di kala siatuasi sedang tidak bagus/ tidak mendukungmu sama sekali. Saat pikiran terfokus kepada Tuhan maka dalam diampun kita tetap bahagia. […]

    Suka

  2. […] Apabila, semua pekerjaan sudah selesai maka upayakan/ usahakan dan latih diri anda agar mampu berbahagia dalam diam. Sesekali dalam keseharian ini, anda butuh berpikir dan mensyukuri semua rahmat yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa sembari tenggelam untuk memuliakan nama-Nya yang besar, agung dan kudus. Oleh karena itu nikmatilah setiap pekerjaan yang dilakukan maka saat tidak ada pekerjaan sekalipun/ santai tetap berbahagia. […]

    Suka

  3. […] Yakin dengan diri sendiri itu tidak sama dengan sombong melainkan lebih kepada pikiran yang bebas dari keraguan. Jika anda percaya pada Yang Maha Kuasa maka anda akan berjalan dalam kehendak-Nya. Saat berada dalam kehendak-Nya berarti hidup ini dijamin oleh-Nya sehingga dalam segala sesuatu tidak ada lagi keraguan termasuk saat menyambut masa depan. Pelindung kita adalah Tuhan Yang Maha Besar dan Maha Hebat yang menyertai umat-Nya dalam kebenaran yang sejati. Bahkan dalam diampun kita tetap berbahagia. […]

    Suka

  4. […] Jika seseorang sudah sampai pada tingkat mahir, yoga tidak hanya bisa dilakukan saat duduk dan menutup mata saja. Melainkan aktivitas ini juga dapat anda lakukan dimana saja berada bahkan ditengah kerumunan sekalipun. Intinya dari yoga adalah menutup beberapa indra yang mengganggu sambil mengkonsentrasikan pikiran pada suatu hal. Coba banyangkan betapa luar biasanya hidup ini jika anda dapat beryoga dimana saja? Baca juga, Cara berbahagia saat diam […]

    Suka

  5. […] Terkadang juga saat menghabiskan waktu luang anda tidak perlu melakukan apa-apa. Melainkan setelah semua pekerjaan selesai maka yang dibutuhkan hanyalah berdiam diri sambil bersyukur buat semua nikmat yang diberikan dalam doa-doa yang tertuju kepada Tuhan. Dengan demikian dalam diampun anda tetap berbahagia. […]

    Suka

Mohon Kritik & Saran, ini hanya perumpamaan tanpa editor: Anda mengoreksi tulisan ini artinya lebih cerdas dari kami, Selamat!

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.