11 Bahaya Gula Berlebihan & 8 Keuntungan Menggunakan Garam Sebagai Pemanis Makanan dan Minuman

Bahaya Gula yang Berlebihan & 8 Keuntungan Menggunakan Garam Sebagai Pemanis Makanan dan Minuman

Rasa di lidah adalah sebuah sensasi yang tidak pernah terlupakan oleh siapapun. Baik yang tua-muda, tinggi-rendah, kecil-besar selalu ingin sesuatu yang nikmat dalam segala yang dikonsumsi. Kenikmatan di lidah lebih mudah untuk dirasakan dan bermanfaat bagi seluruh bagian-bagian tubuh lainnya. Nutrisi yang diperoleh dari bahan yang dikonsumsi membuat anda tetap sehat. Tidak seperti pujian yang akan berlalu seperti angin atau penciuman yang akan berlari tanpa makna atau penglihatan yang akan berakhir begitu saja.

Terkadang, kebutuhan akan kalori dan energi tidak sepadan dengan asupan gula perhari. Tidak jarang mereka yang terlalu berlebihan menambahkannya padahal aktivitas sehari-hari tidak begitu berat. Ketidakseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran berkontribusi terhadap naiknya gula darah di atas batas normal. Keadaan ini dapat menimbulkan penyakit baik kronis maupun akut. Sebelum hal itu terjadi baik bagi anda untuk menemukan pengganti gula yang lebih efektif dan efisien.

Dampak buruk kadar gula darah yang berlebihan

Tubuh manusia biasanya mampu mempertahankan tingkat glukosa darah dalam batas tertentu sebagai bagian dari homeostasis metabolisme. Namun, tidak apa-apa bila jumlah dalam tubuh dalam tingkat normal, tetapi jika meningkat tajam akan menyebabkan gangguan fisiologis yang mengancam kesehatan anda. Jumlah yang berlebihan ini membuat beberapa gangguan kesehatan yang parah. Menurut beberapa sumber, gula darah tinggi menyebabkan banyak efek samping sebagai berikut :

  1. Advanced Glycation End-product (AGEs).

    Adalah hasil dari rantai reaksi kimia glikasi awal. Jika kadar gula tinggi dalam makanan Anda, maka kemungkinan akan muncul indikasi ini.  Beberapa penyakit berat bisa muncul akibat Advanced Glycation End-product (AGEs). Penyakit-penyakit seperti Kanker, penyakit Alzheimer, Penyakit jantung, Tipe-II diabetes, Aterosklerosis, tekanan darah tinggi, gangguan ginjal, gangguan visual, Stroke, gangguan kulit.

  2. Mengganggu daya tahan tubuh.

    Kelebihan gula dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh seseorang. Tanpa imunitas yang memadai seseorang akan menjadi lemah oleh serangan penyakit terutama penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme. Jika sistem kekebalan tubuh menjadi rusak atau lemah, maka banyak penyakit serius akan menyerang tubuh. Jadi, dengan cara ini gula yang berlebihan dalam darah dapat menekan sistem kekebalan tubuh.

  3. Menyebabkan sakit gigi.

    Mulut mengandung beberapa flora normal yang dapat ditekan jumlahnya oleh daya tahan tubuh sendiri. Jika asupan gula di dalam rongga mulut terlalu tinggi kemampuan sistem imun tidak lagi dapat membatasi aktivitas metabolisme dan perekembangan kuman disana sehingga menimbulkan sakit gigi.

  4. Penyembuhan luka lebih lama.

    Kadar glukosa darah yang terlalu tinggi tidak dapat menekan aktivitas kuman flora normal yang terkandung disana. Sebab gula sebagai salah satu makanan yang lezat yang membuat metabolisme dan perkembangan kuman tidak dapat dikendalikan oleh sistem imun pasien.

  5. Aliran darah terhambat dan kulit mati rasa.

    Darah yang mengandung banyak glukosa meningkatkan visikositasnya. Semakin kental darah maka semakin sulit proses transportasinya ke seluruh bagian tubuh. Kandungan glukosa dalam kulit yang terlalu tinggi menyebabkan kejenuhan dan kerusakan sel syaraf sehingga terjadi mati rasa lokal.

  6. Mempercepat penuaan dini.

    Tingkat gula dalam darah yang tinggi merusak kesegaran kulit. Tidak hanya merusak kesegaran, tapi turut pula membuat banyak kerutan di wajah. Dalam hal demikian, orang yang terkena diabetes terlihat lebih tua. Ini diakibatkan oleh aktivitas kuman dan pH cairan tubuh yang tidak normal.

  7. Mata kabur bahkan menyebabkan kebutaan.

    Mata adalah salah satu organ yang mengalami kontak langsung dengan lingkungan. Di dalam udara disekitar kita terdapat banyak bakteri sehingga sangat mudah menginfeksi mata. Daya tahan tubuh yang kurang mempermudah keadaan ini. Lagi pula darah yang telah mengental terhambat dan tidak dapat mengaliri organ ini dengan lancar.

  8. Menyebabkan penyakit diabetes.

    Hormon Insulin membawa glukosa ke seluruh sel, di mana ia berfungsi untuk membuat energi. Pasien diabetes gula mungkin memiliki kekurangan insulin, atau tidak dapat memanfaatkannya, seperti seharusnya. Ini menandakan bahwa jumlah kelebihan glukosa dalam darah membawa gejala diabetes.

  9. Menyebabkan tekanan darah tinggi.

    Agar dapat berfungsi secara akurat glukosa diperlukan oleh otak. Mengingat itu, selalu disarankan untuk tidak menjauh dari glukosa sepenuhnya. Namun, dianjurkan untuk menghindari konsumsi makanan dari turunan gula dalam jumlah banyak, seperti es krim, permen, kembang gula, brownis, minuman ringan, minuman bersoda dan lain sebagainya. Kebiasaan ini akan memperberat kerja organ pankreas sebagai penghasil insulin.

    Produksi insulin terlalu banyak mengambil bagian dalam terjadinya tekanan tinggi dalam darah yang dikenal sebagai tekanan darah tinggi. Oleh karena itu, asupan gula atau seperti jenis makanan menghasilkan lebih banyak insulin dalam tubuh, dan merupakan penyebab utama tekanan darah tinggi. Mengingat kenyataan itu, harus disebutkan bahwa gula adalah sumber utama tekanan darah tinggi.

    Tekanan darah tinggi dapat mempengaruhi beberapa bagian organ utama seperti jantung, ginjal, pembuluh, dan janin. Ini bisa sangat berbahaya pada masa kehamilan juga.

  10. Menimbulkan penyakit ginjal.

    Pekerjaan ginjal untuk membersihakan darah dari sisa hasil metabolisme bertambah berat seiring dengan tingginya kadar gula darah. Jika keadaan ini terus berlanjut, tekanan terlalu tinggi dapat merusak fungsi ginjal secara perlahan-lahan. Hingga pada suatu saat anda harus melalui proses Hemodialisa (cuci darah) di instalasi kesehatan.

  11. Penyakit jantung.

    Seperti yang disebutkan sebelumnya, gula yang berlebihan dalam darah dapat menyerang jantung yang merupakan organ paling penting dari sistem Kardio vaskular. Jika seseorang memiliki gula darah yang berlebihan maka darahnya akan mengental. Darah yang kental ini akan menyulitkan bagi jantung untuk memompanya ke seluruh tubuh. Lagipula kelebihan ini akan mempengaruhi pH darah dan menyebabkan penyakit jantung akut maupun kronis.

Batas aman penggunaan gula

Penggunaan gula beresiko sangat boros dan tidak terkendali sebab rasa manis yang ditimbulkannya baru kentara setelah ditambahkan banyak. Minat anggota keluarga terhadap yang manis-manis sangat tinggi terutama anak-anak. Oleh karena itu pembatasan konsumsi pemanis sama saja dengan mengurangi nafsu makan dan minum mereka. Padahal kalori dapat diperoleh dari mana saja bahakan hampir semua makanan dan minuman mengandung kalori.

Anjuran WHO dalam pemakaian gula tidak lebih dari 3 – 5 sendok perhari dengan catatan makanan yang dikonsumsi bebas gula tambahan (kompas.com). Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa mustahil bagi kita untuk menghindari makanan dengan gula tambahan karena merupakan bagian dari menu sehari-hari. Misalnya saus, selai, bubur, gandum dan lain-lain. Belum lagi kandungan gula dalam jajanan yang dikonsumsi.

Kapan harus mengganti gula dengan garam

Oleh karena itu, menemukan bahan pengganti gula yang alami sangat diperlukan untuk mengurangi asupan harian yang berlebih. Terlebih ketika ada acara-acara khusus di lingkungan sekitar. Misalnya hajatan, pesta, perayaan (Idul Fitri, Natal & Tahun Baru) dan lain sebagainya. Pada moment seperti ini penggunaan gula pasir/ halus sangat kentara. Misalnya untuk membuat kue, roti, minuman dingin dan hangat, beberapa makanan berkuah, cemilan, gorengan (takjil) dan lain sebagainya. Pada hal-hal seperti inilah anda butuh sesuatu sebagai pemberi rasa nikmat yang ada manis-manisnya.

Pilihan lain lebih mahal, susah ditemukan dan berbahaya

Tidak mudah untuk menemukan gula alami yang harga dan kontribusinya sepadan. Beberapa produk alami justru lebih mahal harganya dan susah ditemukan di daerah tertentu misalnya gula aren, kelapa, nektar, madu hutan dan lain sebagainya. Sedangkan penggunaan produk sintetis hasil pabrikan kimia seperti aspartam beresiko tinggi terhadap kesehatan jika digunakan secara terus menerus.

Kelebihan penggunaan garam dibandingkan dengan gula

Kami menganjurkan untuk menggunakan garam sebagai bahan pengganti gula. NaCl merupakan penyedap rasa yang ada manis-manisnya. Selain itu manfaat garam juga sebagai baffer darah sehingga menjaga stabilitas keasaman cairan tubuh manusia baik yang intravaskuler dan ekstravaskuler. Berikut beberapa keuntungan penggunaan garam sebagai pemanis/ penikmat sejati.

  1. Lebih mudah di dapatkan.

    Garam dapur terdapat di mana-mana diseluruh Indonesia. Tidak ada rumah yang tidak memilikinya.

  2. Lebih murah.

    Harganya dipasaran lebih rendah, yang berada pada kisaran lebhi kurang seribu per ons. Ini benar-benar hemat bagi keluarga sederhana.

  3. Penggunaannya lebih efektif.

    Memberikan rasa nikmat yang gurih dan ada manis-manisnya. Penambahannya pada maakanan di yakini dapat menambah nafsu  makan.

  4. Pemakaiannya lebih efisien.

    Penggunaannya tidak lebih sedikit di dalam gelas (diujung sendok saja). Sedangkan pemakaian gula dapat mencapai 2 sampai 3 sendok pergelas.

  5. Tidak menyebabkan enek.

    Terlalu banyak gula membuat lidah jenuh dan memberi semacam “rasa kepenuhan” sehingga makanan dan minuman tersebut di tinggalkan begitu saja oleh pemiliknya di atas meja. Sedangkan garam berperan sebagai salah satu penambah nafsu makan.

  6. Tidak menyebabkan naiknya kadar gula darah.

    Penggunaannya yang sangat sedikit (kira-kira diujung sendok, 1/2 sendok teh atau lebih memilih satu sendok teh saja) tidak banyak mempengaruhi kadar glukosa darah.

  7. Selain daripada itu manfaatnya yang dapat menetral pH darah.

    Keasaman darah tetap stabil dalam keadaan tertentu. pH darah berada pada kondisi yang stabil sekalipun anda memakan makanan yang agak asam atau pahit. Ini dikarenakan oleh garam sebagai buffer alami di lautan yang berperan untuk menetralkan segala sesuatu.

  8. Sebagai salah satu pelindung yang meningkatkan daya tahan tubuh.

    Kemampuannya untuk memberikan/ merangsang kehidupan flora normal membuat kuman pemangsa lebih jinak dan tidak merusak tubuh manusia.

Pemanfaatan garam sangat luas sebagai penambah rasa. Anda dapat menambahkannya saat membuat teh, susu, kopi, es krim, es campur dan minuman lainnya sehingga rasanya menjadi lebih nikmat, unik dan spesial. Demikian juga dalam pengolahan makanan, dapat ditambahkan dalam berbagai bahan makanan sehari-hari (daging, sayur, umbi-umbian, buah, tahu, tempe dan yang lainnya). Tidak lupa juga saat membuat roti, kue basah, kue kering, bubur sereal dan lain-lain.

Jangan terlalu khawatir dengan bahaya sodium klorida terhadap kesehatan. Jika ginjal anda masih sehat maka segala kelebihannya dapat dibuang lewat mekanisme berkemih. Tanda yang sangat umum muncul seperti :

  • Rasa haus.
  • Mulut kering.
  • Tenggorokan kering.
  • Air liur yang mengental.

Apabilan tanda-tanda seperti ini anda rasakan maka segeralah meminum air atau setidaknya belilah air kemasan untuk diminum.

Gula itu baik bagi kehidupan manusia namun terlalu banyak mengkonsumsi makanan bergula juga tidak baik bagi kesehatan manusia. Pada intinya, segala sesuatu adalah bermanfaat jikalau dikonsumsi dalam kadar yang tepat. Bagi anda yang memiliki kebutuhan khusus (misalnya mengidap penyakit metabolis yang pantangannya adalah yang manis-manis) maka ada baiknya untuk mengurangi konsumsi makanan dan minuman bergula tinggi lalu beralih pada pemanis pengganti yang lebih rendah kalori.

Demikian saja teman. Salam sehat alami!

1 comments

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.